Konten dari Pengguna

Perjalanan Soegiharto Sosrodjojo, Pendiri Tehbotol Sosro Dulunya Jualan di Pasar

10 April 2021 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Soegiharto Sosrodjojo/sinarsosro.id
zoom-in-whitePerbesar
Soegiharto Sosrodjojo/sinarsosro.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa tak kenal dengan slogan “Apapun makanannya, minumnya Tehbotol Sosro”? Slogan tersebut sangat melekat sekali di benak masyarakat Indonesia. Terlebih lagi iklannya yang wari-wari membuat siapa pun langsung menyadari slogan tersebut merupakan slogan Tehbotol Sosro.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Indonesia, Tehbotol Sosro merupakan produk paling populer di antara produk teh lainnya. Pionir teh botol pertama di Indonesia ini telah mendunia sampai ke luar negeri. Tehbotol Sosro bahkan secara tak langsung menjadi salah satu minuman ikon Indonesia.
Dibalik kesuksesan Tehbotol Sosro, tentu saja terdapat pendirinya yang membangun brand ini dengan penuh lika-liku dan perjuangan. Ia adalah Soegiharto Sosrodjojo. Usaha tersebut dimulai ketikan tahun 1940. Soegiharto lahir dari keluarga yang memiliki usaha teh di Kota Slawi, Jawa Tengah.
Awal mula usaha keluarganya merupakan usaha produksi teh seduh merek “Teh Cap Botol” berlanjut pada tahun 1965 Soegihato dan saudara-saudaranya berniat untuk hijrah ke Jakarta untuk lebih mengenalkan produk teh dari usaha keluarganya.
ADVERTISEMENT
Ia dan saudara-saudaranya berniat untuk lebih mengembangkan usaha tehnya. Ia pun berusaha semaksimal mungkin agar usaha the seduhnya dikenal msayarakat Jakarta. Mulailah dengan mencoba mengenalkan teh seduh dan menjajalkannya di berbagai pasar yang ramai.
Soegiharto pun menggunakan teknik ‘tester’ atau memberikan dan mencicipkan teh seduh buatannya di pasar-pasar. Ia dan saudaranya bahkan memasak dan menyeduh teh langsung di tempatnya. Namun sayang, strategi tersebut kurang berhasil.
Hal tersebut karena saat menyajikan teh tersebut sangat lama dan panas sehingga konsumen tidak sabar menunggu. Tak patah semangat, ia mencoba strategi kedua dengan memasukkan teh tersebut ke dalam panic-panci besar yang selanjutnya akan dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka.
Namun, tetap saja saja cara tersebut tidak efektif. Ia justru rugi karena sebagian besar teh yang dibawa tumpah dalam perjalanan. Hingga suatu hari ia mendapatkan ide ketika ketika akan membawa teh yang diseduh ke kantor. Teh tersebut dimasukkan ke dalam botol bekas kecap atau limun yang sudah dibersihkan.
ADVERTISEMENT
Ia pun akhirnya mencoba memasukkan teh yang diseduh ke dalam kemasan botol yang kemudian dimasukkan ke dalam box es. Saat itu masyarakat masih sangat awam dengan teh yang dikemas dalam botol terlebih lagi dalam keadaan dingin.
Tehbotol Sosro/sinarsosro.id
Tentu saja mengenalkan kebiasaan baru tak semudah membalikkan telapak tangan. Soegiharto terus mengenalkan produk teh botolnya kepada masyarakat. Sebuah terobosan baru meminum teh. Teh botol tersebut kemudian diberi merek “Teh Cap Botol Sosrodjojo” menggunakan nama belakang keluarganya.
Semakin lama, perkembangan penjualan tehnya berkembang. Masyarakat semakin banyak yang tahu dan berminat. Hingga kemudia produknya diberikan logo dan sempat berganti-ganti nama. Kemasan teh botol mengalami tiga kali perubahan dalam mereknya.
Hingga terakhir pada tahun 1974 muncul merek dagang Tehbotol Sosro yang bertahan hingga saat ini. Pada tahun tersebut juga Soegiharto mendirikan pabrik bernama PT Sinar Sosro yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.
ADVERTISEMENT
Perjuangannya pun tak sia-sia, mulai dari hijrah dari Jawa Tengah dan mencoba memasarkannya dari pasar ke pasar, mengalami kegagalan dan kerugian, hal tersebut dilewatinya dengan pantang menyerah.
Berkat kegigihannya, kini Tehbotol Sosro sangat dikenal masyarakat luas hingga mancanegara. Hingga saat ini PT Sinar Sosro telah memiliki 14 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia yaitu Medan, Palembang, Pandeglang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar.
Sosro juga merambah pasar Inetrnasional seperti Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Kepulaua Pasifik. Pada tahun 2009 Forbes memasukkan Soegiharto Sosrodjojo sebagai salah satu jajaran orang terkaya di Indonesia.