4 Pendaki Gunung Everest Meninggal Dunia

25 Mei 2017 5:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puncak tertinggi di dunia. Gunung Everest. (Foto: Tim Chong/Reuters)
Para pemandu pendakian (portir) di Nepal menemukan empat orang pendaki Gunung Everest meninggal dunia di dua buah tenda pada ketinggian 8.000 meter, Rabu (24/5) malam.
ADVERTISEMENT
Identitas keempat pendaki tersebut masih belum diketahui karena belum ada tim ekspedisi gunung yang melaporkan anggota mereka hilang. Kepala Asosiasi Pendakian Gunung Nepal Ang Thsering menduga para pendaki itu naik gunung tanpa izin kepada pihak pengelola.
"Mungkin saja beberapa pendaki mendapatkan izin dan melakukan pendakian tanpa dukungan yang cukup karena masalah biaya. Kemarin gunung dalam keadaan berangin dan sangat dingin," ujar Ang dilansir Reuters, Rabu (24/5).
Jenazah keempat orang itu ditemukan saat para pemandu membawa jenazah Vladimir Strba dari Slovakia, yang meninggal akhir pekan lalu di dekat puncak gunung setinggi 8.850 meter itu.
Himalayan Times melaporkan bahwa dua dari pendaki yang tewas itu adalah warga asing, namun tidak menyebutkan kewarganegaraan keduanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu pendaki gunung asal Amerika Serikat, Alan Arnette --yang merupakan penulis di sosial media soal Gunung Everest-- menduga empat pendaki itu meninggal setelah mengalamai sesak napas, akibat gas yang dari kompor yang mereka nyalakan untuk membuat tenda tetap hangat.
"Kemungkinan besar mereka meninggal karena keracunan karbon monoksida, karena menggunakan kompor di dalam tenda tanpa ventilasi udara yang cukup," kata Arnette.
Penemuan empat jenazah itu menambah daftar pendaki Gunung Everest yang meninggal di lokasi pendakian. Dalam satu bulan terakhir, total ada 10 orang pendaki yang meninggal.
Lebih dari lima ribu pendaki telah menapaki Everest sejak gunung itu ditaklukan pertama kali oleh warga Selandia Baru bernama Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay pada 1953. Mirisnya, hingga saat ini jumlah pendaki yang akhirnya tewas mencapai 300 orang.
ADVERTISEMENT
Tak semua jenazah pendaki berhasil dievakuasi. Beberapa di antaranya ada yang tetap berada di gunung itu, terkubur di dalam salju, karena efek cuaca buruk membuat proses evakuasi mustahil.
Keletihan, hipotermia, jatuh, dan faktor penyakit yang diderita pendaki biasanya menjadi sejumlah penyebab utama banyaknya pendaki Everest yang tewas. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini, bencana longsor salju juga menjadi penyebab lain.
Sebanyak 18 orang tewas pada 2015 ketika gempa bumi berkekuatan 7,8 SR memicu longsor salju di gunung tertinggi dunia tersebut. Setahun sebelumnya, 16 orang pemandu yang mengangkut perlengkapan pendaki menuju lokasi kemah di dataran lebih tinggi juga tewas terkena longsor salju.
ADVERTISEMENT
Nepal telah mengeluarkan izin bagi 371 pendaki berkewarganegaraan asing pada musim pendakian ini. Jumlah itu meningkat dari angka sebelumnya, yaitu 281 orang.
Masing-masing pendaki harus membayar 11.000 dolar AS (sekitar Rp146 juta) untuk mendapatkan izin mendaki. Biaya perizinan itu merupakan salah satu sumber utama pendapatan bagi Nepal, di mana Nepal mendapatkan lebih dari empat juta dolar AS (sekitar Rp 53 miliar) tahun ini dari pengeluaran izin pendakian Everest.