news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Profil Griselda Sastrawinata, Animator Indonesia yang Berkiprah di Walt Disney

Konten dari Pengguna
22 Februari 2020 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Griselda Sastrawinata, Visual Development Artist film Frozen 2. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Griselda Sastrawinata, Visual Development Artist film Frozen 2. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak generasi Indonesia yang sukses menjalani kariernya di luar negeri tak terkecuali Griselda Sastrawinata. Wanita kelahiran 1982 ini merupakan lulusan Art Center College of Design, Pasadena, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Pernah tingal di Jakarta selama 15 tahun, Griselda akhirnya bergabung dengan perusahaan Walt Disney Animation Studios pada 2015.
Namanya kian bersinar ketika menjabat sebagai Visual Development Artist film Frozen 2, ia menggarap desain visual puteri Anna dan sejumlah tokoh pendukung di film tersebut.
Menjadi bagian dari Walt Disney Studios adalah impian Griselda sejak kecil Ia menyukai film-film seperti The Little Mermaid, Sleeping Beauty dan Lady in Tramp.
Sampai akhirnya apa yang digemarinya itu menjadi inspirasi baginya untuk merintis karier di industri animasi. Berikut kisah perjalanan Griselda Sastrawinata:

1. Awal Karier di Walt Disney

Awal pertemuannya saat Disney hadir di acara career day kampus, ia yang baru saja lulus dari Art Center College of Design, Pasadena langsung menyerahkan lamaran kerja ke perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, setelah 10 tahun berikutnya karier di Walt Disney belum bisa Griselda capai karena selalu ditawarkan proyek ketika ia sudah mendapatkan pekerjaan. Sebaliknya, ketika ia tidak sedang mengerjakan proyek, justru dari Disney mengatakan tidak ada lowongan.
Kesempatan yang ditunggu akhirnya tiba ketika ia dihubungi untuk proyek film Moana oleh Ron Clements dan John Musker. Film itu memilki tim yang sangat besar, mencapai 800 orang dari 25 negara.
Dalam film animasi ini, ia termasuk sebagai tim visual development artist. Ia bertugas memasukkan aksen kebudayaan Polinesia ke dalam film Moana. Ia juga sempat mengadakan workshop tentang animasi di Singapura, bersamaan dengan rilisnya film Moana di Asia.
Selain itu menurut Griselda setiap ilustrasi desain yang ia buat terinsipirasi dari batik Indonesia yang pengerjannya dilakukan dengan detail, begitu juga ia menerapkan detail pada setiap karyanya.
Adegan dalam trailer fim 'Frozen 2' Foto: YouTube.com/Walt Disney Animation Studios

2. Rekam Jejak Karier di Dreamworks, California

Sebelum bergabung bersama Disney, Griselda sempat menjadi animator di studio film Dreamworks, California. Saat berada di sana ia juga menjabat sebagai visual development artist dan tercatat menjadi satu dari lima perempuan yang bergabung sebagai animator di Dreamworks.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang Dreamworks adalah tempat pertama Griselda mengembangkan kariernya. Bebeapa proyek film sempat ia jalani sebut saja film Shrek Forever After, How to Train Your Dragon 2, Kungfu Panda 2 hingga Home.

3. Mengungkap Kriteria Pekerja di Disney

Kerja bagus di film Moana membuat Griselda diikut sertakan kembali dalam film Frozen 2. Di akhir 2019 ia menjadi satu-satunya pekerja Indonesia di Departemen Art Disney.
Kantor The Walt Disney Company. Foto:glassdoor
Ia menjelaskan jika Disney terbuka sangat lebar untuk siapa pun. Mereka tidak mementingkan usia, gender, apalagi ras. Yang diperhitungkan hanya pengalaman lewat portofolio pekerjaan.