Mengenal Hewlett-Packard, Pendiri HP yang Lahirkan Silicon Valley

Pendiri Hewlett-Packard berfoto bersama di kantor perusahaan yang baru pada tahun 1981, David Packard (kiri) adalah ketua Dewan Direksi sedangkan William Hewlett adalah ketua Komite Eksekutif. Foto: Hewlett-Packard/Newsmakers/Getty Images

Dikenal sebagai nenek moyang Silicon Valley, William Hewlett merupakan sosok yang mendirikan startup di garasi Palo Alto, California lebih dari tujuh dekade lalu. Ia mendirikan perusahaan elektronik kecilnya dengan teman sekelas di Stanford, David Packard.

Faktanya nama “Hp” sendiri diambil dari kedua pendiri itu dengan undian koin dan memutuskan siapa yang namanya lebih dulu untuk nama perusahaan, maka jadilah Hewlett Packard.

Melansir laman Forbes, perusahaan IT global itu senilai USD 15 miliar dengan 36.000 karyawan pada saat Hewlett pensiun sebagai CEO pada 1978. Pendapatannya pada 2014 senilai USD 111 miliar. Hewlett menjabat di dewan sampai 1987, ketika ia menjadi direktur emeritus.

Namun, sebelum HP berdiri, Packard menerima posisi di General Electric di Schenectady, N.Y. Sedangkan Hewlett menjadi mahasiswa pascasarjana di Massachusetts Institute of Technology. Pada tahun 1938, Hewlett dan Packard mulai bekerja paruh waktu di garasi di belakang flat lantai dasar Dave dan Lucile Packard di 367 Addison Avenue. Bahkan, Hewlett kerap tidur di gudang halaman belakang.

Tak lama kemudian, Walt Disney Studios memesan delapan osilator audio HP 200B untuk film Fantasi dan menjadi penjualan besar pertama HP. Pada tahun 1942, perusahaan telah membangun pabrik di Palo Alto, meskipun masih membangun operasi kecil dan dari garasi kecil inilah lahir Silicon Valley.

Sejak saat itu, HP berkembang pesat dan sempat bergabung dengan Korps Sinyal Angkatan Darat untuk membuat osilator audio yang digunakan dalam proximity fuze dan generator sinyal gelombang mikro yang digunakan dalam tindakan radar dan kontra-radar.

Pada tahun 1957, HP melakukan penawaran saham publik pertamanya dan mulai memproduksi di situs andalannya yang baru di Stanford Research Park, rumah dari kantor perusahaan HP.

Selanjutnya, HP mengembangkan penawaran produknya melalui serangkaian akuisisi, semua dalam bidang minat yang terfokus pada manufaktur elektronik. HP mengejar peluang baru dalam pencetakan data, elektronik medis, dan instrumentasi analitik di Amerika Serikat dan memasuki pasar internasional pada tahun 1959 dengan operasi pemasaran di Jenewa, Swiss dan pabrik di Böblingen, Jerman.

Pada tahun 2007, HP adalah perusahaan Fortune 14 dengan pendapatan USD 97 miliar yang memiliki 156.000 karyawan, menjalankan bisnis di lebih dari 170 negara. Perusahaan itu dikenal sebagai penyedia solusi teknologi untuk konsumen, bisnis, dan institusi secara global, penawaran perusahaan mencakup infrastruktur TI, layanan global, komputasi bisnis dan rumah, serta pencitraan dan pencetakan.

HP Labs terus berinovasi untuk masa depan dengan menghadirkan terobosan kemajuan teknologi di berbagai bidang seperti nanoteknologi, ilmu warna, serta sistem sosial dan ekonomi.

Dari awal memulai bisnis di garasi, kini tempat itu terdaftar dalam Daftar Tempat Bersejarah Nasional pada tahun 2007 dan menjadi warisan manajemen humanistik Hewlett Packard yang terus berkembang untuk memenuhi tantangan bisnis di abad ke-21.