Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Kisah Sukses Pendiri Chatime, Franchise Minuman Manis yang Mendunia
6 Oktober 2022 6:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wang mendirikan Chatime pada tahun 2005 di kota Hsinchu, Taiwan, di bawah naungan perusahaan, La Kaffa Coffee. Nama Chatime bisa diartikan sebagai 'Matahari Terbit' dalam bahasa Mandarin, serta permainan kata antara Cha-Time yang bermakna Tea Time atau Chat-Time yang merupakan simbol bersosialisasi.
Chatime memiliki banyak varian menu, mulai dari teh susu, teh biasa, teh rasa buah, oriental pop tea, jeli, mousse, jus, smoothie, hingga kopi. Salah satu topping khas Chatime adalah "Pearl" yang merupakan sebuah topping kenyal berbentuk bulat kecil.
Chatime mulai berekspansi pada 2006 di California, Amerika Serikat sebelum akhirnya merambah ke Australia pada 2009 dan Asia seperti Malaysia pada 2010, India di tahun 2012, dan Filipina di tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Chatime masuk ke Indonesia pada tahun 2011, di Living World Alam Sutera, Tangerang oleh Grup Kawan Lama Sejahtera. Data pada 2019 menunjukkan bahwa ada lebih dari 275 gerai Chatime yang beroperasi di Indonesia.
Berkat ekspansi inilah yang membuat bisnis Henry Wang dijuluki sebagai 'Starbucks dari Asia' karena berhasil merajai sektor kuliner minuman manis, khususnya bubble tea.