Kisah Sukses Yunus Kartadinata yang Bangun Kecap Bango dari Industri Rumahan
Konten dari Pengguna
2 November 2022 7:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemilihan nama Bango tersebut memiliki sisi filosofis yang nantinya diharapkan agar produk kecap tersebut dapat terbang ke mancanegara.
Kecap Bango diproduksi pada tahun 1928. Namun, kecap ini sempat berhenti produksi akibat bahan baku yang sulit didapat karena adanya perang di tahun 1939-1947. Pada tahun 1950-1980, barulah pabrik kecap Bango dipindah ke Jakarta.
Akibat banyaknya permintaan, pabrik kecap Bango dipindahkan ke Kemandoran pada tahun 1980-1992 dan mulai menjalin kerja sama dengan PT Unilever pada 1992-1997.
Saat itu pemilik kecap Bango adalah PT Anugrah Indah Pelangi dan PT Anugrah Damai Pratama. Lalu PT Unilever mengajak kerja sama dan membantu kecap Bango mengembangkan produk dengan sistem bagi saham.
Untuk memenuhi permintaan yang kian meningkat, pabrik seluas 6 hektare pun dibangun di tahun 1997-1998 di Subang, Jawa Barat. Barulah di tahun 2001, PT Unilever mengakuisisi kecap Bango yang menandai awal mula Unilever masuk ke sektor pasar kecap.
ADVERTISEMENT
Setelah diakuisisi, keduanya setuju untuk membuat perusahaan gabungan yakni PT Anugrah Lever. Di mana porsi sahamnya terbagi atas 65 persen milik PT Unilever dan 35 persen milik PT Anugrah Indah Pelangi dan PT Anugrah Damai Pratama.
Pada tahun 2007, PT Unilever mengakuisisi 100 persen saham PT Anugrah Lever dan mengukuhkan diri sebagai perusahaan yang mengelola sepenuhnya produk Kecap Bango.