Kisah Lulusan Universitas AS Tak Malu Jual Minuman di RI, Kini Masuk Forbes 30

Ilustrasi produk minuman H! Cups milik Kathleen Gondoutomo. (Foto: hicups.official).

Dewasa ini, industri kuliner di Indonesia seringkali diramaikan oleh bisnis minuman. Sudah banyak merek minuman yang tersebar di Tanah Air mulai dari Chatime, Xing Fu Tang, Haus!, dan banyak lagi merek minuman kekinian lainnya yang outletnya tersebar di berbagai tempat serta berbagai platform online.

Ternyata, ada satu lagi bisnis minuman sejenis yang cukup popular di kalangan masyarakat, yakni H! Cups (baca: Hi Cups). Bisnis minuman yang didirikan oleh seorang wanita bernama Kathleen Gondoutomo ini sukses menarik perhatian sejumlah masyarakat, khususnya generasi muda.

Pasalnya, selain karena produk minumannya yang berkualitas serta harga yang ramah kantong, Kathleen mendirikan H! Cups dengan membawa angin segar bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan. Ia mengusung program pemberdayaan perempuan (woman empowerment) yang bertujuan menyejahterakan SDM perempuan di Indonesia.

Adapun program yang diusungnya tersebut sukses dan justru membantu jalannya bisnis H! Cups miliknya. Namun sebelum itu, alangkah baiknya untuk mengenal terlebih dahulu siapa Kathleen Gondoutomo yang berhasil jadi perwakilan Indonesia di daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2021.

Kathleen yang lahir pada 1992 ini merupakan alumni dari Sekolah Bisnis di Fudan University, dan juga Sarjana Ilmu Pangan di Cornell University. Sebelum mendirikan H! Cups, Kathleen sempat menjadi seorang karyawan di perusahaan Kraft Heinz pada 2018 hingga 2019. Barulah saat mundur ia langsung merintis H! Cups pada 2019.

Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu motivasi Kathleen dalam mendirikan H! Cups adalah cita-citanya untuk memberdayakan perempuan Tanah Air. Hal ini sendiri berangkat dari pengamatan pribadinya bahwa masih banyak perempuan di kawasan pinggiran yang terhambat besar di dunia kerja.

Adapun hal tersebut disebabkan banyak faktor, seperti tingkat pendidikan yang rendah serta minim keterampilan kerja. Keadaan tersebut menyebabkan para perempuan masih kurang dihargai dalam pekerjaan karena kurang diberdayakan.

Kathleen sendiri memandang bahwa perempuan merupakan bagian penting yang harus dilibatkan sebagai salah satu komponen pembangunan bangsa. Namun kembali lagi, fenomena yang terjadi saat ini terhadap kaum perempuan menurutnya menghambat itu semua.

Untuk itulah, Kathleen hadir dengan program pemberdayaan perempuan miliknya yang juga diterapkan sebagai salah satu strategi bisnis H! Cups. Ia mengadakan sejumlah pelatihan kewirausahaan bagi perempuan-perempuan tersebut agar mereka semakin lebih maju di berbagai bidang.

Adapun selama di H! Cups, mereka akan diberikan berbagai macam pelatihan seperti dasar-dasar pemasaran, pengenalan dan produksi produk, hingga mencatat laporan keuangan sederhana, termasuk dalam menerapkan sistem pembayaran dan perbankan digital.

Kathleen juga tidak sendiri dalam memandu pelatihan tersebut. Ia ditemani oleh mentor-mentor perempuan lainnya yang sudah lebih berpengalaman untuk membantunya mendampingi para peserta sekaligus menambah bermacam wawasan dan perspektif baru untuk peserta.

Nantinya, perempuan-perempuan tersebut dapat mengambil banyak manfaat dan keuntungan dari pelatihan dan praktik yang mereka jalani bersama Kathleen dan H! Cups. Harapannya kelak mereka akan mampu untuk bersaing di dunia kerja di masa depan nanti selepas menggali pengalaman dan potensi mereka di H! Cups.

Adapun kini H! Cups sudah memiliki 150 karyawan di 40 outlet yang tersebar di Indonesia. Uniknya, seluruh karyawannya tersebut berasal dari kalangan perempuan. Setiap bulannya, mereka mampu menjual hingga 120 ribu cangkir minuman H! Cups dan mampu meraup untung besar dalam setahun.

Dengan pencapaian tersebut, H! Cups kini menjadi brand minuman non-franchise terbesar di Indonesia. Melalui kesuksesannya menjalankan H! Cups, Kathleen berhasil masuk ke dalam daftar Forbes 20 Under 20 Asia pada 2021 bersama srikandi Indonesia lainnya seperti Maudy Ayunda, Charina Prinandita, Jessica Lin, dan lain-lain.