Profil Rama Aiphama, Penyanyi yang Kerap Kenakan Jubah Warna-warni
Konten dari Pengguna
11 Maret 2020 12:04 WIB
Tulisan dari Profil Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
Penyanyi Melayu dan Keroncong, Rama Aiphama Mohmmad Alaydrus atau akrab disapa Rama Aiphama mengembuskan nafas terakhir pada Rabu (11/3).
ADVERTISEMENT
Pria berdarah Arab-Gorontalo ini lahir di Gorontalo, 17 September 1956 yang memiliki puncak karir di era 90-an.
Sebelum menjadi penyanyi, Rama pernah bekerja dibelakang layar sebagai komposer dan pencipta lagu. Memiliki perusahaan rekaman juga bernama Violetta Records (1981).
Kemudian, ada peluang untuk menjadi penyanyi yang dimanfaatkan dengan merilis album Ratna di tahun 1987 dibawah naungan label Atlantic Records.
Label musik Atlantic Records juga miliknya. Rama juga memiliki perusahaan musik lainnya, seperti Bom Bo, Records (1995), MSC Records (1996), Musika Selaras Citra (1999), dan EMI Music Indonesia (2001).
Album Ratna tidak terlalu sukses. Kemudian, Rama membawakan lagu Dinda Bestari (1995) dengan genre pop dangdut yang membuat namanya menjadi dikenal.
Selain genre pop dangdut, Rama juga bermain musik dengan aliran Disco Reggae. Dilihat dari karyanya yang berjudul Keroncong Disco Reggae (1996) dan Jawa Disco Reggae (1997).
ADVERTISEMENT
Tidak hanya karyanya, Rama juga dikenal karena gaya berpakaiannya yang khas. Rama sering menggunakan pakaian yang menjuntai dengan warna warni dan topi yang khas.
Di kehidupan asmaranya, Rama pernah menikah dengan Euis Kartika Sari sekitar tahun 1993. Kemudian, di tahun 2008 Rama dikabarkan sering menganiaya sang istri.
Euis pun melaporkan Rama ke Polres Jakarta Timur pada 24 Desember 2008 dan mereka resmi berpisah pada bulai Mei 2009. Pernikahan mereka dikaruniai 3 orang anak,Salsabila, Kemal dan Syekhan.