news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Lulusan Teknik Kimia ITB jadi CEO Sucor Sekuritas, Kini Masuk Forbes 30

Konten dari Pengguna
13 Mei 2021 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sosok Bernardus Setya, CEO Sucor Sekuritas saat masuk ke dalam Forbes 30 Under 30 Indonesia tahun 2021. (Foto: Instagram/@bernardwijaya).
zoom-in-whitePerbesar
Sosok Bernardus Setya, CEO Sucor Sekuritas saat masuk ke dalam Forbes 30 Under 30 Indonesia tahun 2021. (Foto: Instagram/@bernardwijaya).
ADVERTISEMENT
Pengusaha muda Tanah Air saat ini cukup banyak yang membanggakan. Banyak di antara mereka yang kini mampu meraih kesuksesan diusianya yang masih muda melalui karya-karyanya di berbagai bidang. Salah satu bidang yang paling digemari kini adalah dunia saham.
ADVERTISEMENT
Salah satu di antara mereka adalah Bernadus Setya. Pemuda kelahiran Sleman, 17 mei 1991 ini merupakan Chief Executive Officer (CEO) dari salah satu perusahaan sekuritas nasional ternama asal DKI Jakarta, yaitu Sucor Sekuritas. Uniknya, ia berhasil menyabet jabatan tersebut di usianya yang belum genap 30 tahun.
Melalui kemampuannya untuk dipercaya memegang jabatan penting di perusahaan sekuritas yang telah berdiri sejak 1989 tersebut, Bernadus menjadi salah satu pemuda Tanah Air didapuk untuk masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Indonesia bersama sejumlah muda-mudi Indonesia sukses lainnya.
Kariernya di Sucor Sekuritas pun dinilai cukup melesat sejak ia memulai bekerja di perusahaan tersebut pada 2016 lalu. Hanya dalam kurun waktu 4 tahun, ia berhasil naik hingga menduduki salah satu jabatan terpenting di perusahaan. Uniknya, ia mampu meraih itu semua tanpa keahlian atau latar belakang di bidang saham.
ADVERTISEMENT
Lelaki bernama lengkap Bernadus Setya Ananda Wijaya Laksana tersebut sempat melalui sejumlah perjalanan panjang dalam meniti karier profesionalnya saat ini. Sebelumnya, ia merupakan alumni Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) yang lulus pada Juli 2013 dengan predikat cum laude.
Selepas lulus, ia merantau ke Ibu Kota DKI Jakarta untuk meniti karier. Ia memulai karier profesional pertamanya di Citibank N.A. Indonesia untuk menjadi Manajer Proyek. Ia bekerja di Citibank selama sekitar hampir 3 tahun. Di perusahaan tersebut, ia belajar banyak hal mengenai profesional manajerial.
Setelah hampir 3 tahun bekerja, Bernadus merasa bahwa jerih payahnya selama itu tidak menghasilkan aset yang seberapa. Ia merasa bahwa aset yang dimilikinya saat itu tidak sebanding dengan pendapatan yang ia kantongi tiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, seharusnya aset yang dimilikinya mampu lebih besar dibanding dengan yang ia miliki saat itu dengan pendapatan yang ia terima. Hal inilah yang memunculkan minat baru yang berhubungan dengan peningkatan aset, yakni investasi. Minat yang terlintas dibenaknya itulah yang membawanya pindah ke Sucor Sekuritas.
Siapa sangka, Bernadus ternyata saat itu sangat buta perihal dunia saham sementara perusahaan yang dimasukinya bergerak di bidang saham. Meski begitu, ia rela untuk kembali belajar dari nol mengenai dunia saham. Meskipun ia mengakui saat pertama kali belajar saham, ia mengalami banyak sekali kesulitan.
Kariernya di Sucor Sekuritas dimulainya dengan menjabat sebagai Manajer Proyek, bidang yang sama seperti saat ia bekerja di Citibank. Tidak sampai setahun, ia berganti jabatan sebagai Manajer Pengembangan Bisnis pada periode 2017-2018. Memasuki tahun 2019, ia berhasil naik jabatan sebagai VP-Head of Retail & Business Development.
ADVERTISEMENT
Kariernya saat itu terus melesat cepat hingga bisa dikatakan ia merupakan seorang eksekutif "jalur ekspres." Maret 2020, ia sudah menduduki kursi Direktur Equity Business & Business Development, hingga akhirnya pada Oktober 2020 ia terpilih sebagai CEO Sucor Sekuritas.
Selama berkarier di Sucor Sekuritas, Bernardus sempat mengalami sejumlah kendala hingga kegagalan, khususnya pada masa awal kariernya. Saat itu, ia yang masih hijau di dunia investasi bahkan sempat mengalami kerugian yang cukup besar. Meski begitu, patut diakui ia memiliki peram penting dalam kemajuan tersebut. Selama berkiprah di sana, ia banyak menghasilkan sejumlah terobosan yang cukup sukses.
Bersama Bernadus sebagai CEO, Sucor Sekuritas terbantu dalam meningkatkan profit hingga mencapai USD 5 juta atau sekitar Rp 71,5 miliar (kurs Rp 14.000). Berkat kinerjanya memajukan Sucor Sekuritas, ia berhasi meraih penghargaan Indonesia Young Leader Business Award 2021 dari Majalah SWA. Ia juga berhasil masuk ke dalam jajaran Forbes 30 Under 30 Indonesia di kategori Finance & Venture Capital.
ADVERTISEMENT