Konten dari Pengguna

Jadi Miliarder Berkat Alat Sedot Debu, Sir James Dyson Sempat Gagal 5.000 Kali

11 November 2021 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
James Dyson/teknologi.id
zoom-in-whitePerbesar
James Dyson/teknologi.id
ADVERTISEMENT
Berkat mesin penyedot debu, Sir James Dyson dinobatkan sebagai salah satu miliarder Inggris. Ia merupakan penemu alat penyedot debu tanpa kantong atau vacuum cleaner.
ADVERTISEMENT
Forbes mencatat kekayaannya saat ini mencapai angka USD 9,5 juta atau setara dengan Rp 135 triliun. Walau kini hidup dengan harta melimpah, Sir James Dyson melalui jalan yang tidak mudah sampai akhrinya berhasil menciptakan mesin vacuum cleaner. Bahkan dikatakan, pria ini sempat gagal sebanyak 5.000 kali lebih.
Dyson merupakan pria kelahiran 1947 di Cromer, Norfolk, Inggris. Saat kecil ia sempat ingin menjadi dokter. Namun memasuki usia remaja, anak pertama dari tiga bersaudara ini tertarik pada dunia seni.
Ia pun akhirnya bersekolah di Byam Shaw School of Art lalu berlanjut di Royal College of Art (RCA). Di sana ia mendapat ilmu terkait desain mebel, interio, serta pelajaran menggabungkan dunia desain dengan teknik industri.
ADVERTISEMENT
Setelah lulus, Dyson sempat bekerja di Rotork Controls Ltd sebagai perancang kapal pendarat dengan kecepatan tinggi. Setelah empat tahun bekerja, Dyson memutuskan untuk membangun perusahaan sendiri yaitu Ballbarow, yang memproduksi inovasi dari kereta dorong.
Suatu hari, Dyson merasa tidak puas dengan alat penyedot debu yang ada di rumahnya. Ia menilai kantong debu yang penuh membuat kinerja alat tersebut jadi terhambat. Kendala tersebut ia temukan juga pada penyaring udara yang ada pada pabrik Ballbarow.
Akhirnya, Dyson pun mencari cara dan coba merancang mesin untuk mengatasi kendala yang ia alami. Ia pun ingin membuat alat penyedot debu tanpa kantong. Untuk mewujudkan ide tersebut, Dyson membutuhkan waktu hingga lima tahun. Bahkan Dyson menyampaikan bahwa ia gagal hingga 5.126 kali untuk berhasil menciptakan pretotipe vacuum cleaner.
ADVERTISEMENT
Dyson benar-benar gigih ingin mewujudkan idenya. Mengutip The Sun, Kamis (11/11), selama Dyson melakukan percobaan, ia menjalani hidup hemat bersama istrinya. Pria yang saat ini berusia 74 tahun itu hanya memiliki dua kemeja dan sepasang sepatu. Ia bersama istrinya menanam sayuran sebagai bahan makanan dan membuat perabotan sendiri. Mereka mencuci bajunya setiap hari agar dapat segera dipakai kemudian hari.
Akhirnya pada 1983, ia berhasil merealisasikan idenya yaitu membuat penyedot debu tanpa kantong. Inovasi ini merupakan inovasi pertama di dunia. Namun penemuannya tersebut tidak dilirik oleh penjual alat penyedot debu konvensional. Melihat hal tersebut, Dyson tidak menyerah. Ia pun akhirnya membuat pabrik Dyson Ltd di North Wiltshire untuk memproduksi alat penyedot debu Dual Cyclone.
ADVERTISEMENT
Hanya dalam 18 bulan, produknya menjadi pembersih debu terlaris di Inggris. Dyson pun kemudian memproduksi berbagai peralatan elektronik lain, mulai dari pengering rambut, lampu, penjernih udara dan kipas angin. Tak hanya dipasarkan di Inggris, barang Dyson dijual juga di berbagai negara. Kurang lebih saat ini ia sudah memperkerjakan 12.000 staf di seluruh dunia.
Kini Dyson tengah menikmati hasil dari kegigihan yang ia jalani selama ini. Walau gagal ribuan kali, Dyson tidak menyerah melainkan terus berjuang mewujdukan mimpi. Penemuannya pun kini membuat dirinya menjadi konglomerat di Inggris.