Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Profil Tepeng, Vokalis Steven & Coconuttreez, yang Meninggal karena COVID-19
22 Juni 2021 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:07 WIB
Tulisan dari Profil Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari band Steven & Coconuttreez . Sang pendiri sekaligus vokalis, Steven Kaligis alias Tepeng, meninggal dunia di usia 46 tahun pada hari ini, Selasa (22/6).
ADVERTISEMENT
Tepeng mengembuskan napas terakhir pada pukul 07.30 WIB di RS Medika BSD, Tangerang Selatan. Manajer Steven & Coconuttreez, Putra, mengatakan Tepeng meninggal dunia usai dinyatakan positif COVID-19.
Profil Tepeng, Vokalis Steven & Coconuttreez
Lahir di Pekanbaru, Riau, Tepeng sudah mencintai musik reggae sejak usia dini berkat sang paman yang ngefans dengan Bob Marley. Namun, saat mulai ngeband di bangku SMP, ia tak pernah dapat kesempatan untuk memainkan musik reggae.
Saat beranjak dewasa, Tepeng justru membentuk sebuah band alternative punk bernama Scope. Band itu sempat terkenal di era '90-an, karena keunikannya yang selalu menggabungkan unsur punk dengan berbagai genre lain, mulai dari pop, rock, metal, dan reggae.
Bersama Scope, Tepeng mulai mengenal dua figur reggae legendaris Indonesia, yakin almarhum Imanez dan Tony Q Rastafara. Sebab, dua sosok itu sempat berkolaborasi dengan Scope.
ADVERTISEMENT
Memasuki era 2000-an, Tepeng mulai memberanikan diri untuk bersolo karier dan merilis album The Other Side. Ternyata, single Welcome To My Paradise dari album itu sangat booming dan tersohor.
Dari sana lahir band Steven & Coconuttreez . Tepeng memperkuat band itu bersama 6 personel lainnya, yakni A Ray, Teguh, Rival, Iwan, Aci, dan almarhum Teddy.
Ada total 3 album yang Tepeng bisa rampungkan bersama Steven & Coconuttreez, yakni The Other Side (2005), Easy Going (2006), dan Good Atmosphere (2008). Ada pula sebuah album live yang dirilis pada 2008.
Selain Steven & Coconuttreez, Tepeng juga membentuk grup musik alternative reggae bernama Steven Jam. Band tersebut memiliki dua album, Feel The Vibration (2011) dan Penawar Rindu (2016).
ADVERTISEMENT
Terakhir, Steven & Coconuttreez merilis sebuah single bertajuk Fallin' pada 2019. Mulanya, single itu hendak dijadikan jembatan menuju album baru di 2020.
Namun, pandemi melanda dan aktivitas band pun harus banyak tertunda. Sebelum tutup usia, Tepeng punya rencana merilis double album bersama Steven & Coconuttreez.
Meski rencana itu tak bisa terwujud, Tepeng sudah banyak sekali memberi kontribusi positif bagi industri musik Indonesia, khususnya di genre reggae. Karyanya akan terus dikenang hingga selama-lamanya.