news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kisah Inspiratif Sadio Mane, Pesepak Bola yang Bantu Sejahterakan Warga Senegal

23 Juni 2022 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sadio Mane, Pemain Terbaik Afrika 2019. Foto: Khaled DESOUKI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sadio Mane, Pemain Terbaik Afrika 2019. Foto: Khaled DESOUKI / AFP
ADVERTISEMENT
Nama mantan pemain Liverpool, Sadio Mane, menjadi perbincangan banyak orang setelah resmi pindah ke klub Bayern Munchen. Pemain berusia 30 tahun asal Senegal itu memang tak diragukan lagi keahliannya dalam mengolah si kulit bundar.
ADVERTISEMENT
Sadio Mane telah mencetak 120 gol dalam 268 penampilan untuk Liverpool di lintas ajang dan menjadi salah satu pemain terhebat dalam sejarah klub tersebut.
Tak hanya dikenal karena skill bermain sepak bola, Mane adalah salah satu sosok yang memiliki jejak filantropi terbesar yang turut membedakannya dengan pemain lainnya.
Mane menyumbang sebagian kekayaannya untuk membantu kesejahteraan penduduk di tempat tinggal asalnya, Senegal. Ia dibesarkan di Bambali, sebuah desa Senegal 250 mil jauhnya dari ibu kota negara itu, Dakar. Ketika berusia 15 tahun, dia pergi dari rumah untuk menjadi pesepakbola profesional, tetapi dia tidak pernah melupakan asal-usulnya.
Ketika COVID-19 melanda pada Maret 2020, Mane menyumbangkan £41.000 kepada Komite Nasional Senegal untuk memerangi pandemi. Hal yang tak kalah menginspirasi telah dilakukan Mane di desa asalnya, Bambali. Dia telah membantu mengubah desa, yang diperkirakan berpenduduk 2.000 orang itu, ke tahap di mana Bambali hampir menjadi kota.
ADVERTISEMENT
Pertama, Mane membangun sebuah rumah sakit umum £455.000, yang mencakup unit perawatan bersalin. Hal itu ia lakukan, mengingat Ayah Mane meninggal ketika dia masih kecil dan kurangnya layanan kesehatan di daerah asalnya.
Ekspresi Sadio Mane usai bawa Senegal juara Piala Afrika. Foto: Mohamed Abd El Ghany/REUTERS
Membangun unit bersalin di daerah tersebut sangat penting, mengingat tingkat kematian ibu di Senegal yang sangat tinggi sekitar 315 kematian per 100.000 kelahiran. Jumlah kematian terkait kehamilan bahkan lebih tinggi di daerah pedesaan Senegal dengan sebanyak satu dari 19 wanita meninggal saat melahirkan, sehingga investasi Mane memberi pertolongan besar di wilayah tersebut.
Dia juga menyumbangkan £250.000 untuk sekolah menengah umum gratis dan memberikan laptop serta masing-masing USD 400 kepada siswa berprestasi terbaik dari SMA Bambali.
Untuk lebih meningkatkan peluang anak muda di desa, Mane bahkan sering membagikan pakaian olahraga gratis. Termasuk menyumbangkan 300 kaus Liverpool menjelang final Liga Champions 2018 sehingga orang-orang di desanya bisa memakainya.
ADVERTISEMENT
Mane juga membangun pom bensin dan saat ini membantu membangun kantor pos. Dia juga memberikan €70 setiap bulan untuk setiap keluarga di desa dan menyediakan mereka dengan koneksi internet 4G.  Langkah-langkah ini semua bertujuan untuk membantu meningkatkan konektivitas ke daerah lain dan mengurangi isolasi serta ketidaksetaraan yang sering diderita desa-desa di Senegal.