Politikus PAN Sebut Kasus Habib Rizieq Muncul karena Ahok Kalah PiIgub

16 Mei 2017 16:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Habib Rizieq. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Rizieq Syihab menunda kepulangannya dari ibadah umrahnya di Arab Saudi ke Indonesia, sehingga tak bisa penuhi panggilan polisi terkait pemeriksan kasus baladacintarizieq. Politikus PAN Hanafi Rais, berpendapat Rizieq menunda kepulangannya karena khawatir aparat hukum bersikap tak adil.
ADVERTISEMENT
"Saya memahami mengapa Habib Rizieq memperpanjang umrohnya. Informasinya kan sudah mau kembali juga, tapi kembali lagi (ke Arab). Karena memang ada kekhawatiran perlakuan yang tidak adil dari aparat penegak hukum terhadap beliau, sehingga yang semacam itu harus dijamin oleh penegak hukum," ujar Hanafi di Gedung DPR RI, Selasa (16/5).
Kasus baladacintarizieq yang menjerat Imam Besar FPI itu, menurut Hanafi, ada kaitannya dengan kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilgub DKI.
"Kalau memang kasusnya betul-betul faktual tidak mengada-ada, ini kan seolah-olah semuanya terjadi karena efek kekalahan Ahok di Pilgub DKI. Jadi segala sesuatu atau orang yang berseberangan dengan Ahok karena Ahok kalah lantas dikriminalisasi," kata anggota Komisi I DPR itu.
ADVERTISEMENT
Hanafi mengaku yakin Rizieq tak terlibat dalam kasus tersebut. Terkait pemeriksaan kasus tersebut, ia juga yakin Rizieq akan patuh pada proses hukum di Indonesia.
"Saya lihat statement beliau sejak lama juga betul tidak terlibat kasus apa-apa seperti yang dituduhkan. Tentu saya kira, nanti ada saatnya beliau akan menghadapi proses hukum di Indonesia ini," kata Hanafi.
"Saya yakin beliau orang yang ksatria beberapa waktu lalu ketika dipanggil untuk diperiksa dia dateng saya pikir tidak ada keraguan pada saatnya nanti proses hukum akan dijalani dengan ksatria," imbuhnya.
Rizieq diketahui bertolak ke Arab Saudi tak lama setelah ada dugaan teror yang menyerang rumahnya di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Polda Metro Jaya menyatakan siap menjamin keselamatan tokoh FPI tersebut jika kembali ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami menjamin tak akan terjadi apa-apa. Intinya itu saja, tak ada apa-apa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, saat dihubungi kumparan (kumparan.com) hari ini.
Meski masih berstatus sebagai saksi, polisi sudah memasukkan Rizieq ke dalam daftar pencarian orang (DPO). Hal itu dilakukan lantaran polisi membutuhkan keterangan Rizieq dalam kasus dugaan penyebaran konten pornografi baladacintarizieq.