Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Henky Solaiman, Aktor Senior yang Membutuhkan Transfusi Darah
19 Maret 2020 17:12 WIB
Tulisan dari Profil Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Aktor senior Henky Solaiman mengalami pendarahan setelah menjalani operasi pengangkatan tumor di ususnya.
ADVERTISEMENT
"Terjadi pendarahan, mungkin, kayaknya terbuka sambungan ususnya itu setelah tumornya diangkat. Makanya, sekarang lagi di ICU, donor terus," kata anak Henky, Verdi Solaiman, saat dihubungi kumparan, Kamis (19/3)
Henky yang melakukan operasi di Rumah Sakit Sumber Waras saat ini membutuhkan transfusi darah AB positif.
Pria yang terlahir dengan nama Ong Han Kie ini lahir pada 30 Agustus 1941 di Bandung, Jawa Barat.
Sebelum menjadi aktor, Henky Solaiman pernah belajar di Akademik Theater Nasional Indonesia di Yogyakarta.
Di sana Henky bertemu dengan teman-teman yang menjadi rekan kerjanya, yakni Teguh Karya, Wahab Abdi, dan Pietradjaja Burnama.
Kemudian, Henky menjadi manajer agen tunggal sebuah perusahan swasta. Ia juga sempat mengikuti Kursus Elementer Sinematrografi.
ADVERTISEMENT
Henky memutuskan untuk terjun ke layar kaca setelah teman-temannya terlebih dahulu melakukannya.
Film pertama yang diperankannya adalah Wadjah Seorang Laki-Laki (1971), kemudian Cinta Pertama (1973).
Film lainnya yang ia perankan ada Ratapan Anak Tiri III (1990), Radit dan jani (2008), Laskar Pelangi: Edensor (2013), Malam Minggu Miko The Movie (2014), dan lain-lain.
Selain di film layar lebar, Henky juga berakting di dunia televisi. Namanya terkenal setelah terlibat di komedi situasi Keluarga Van Danoe (1994).
Pemain film Comic 8 ini juga bermain di sinetron televisi berjudul Wulan (2006-2007), Putri (2012), Malu Malu Kucing (2015), Cinta 7 Susun (2013), dan Dunia Terbalik (2017-2020).
Tidak hanya berakting, Henyk Solaiman juga merupakan seorang sutradara. Ia sudah menyutradarai lebih dari lima film, di antaranya Sorga Dunia di Pintu Neraka (1983), Titik-titik Noda (1984), Romantika (1985), Tandes (1984), dan Kecil-kecil Jadi Pengantin (1987).
ADVERTISEMENT