Profil Rachel Vennya, Selebgram Pengidap Bipolar
Konten dari Pengguna
28 April 2020 18:58 WIB
Tulisan dari Profil Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
Selebgram Rachel Vennya membagikan pengalamannya setelah di diagnosis mengidap bipolar di kanal YouTube miliknya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya Rachel, suaminya, Niko Al Hakim juga berbagi kisah tentang penyakitnya yakni gangguan kecemasan atau Generalize Anxiety Disorder (GAD).
Meski pasangan suami istri ini mengidap gangguan kesehatan mental, tetapi mereka tetap berusahan menjalani hidupnya dengan sebaik mungkin.
Diketahui Rachel Vennya dan Niko menikah pada 7 Januari 2017. Mereka telah dikarunai dua anak.
Selain selebgram, Rachel juga merupakan seorang pengusaha yang memiliki usaha dibidang kuliner, bidang kecantikan, dan fashion.
Rachel yang memiliki latar belakang broken home ini, membuktikan bahwa dirinya bisa sukses tanpa sang ayah. Diketahui setelah perceraian orang tuanya, Rachel ikut sang ibu.
Sebelum dengan kesuksesannya sekarang, Rachel pernah terpuruk secara ekonomi. Namun, itu bisa terlewati dengan memulai bisnis kecil-kecilan yang dibuatnya saat itu.
ADVERTISEMENT
Rachel saat SMA yang memiliki tubuh gemuk, dan berhasil menurunkan berat badannya dengan mengonsumsi jamu pelangsing.
Jamu itu merupakan racikan keluargnya, yang kemudian ia mencoba untuk menjualnya.
Rachel juga pernah menjadi makeup artis dan bersekolah Make Up Artist di La Salle Collage Internasional.
Perempuan yang lahir di Jakarta, 23 September 1995 ini, memiliki usaha di bidang kuliner yakni Sate Goreng Taichan, Rumah Sedep, dan Ngikan.
Lalu untuk dibidang kecantikan, Rachel punya brand untuk obat pelangsing yang pernah dikonsumsinya saat SMA, Slim Beauty Product.
Sementara di dunia fashion ada Mahika Kids, berfokus pada pakaian anak-anak, dan Vel The Modest.
Di tengah kesibukannya mengurus bisnis dan endorsment, Rachel tetap memperlihatkan kepeduliannya pada sekitar.
ADVERTISEMENT
Hal itu terbukti dengan Rachel membuat penggalangan dana melalui kitabisa.com, untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) yang biasa digunakan oleh tenaga medis.
Setelah dinyatakan virus Corona masuk ke Indonesia dan pembertiaan tentang APD itu menipis, menjadi tekad Rachel untuk membuat penggalangan dana.
Penggalangan dana yang dimulai sejak 16 Maret 2020 lalu, sudah mencapai Rp 9,1 miliar, per 28 April 2020.
Uang hasil donasi Rachel Vennya itu pun, sudah dibelikan dan APD kemudian disalurkan ke rumah-rumah sakit yang membutuhkan.