Konten dari Pengguna

Mahasiswa UPH Ukir Prestasi di PON XXI Aceh-Sumut: Raih Medali Berbagai Cabor

Universitas Pelita Harapan
Universitas Pelita Harapan
14 Oktober 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Universitas Pelita Harapan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa UPH yang menjadi juara dan meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa UPH yang menjadi juara dan meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi ajang pembuktian bagi mahasiswa/i Universitas Pelita Harapan (UPH). Berbagai cabang olahraga (cabor) yang diikuti oleh para atlet muda dari kampus ini berhasil membawa pulang sejumlah medali, baik emas, perak, maupun perunggu.
ADVERTISEMENT

Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama provinsi yang mereka wakili, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi UPH sebagai lembaga pendidikan yang mendukung pengembangan bakat mahasiswanya, baik di bidang akademis maupun non-akademis. Berikut ini cerita mereka selengkapnya.

Erick Fathoni raih 6 medali cabor renang untuk Jawa Barat
Erick Ahmad Fathoni, mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen UPH angkatan 2021, menjadi salah satu mahasiswa UPH yang meraih prestasi luar biasa di ajang PON XXI. Tampil di cabor renang, Erick berhasil membawa pulang dua medali perak dan empat medali perunggu untuk Provinsi Jawa Barat. Medali-medali tersebut diraihnya di beberapa nomor bergengsi, termasuk 100 meter gaya bebas, 50 meter gaya bebas, dan 200 meter gaya ganti.
ADVERTISEMENT
“Pencapaian ini adalah hasil dari latihan keras dan disiplin yang konsisten. Saya sangat bersyukur dan senang bisa memberikan yang terbaik,” ucap Erick.
PON XXI menjadi panggung pembuktian bagi Erick, di mana ia telah berpartisipasi dalam dua edisi PON sebelumnya. Dengan persiapan yang lebih matang, Erick mampu menghadapi tekanan persaingan dan tampil optimal. Sebagai mahasiswa sekaligus atlet, ia dihadapkan pada tantangan membagi waktu antara studi dan latihan. Berkat dukungan dari UPH dan para dosen, Erick dapat menyesuaikan jadwal akademiknya tanpa mengorbankan fokusnya dalam kompetisi.
“Harapan saya tahun depan bisa membawa pulang medali lagi di Sea Games. Saya akan terus berlatih keras dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Erick.
Gilberto Totomone raih medali perunggu di cabor Shorinji Kempo untuk NTT
ADVERTISEMENT
Prestasi lainnya juga diraih oleh Gilberto Farelino Totomone, mahasiswa Psikologi UPH angkatan 2024, yang berhasil meraih medali perunggu dalam cabang olahraga Shorinji Kempo. Bersama rekannya, Gilberto berkompetisi dalam kategori ‘Embu Berpasangan Putra Kyu Kenshi’ mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Shorinji Kempo, khususnya embu berpasangan, adalah cabang bela diri yang mengharuskan peserta menampilkan serangkaian teknik serangan, pertahanan, kuncian, dan bantingan secara berpasangan. Penilaiannya didasarkan pada kekompakan dan presisi gerakan. Menurut Gilberto, proses menuju PON sangat menantang dan membutuhkan latihan untuk fokus pada penyempurnaan teknik dan sinkronisasi gerakan.
Sama halnya dengan Erick, Gilbert juga tentu menghadapi berbagai tantangan. Ia bercerita, “Terkadang kelelahan fisik dan mental membuat saya sulit fokus, tapi dengan dukungan dari orang-orang terdekat, saya bisa melewati semuanya. Saya juga bersyukur bahwa UPH selalu mendukung bakat saya ini dengan memberikan dispensasi waktu, sehingga saya bisa fokus pada persiapan kompetisi tanpa meninggalkan studi.”
ADVERTISEMENT
Sembilan mahasiswa UPH boyong medali emas untuk Tim Basket DKI Jakarta
Prestasi cemerlang juga ditorehkan oleh sembilan mahasiswa UPH yang tergabung dalam tim basket 5×5 putra dan putri DKI Jakarta. Tim putra yang terdiri dari Almando Davin Nepa Bait (Hukum 2022), Ralph Christophorus Mulia (Manajemen 2022), Aaron Nathanael (Hukum 2022), dan Rivaldo Pua Dawe (Hukum 2020) berhasil meraih medali emas setelah mengandaskan perlawanan Jawa Timur di final dengan skor 62-57.
Bagi Almando, kemenangan ini merupakan bukti bahwa dedikasi dan kerja keras yang ia tanamkan selama bertahun-tahun tidak sia-sia. “Kemenangan ini mengajarkan saya bahwa jika kita menginginkan sesuatu yang lebih, kita harus memberikan usaha yang lebih juga. Tidak ada hal besar yang diberikan cuma-cuma,” kata Almando.
ADVERTISEMENT
Motivasi Almando mengikuti PON kali ini adalah untuk mempertahankan gelar juara yang sebelumnya juga diraih oleh tim DKI Jakarta pada PON XX Papua 2021. Menurutnya, PON adalah kompetisi bergengsi di Indonesia, sehingga mempertahankan gelar juara menjadi tantangan baginya.
Perjalanan tim putra menuju kemenangan di PON XXI tidaklah mudah, mereka harus menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Sulawesi Selatan, Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Barat sebelum akhirnya melangkah ke final menghadapi Jawa Timur.
Lebih lanjut, melalui prestasi ini, Almando berharap dapat terus berkembang, baik sebagai individu maupun seorang atlet. “Harapan saya adalah menjadi orang yang lebih baik dan bisa bermain basket dengan baik, sehingga bisa menjadi role model bagi generasi berikutnya,” ucapnya.
Tidak hanya tim putra, tim basket putri yang terdiri dari Deewell Windy Dido Gosal (Manajemen 2023), Syarafina Ayasha Sjahril (Ilmu Komunikasi 2023), Daranaia Ammara Indra (Pengelolaan Perhotelan 2023), Jennifer Chioma Igbojike (Farmasi 2022), dan Jesslyn Angelique Aritonang (Ilmu Komunikasi 2020) juga berhasil meraih medali emas. Kemenangan ini menjadi momen bersejarah, terutama bagi DKI Jakarta yang telah menantikan medali emas di cabang basket putri ini selama 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Jennifer Chioma Igbojike, mengungkapkan bahwa perjalanan tim menuju final sangat menantang hingga akhirnya berhasil merebut gelar juara. Di babak final, tim basket putri DKI Jakarta juga menghadapi Jawa Timur dan berhasil merebut kemenangan dengan skor 77-56.
“Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga kemenangan bagi DKI Jakarta dan seluruh pendukung kami. Saya sangat berterima kasih kepada UPH yang mendukung saya selama persiapan PON,” jelas Jennifer.
Ke depannya, Jennifer bercita-cita untuk membawa Eagles–tim basket UPH meraih juara di Liga Mahasiswa (LIMA), baik di tingkat regional maupun nasional. Ia juga ingin bermain untuk membela tim nasional basket Indonesia.
Prestasi yang diraih oleh para mahasiswa UPH di ajang PON ini menjadi bukti bahwa mereka mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional, serta membawa kebanggaan bagi almamater dan bangsa. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa dedikasi, kerja keras, support system yang positif akan membuahkan hasil.
ADVERTISEMENT
Sebagai institusi pendidikan, UPH selalu mendukung mahasiswa untuk meraih prestasi terbaik. UPH terus membimbing dan menyediakan ruang bagi mereka untuk berkembang di berbagai bidang, sehingga siap menjadi lulusan yang takut akan Tuhan, kompeten, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.