Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Ikan Hias Karang Indonesia: Eksploitasi atau Keberlanjutan?
11 Februari 2025 18:06 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ikan dan Terumbu Karang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkt6cyda3nrn7xrgw2kx479c.png)
Mengapa Ikan Hias Karang Perlu Jadi Perhatian?
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan rumah dari beragam ikan karang yang saat ini menjadi primadona di pasar global. Ikan karang yang biasanya bisa
ADVERTISEMENT
kita jumpai di dalam laut ini saat ini sudah sering bisa kita lihat didalam akuarium. Ikan karang hias yang sering dijumpai di akuarium sangat diminati banyak orang sehingga bernilai tinggi di industri perikanan. Namun, dibalik tirai primadona tersebut, terdapat ancaman yang mengintai, seperti praktik penangkapan yang tidak bertanggung jawab. Apabila hal tersebut terjadi, maka tidak menutup kemungkinan akan merusak terumbu karang sehingga dapat mengancam populasi ikan karang dan menghancurkan ekosistem laut.
Oleh karena itu, bagaimana kondisi ikan karang saat ini? Sudah sampai mana pemanfaatannya? Apakah kita masih bisa menjaga laut kita? Hal tersebut tergantung pada kita bagaimana kita mengelola ikan kita, karang kita, dan laut kita.
Cara Penangkapan yang Berisiko Merusak Laut
Metode penangkapan yang tidak dikelola dengan baik dapat merusak biota maupun lingkungan laut. Penggunaan sianida dan bom, merupakan salah satu praktik metode penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan kerap digunakan. Praktik penangkapan ini dapat dengan mudah menangkap ikan. Namun, mengakibatkan terumbu karang mati, ekosistem hancur dan biota laut lainnya akan terganggu dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Perilaku penangkapan ikan berlebih juga tentu saja akan menjadi masalah karena dapat mengganggu regenerasi populasi ikan. Ditambah lagi, beberapa spesies memiliki peran yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Jika jumlah mereka terus berkurang, dampaknya bisa berimbas kepada spesies lainnya dan merusak rantai makanan di laut. Bahkan, apabila perdagangan illegal masih terus berlanjut maka akan memperburuk keadaan karena terkadang melibatkan spesies yang dilindungi.
Adakah Alternatif yang lebih baik?
Eksploitasi bukanlah merupakan ancaman sepenuhnya apabila pemanfaatannya dikelola dengan baik. Banyak masyarakat nelayan yang masih bergantung terhadap hasil laut mereka. Namun, dengan pengelolaan yang baik tentu saja akan menghadirkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan mudah untuk diterapkan. Misalnya, penggunaan jaring atau perangkap khusus yang tidak merusak habitat karang. Dengan begitu proses penangkapannya akan lebih aman dan juga berdampak baik untuk masa depan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, budidaya ikan hias kini semakin berkembang. Dengan hatchery atau pembenihan di lingkungan buatan, kita bisa memenuhi permintaan pasar tanpa harus terus mengambil dari laut. Jika budidaya ini semakin maju, tekanan terhadap populasi ikan liar bisa dikurangi, sekaligus memberikan peluang ekonomi baru bagi nelayan.
Langkah Nyata untuk Menjaga Ekosistem dan Ekonomi
Agar populasi ikan karang hias tetap terjaga maka praktik pengelolaan penangkapannya perlu fokus kepada arah yang berkelanjutan. Berikut beberapa langkah konkret yang dapat diambil:
* Regulasi yang Lebih Kuat
Pemerintah perlu memperketat aturan mengenai penangkapan ikan hias dan memastikan penegakan hukum terhadap penggunaan metode yang merusak, seperti sianida.
* Edukasi dan Pemberdayaan Nelayan
Nelayan yang bergantung pada ikan hias harus diberikan pelatihan dan insentif untuk beralih ke metode penangkapan yang lebih ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
* Mendorong Budidaya Ikan Hias
Investasi dalam riset dan teknologi pembenihan perlu ditingkatkan agar budidaya bisa menjadi alternatif utama dibandingkan penangkapan liar.
* Kesadaran Konsumen
Pembeli juga harus lebih bijak dalam memilih ikan hias, dengan memastikan asal-usulnya dari sumber yang bertanggung jawab. Jika permintaan untuk ikan hasil budidaya meningkat, tekanan terhadap populasi liar bisa berkurang.
Kesimpulan: Menjaga Keseimbangan antara Ekonomi dan Ekologi
Produksi ikan hias karang saat ini berada pada persimpangan jalan. Apabila dibiarkan tanpa pengawasan, maka ekosistem laut akan menjadi korban karena eksploitasi yang tidak terkendali. Namun, dengan menerapkan metode yang lebih ramah lingkungan, seeprti memperkuat regulasi, dan meningkatkan kesadaran di semua lini sehingga maka kita masih punya peluang besar untuk menjaga ekosistem terumbu karang.
Apa pilihan kita? Apakah kita hanya memikirkan keindahan ikan hias karang tersebut didalam akuarium tanpa mempedulikan tempat asal hidup mereka? Atau, kita bisa menjadi bagian dari solusi dengan memastikan praktik perikanan yang lebih bertanggung jawab?
ADVERTISEMENT