Konten dari Pengguna

Suara Takokak 71 Tahun Lalu (Bagian II)

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
25 Maret 2017 12:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ditugaskan oleh atasan untuk menuju Takokak mencari kebenaran tentang adanya pembersihan tentara republik disana, ia berangkat bersama empat kawannya. Sesampai disana, tepatnya di kawasan Ciwangi, benar saja mereka menemukan jasad tentara republik yang sudah membusuk dengan tengkuk berlubang. Selain Yusup, pengakuan datang pula dari Andin Sobandi, warga asli Takokak.
ADVERTISEMENT
Andin mengaku pada waktu itu ia seorang telik sandi tentara republik. Dengan menyamar sebagai penjual buras dan gorengan ia mendapatkan informasi di Pabrik Teh Bunga Melur bahwa para tawanan yang berasal dari luar Takokak itu akan dieksekusi di Puncak Bungah. Kawasan Ciwangi, Cikawung, Gamblok, Pasirtulang (diperkirakan korban terbanyak) adalah kawasan lain dari pembantaian tentara republik tersebut.
Selain Rawagede di Karawang, laiknya Peristiwa Takokak 1948 pun ditilik bersama sebagai salah satu kejahatan perang Belanda pada masa Revolusi Fisik. Taksiran di angka 200 korban dengan jumlah batu nisan yang baru 71 di TMP Cigunung Tugu membuktikan bahwa masih banyak kerangka pejuang republik di alam bebas Takokak. Padahal, kerangka tersebut dulu bernyawa dan hidup untuk kelanggengan republik ini hingga sekarang.
ADVERTISEMENT