Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ted Williams, Pemain Bisbol Amerika Serikat yang Jadi Pilot Perang
27 November 2018 20:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang pemain bisbol berbakat, Theodore Samuel “Ted” Williams memulai debut profesionalnya pada usia 17 tahun dengan bergabung bersama San Diego Padre dari Liga Pantai Pasifik tahun 1935. Pada tahun kedua berseragam San Diego Padre, Ia berhasil memukul lebih banyak bola dibanding pemain lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada 1938, Boston Red Sox membeli Ted karena penampilannya yang sangat baik selama di San Diego Padre. Namun adanya tindakan senioritas di klub tersebut membuat permainan Ted di Red Sox tidak terlalu berkembang. Ia menampilkan permainan yang buruk setiap diturunkan ke lapangan.
Akibatnya, Ted dipindahkan ke tim Boston Farm di Minneapolis. Tanpa disangka, Ted kembali menemukan permainannya ketika berada di tim tersebut. Ia kembali mencatatkan rekor sebagai pemain dengan catatan nilai terbaik dan terbanyak di dalam tim.
Pada 1939, Ted dipanggil kembali ke Red Sox, tetapi kali ini ia memutuskan untuk mengacuhkan segala gangguan yang dilemparkan kepadanya. Ted akhirnya bisa menemukan permainan terbaiknya di Red Sox. Setiap bertanding ia mampu memimpin rekan-rekannya menuju kemenangan, dengan berbagai pukulan hebatnya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun-tahun berikutnya, Ted menulis sebuah buku mengenai ilmu memukul bola. Baginya, memukul bola dalam olahraga bisbol adalah hal tersulit, dan sangat menentukan kemenangan tim. Bukunya itu dianggap sebagai karya penting tentang hubungan antara pukulan bisbol dan olahraga bisbol.
Ted dikenal dengan metode pukulannya yang sangat baik. Ia menyebut bahwa seorang pemukul yang baik harus melakukan lebih banyak walk ketimbang strikeout. Baginya seorang pemukul bola harus mengenal lemparan bola, dan seluruh gaya lemparannya, yang akhirnya akan menghasilkan pukulan lebih cepat. Pergerakan pinggul sebelum menggerakkan kedua tangan saat memukul pun menjadi cara paling penting.
Selama masa kejayaannya, Ted merupakan mimpi buruk bagi setiap pelempar bola. Ia mampu membaca setiap arah bola, dan selalu dapat memukulnya. Ted bahkan dapat memimpin liga mencapai base dalam enam bola berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Ted menjadi pemain pertama, sejak tahun 1930, yang berhasil mencapai rata-rata nilai sangat tinggi sepanjang musim 1941. Ted merupakan pemain termuda yang mampu melampaui angka 400 secara individu.
Bukan hanya dikenal sebagai pemain bisbol yang sangat berbakat, dengan segudang prestasi mengagumkan, Ted juga sempat bertugas sebagai pilot dalam Korps Marinir untuk Perang Dunia II, dan Perang Korea. Ia berhasil pulang dengan selamat dalam perang tersebut, dan melanjutkan karir atletnya.
Setiap musimnya, Ted mampu mencetak nilai lebih dari 350 angka, dan melakukan home run setiap pertandingan. Ted memutuskan mengundurkan diri pada tahun 1960.
***
Sumber: Jacobs, Timothy. 2002. 100 Atlet Pengukir Tinta Emas Olahraga. Delapratsa Press