Konten dari Pengguna

Tragedi Quintinshill 1915, Kecelakaan Kereta Api Terburuk di Inggris Raya

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
27 Mei 2021 12:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peristiwa Quintinshill pada 22 Mei 1915 silam. | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Peristiwa Quintinshill pada 22 Mei 1915 silam. | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Peristiwa tergulingnya sebuah kereta di Gretna, Skotlandia, cukup menggemparkan dunia. Tepatnya pada tanggal 22 Mei 1915 lalu, kecelakaan yang terjadi sekitar 10 bulan setelah dimulainya Perang Dunia I tersebut menewaskan ratusan prajurit yang siap untuk berperang.
ADVERTISEMENT
Banyak pihak yang menyebut bahwa kecelakaan itu sebenarnya dapat dihindari, sehingga mereka sangat menyayangkan para prajurit itu harus tewas mengenaskan dalam sebuah kecelakaan. Jika harus memilih, mungkin para prajurit itu akan lebih rela tewas dalam peperangan dengan segala penghormatan yang mereka terima, dibandingkan harus tewas konyol jauh dari medan pertempuran.
Tragedi Quintinshill merupakan salah satu bencana terburuk dalam sejarah Inggris Raya selama masa peperangan. Tragedi tersebut melibatkan tiga buah kereta yang saling bertabrakan. Dua kereta beradu langsung dalam kecepatan yang cukup tinggi, sementara kereta ketiga menghantam puing-puing kedua kereta itu dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Gerbong yang terbakar setelah kecelakaan kereta Quintinshill, 22 Mei 1915. | Wikimedia Commons
Kecelakaan melibatkan kereta penumpang lokal, dan kereta pengangkut pasukan yang membawa 500 orang dari 1/7th Divisi Royal Scots. Pasukan Royal Scots sedang dalam perjalanannya menuju Gallipoli di Turki.
ADVERTISEMENT
Pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini sepenuhnya dipegang oleh dua orang petugas sinyal, James Tinsley dan George Meakin. Mereka diyakini telah keliru telah membiarkan dua kereta berjalan di jalur yang sama. Keduanya melakukan kesalahan besar dalam peristiwa tersebut. Setelah menyebabkan kereta penumpang lokal dan kereta pasukan bertabrakan, entah apa yang terjadi mereka membiarkan kereta ketiga berjalan di jalur yang sama.
Hal itu menambah kerusakan di tempat kejadian dan jumlah orang yang terluka, serta melipatgandakan jumlah korban yang tewas pada dua kereta sebelumnya.
Masinis yang menjalankan kereta para prajurit kurang lebih hanya memiliki waktu 10 detik untuk memperlambat kecepatan kereta, namn jumlah waktu yang dimiliki tentu sudah terbilang sangat terlambat mengingat kereta lain tetap berada pada kecepatan yang cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Atas insiden tersebut, 1/7th Divisi Royal Scots kehilangan lebih dari 200 orang prajurit, dan sisanya mengalami luka yang cukup serius. Keadaan itu membuat mereka tidak dapat melanjutkan perjalanannya menuju Turki. Jumlah total korban meninggal dalam peristiwa itu sebanyak 227 orang, didominasi oleh prajurit dan sisanya warga sipil dan masinis.
Para prajurit yang berhasil selamat dari tragedi kecelakaan. | Wikimedia Commons
Empat bulan setelah kecelakaan tersebut, George Meakin dan James Tinsley diadili atas kelalaiannya itu. Keduanya terbukti bersalah karena kelalaian mereka yang telah mengakibatkan korban meninggal yang sangat banyak. Namun keduanya hanya menjalani masa tahanan selama 1 tahun karena mengalami “nervous breakdown", sebuah gejala psikologi berbahaya yang muncul ketika berada di dalam penjara.
Jumlah korban tewas yang tercatat adalah 227 (215 tentara, 9 penumpang dan tiga karyawan kereta api). Para prajurit dimakamkan bersama di kuburan massal di Pemakaman Rosebank, Edinburgh.
ADVERTISEMENT
Referensi: