Sejak Kecil Belajar Tentang Pesawat, Frank Wank Sukses Ciptakan Kamera Drone

Ilustrasi menerbangkan drone. Foto: Creative Cat Studio/Shutterstock

Frank Wang adalah pendiri dan CEO dari perusahaan drone, DJI. Pria kelahiran Hangzhou, China, tahun 1980 tersebut sejak kecil memang suka belajar tentang pesawat.

Frank kini menjadi salah satu miliarder yang mendulang kekayaannya berkat inovasi pesawat tanpa awak dan menjadi perusahaan dengan market share di kisaran 70 persen.

Frank Wang mendirikan DJI saat memulai usaha dari kamar asramanya saat kuliah di Hong Kong pada tahun 2006. Ia merupakan lulusan dari Hong Kong University of Science and Technology jurusan teknik elektronik dengan gelar sarjana dan juga magister.

Sejak kecil, Wang memiliki ketertarikan pada pesawat dan juga helikopter. Pada usianya yang menginjak 16 tahun, orang tuanya memberikan sebuah helikopter dengan remote control yang dapat dikendalikan dari jarak jauh sebagai hadiah dari nilai yang bagus dalam ujian sekolah. Namun sayangnya, stabilitas dari helikopter tersebut terbatas selama penerbangan.

Wang sempat membangun sistem kontrol penerbangan helikopter untuk tesis kelulusannya di tahun 2005. Tetapi, ia gagal pada malam sebelum presentasi. Melihat adanya potensi besar dari diri Wang, Li Zexiang yang merupakan profesor di universitasnya, mendorong Wang pindah ke Shenzhen untuk mendirikan DJI.

Wang kemudian pindah ke Shenzhen, sebuah daerah yang bisa disebut "Sillicon Valley di China", bersama dua teman sekelasnya pada 2006 dan mulai menjual produk DJI ke pasar pada 2008. Sejak itu, DJI Technology terus memproduksi drone yang dapat digunakan oleh masyarakat luas.

Dilansir dari laman resmi DJI, perusahaan tersebut mendapatkan manfaat dari akses langsung ke pemasok, bahan mentah, dan kumpulan bakat kreatif muda yang diperlukan untuk kesuksesan berkelanjutan.

Kini DJI telah bertransformasi menjadi perusahaan produsen kamera drone terbesar di dunia. Tidak hanya menjangkau wilayah Asia, namun juga dapat mendominasi wilayah Amerika dan Eropa. Kantornya pun dapat dijumpai di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Jepang, Korea Selatan, Beijing, Shanghai dan Hong Kong.

DJI kerapkali digunakan dengan berbagai kepentingan, seperti pembuatan film, pertanian, konservasi, pencarian dan penyelamatan, infrastruktur energi dan bidang lainnya yang mungkin dapat membantu dalam pekerjaan di beberapa bidang terkait. Kesuksesan Wang mendirikan DJI menjadikannya miliarder drone pertama di dunia.

Menurut data dari Forbes, penjualan DJI mencapai lebih dari USD 2 miliar pada 2018. Adapun produk terpopuler yang diproduksi oleh DJI adalah Drone Phantom.

DJI juga membuat daftar perusahaan militer China yang beroperasi di AS yang kemudian diterbitkan oleh Departemen Pertahanan AS pada Oktober 2022.

Berkat kesuksesan tersebut, kekayaan bersih Frank Wang mencapai USD 4,3 miliar per Januari 2023. Wang juga masuk dalam daftar Orang Terkaya di Tiongkok versi Forbes 2022 dengan menempati posisi ke-83.