Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Vasili Blokhin, Algojo 'Paling Produktif' dalam Sejarah
16 Februari 2021 17:10 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terlahir dari keluarga petani di Rusia pada tahun 1895, saat masih muda, Vasilin Blokhin dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai eksekutor.
ADVERTISEMENT
Blokhin dengan cepat naik jabatan melalui jajaran polisi rahasia Rusia pada saat itu bernama NKVD dan akhirnya menjadi kepala departemen Kommandatura. Anggota departemen tersebut disetujui oleh Stalin, pemimpin Rusia saat itu dan akan menerima perintah langsung darinya. Tak lama setelahnya, Vasili Blokhin secara resmi menjadi komandan sebuah penjara.
Blokhin diketahui mengawasi banyak eksekusi massal dan mendapat tugas untuk mengeksekusi beberapa individu berprofil tinggi. Termasuk Mikhail Tukachevsky, Marsekal Uni Soviet, dan dua mantan kepala NKVD yang sebelumnya ia layani.
Namun, 'pencapaian' Blokhin yang paling dikenal yaitu pembantaian berdarah di Katyn. Pada tahun 1939, sekitar dua minggu setelah Jerman menyerang Polandia, pasukan Uni Soviet memasuki wilayah timur Polandia.
Meski belum secara resmi mendeklarasikan perang, Soviet diketahui menangkap lebih dari 20.000 perwira Polandia. Lalu, pada 5 Maret 1940, Stalin memerintahkan eksekusi semua petugas Polandia yang telah ditangkap, yang kemudian akan dibuang ke kuburan massal.
ADVERTISEMENT
Total selama dua puluh delapan hari, Blokhin secara pribadi melakukan lebih dari 7.000 pasukan Polandia tersebut di Katyn. Blokhin lebih memilih mengeksekusi di malam hari, dimulai ketika senja sampai esok paginya.
Dengan catatan tersebut, berarti Blokhin rata-rata mengeksekusi 300 orang per malam, satu tahanan memerlukan 3 menit untuk dieksekusi. Blokhin sendiri diketahui menyukai pistol Walther PPK 7,65 mm, pistol yang digunakan untuk semua eksekusi massal pada saat itu.
Bagi Soviet, pistol tersebut disukai karena mereka dibuat oleh perwira Jerman. Jika kuburan massal ditemukan, mayat tersebut akan berisi peluru dari sebuah pistol yang bergaya Jerman. Hal tersebut membantu Soviet bertanggung jawab atas kematian massal ribuan orang. Setelah kematian Stalin pada tahun 1953, Blokhin terpaksa pensiun. Lalu, selama kampanye deStalinisasi, Blokhin diturunkan dari jabatannya dan terjebak alkoholisme.
ADVERTISEMENT
Kombinasi antara terlalu sering mengkonsumsi minuman keras dan mempunyai gangguan mental dilaporkan menjadi penyebab kematiannya pada tahun 1955 silam, yang tercatat resmi sebagai tindakan bunuh diri.
Nama Vasili Blokhin tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai the Most Prolific Executioner of all time.
***