Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
The Queen's Messenger, Adaptasi Drama Radio Jadi Drama Televisi Pertama di Dunia
17 Februari 2020 19:30 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jika kita berbicara tentang drama pertelevisian, tentu sudah banyak judul-judul drama yang menghiasi layer tv atau mungkin bertebaran di internet. Tidak hanya di televisi, pada periode-periode sebelumnya, drama radio juga pernah populer dan mengisi hari-hari pendengar setianya. Terutama di saat televisi masih dalam masa awal atau pertumbuhan, radio terlebih dahulu sudah menyediakan segala jenis hiburan. Salah satu drama radio yang akhirnya diangkat dan diadaptasi menjadi drama televisi pertama di dunia adalah “The Queen’s Messenger”. Drama ini ditayangkan pertama kali di televisi pada bulan September 1928. Ditayangkan oleh W2XB (dimiliki oleh General Electric's WGY) di Schenectady.
ADVERTISEMENT
Sebelum drama televisi tersebut tayang, siaran televisi yang akan dijadwalkan tayang secara teratur telah disahkan oleh Komisi Radio Federal pada bulan Juli 1928. Selanjutnya pada bulan Agustus di tahun yang sama, sebuah stasiun Kota New York telah secara teratur memulai menyiarkan gambar diam yang sekaligus bersamaan dengan program radio yang mereka miliki. Selain itu, pada awal tahun tersebut, WGY sukses melakukan siaran public pertama, yaitu dengan dikirimnya gambar ke layar TV pribadi para eksekutif dari General Electric di Schenectady. Selain itu, WGY juga telah sukses menyelesaikan siaran mereka hingga ke Los Angeles. Sebagai bagian dari kesuksesan mereka dalam menyiarkan melalui stasiun televisi, GE melakukan uji transmisi yang lebih besar untuk televisi pada 48 saluran yang mereka miliki dengan merancang The Queen’s Messenger.
ADVERTISEMENT
Drama bisu atau drama tanpa suara ini merupakan drama yang didasarkan pada satu babak drama yang ditulis oleh J. Hartley, seorang penulis naskah Irlandia. Drama The Queen’s Mesengger ini dibintangi oleh seorang aktris yang sebelumnya telah pensiun dari dunia politik yaitu Izetta Jewwel. Ia berperan sebagai seorang wanita yang misterius. Ia berusaha untuk menemukan dokumen rahasia dari tangan seorang diplomat Inggris.
Dibalik penyiaran drama The Queen’s Mesengger ini, tentu tidak terlepas dengan adanya staf-staf teknis. Jumlah staf teknis dibutuhkan lebih banyak dibanding jumlah pemainnya. Kondisi layer televisi yang pada saat itu sangatlah kecil membuat gambar yang difilmkan harus memiliki ukuran besar di dalam bingkai. Hal tersebut menunjukkan bahwa keterbatasan teknis sangat besar. Selain itu layar penglihatan sangat kecil, sehingga pada satu waktu, hanya tangan atau wajah individu aktor saja yang dapat dilihat. Oleh sebab itu, diperlukan tiga buah kamera yang terpisah untuk menangkap Gerakan-gerakan tangan serta wajah para aktor.
ADVERTISEMENT
Mortimer Stewart selaku direktur menggunakan kotak kecil sebagai kontrol untuk memotong serta memudarkan gambar yang masuk dan keluar ke pemirsa. Selain itu, ia juga memberikan efek khusus seperti menyinkronkan audio yang diucapkan dengan penerimaan radio. Penerimaan radio ini diletakkan secara terpisah dan ditempatkan di bawah penerimaan televisi. Publikasi tentang siaran televisi yang cukup banyak ternyata tidak begitu menaikkan minat para penonton dibandingkan dengan adanya radio yang sudah lebih dulu ada. Walaupun demikian, keberadaan drama pertama ini dapat menjadi satu titik awal dibukanya drama atau hiburan-hiburan lain yang ada di televisi hingga saat ini.
sumber:
Early Television. The Queen's Messenger. Diambil kembali dari Early Television Museum.
Lamoureux, A. (2018, Januari 29). Here’s The First Drama Ever Broadcast On Television – In 1928. Diambil kembali dari All Thats Interesting.
ADVERTISEMENT