Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tony Tan Caktiong, Pemilik Franchise Fast Food "Jollibee" yang Dulu Hidup Miskin
9 November 2021 15:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap orang memiliki jalannya masing-masing untuk mencapai kesuksesan. Ada yang mendapatkannya dengan mudah, ada pula yang harus bersusah payah untuk memperolehnya.
ADVERTISEMENT
Keluarga Tony Tan Caktiong memutuskan untuk bermigrasi dari China ke Filipina demi memperbaiki masa depan. Tony merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Walau terlahir dari keluarga miskin, orang tua Tony selalu mendidik anak-anaknya untuk bersikap sebagai pekerja keras.
Mengutip businessnews.com.ph, ayah Tony merupakan seorang juru masak di sebuah kuil Budha. Tony dan saudara-saudaranya selalu dilibatkan dalam pekerjaan sang ayah. Hal ini sang ayah lakukan untuk mengajarkan dunia bisnis kepada anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Saat ayah Tony bekerja di sebuah restoran di Davao, Tony pun ikut terlibat untuk membantu pekerjaan ayahnya. Entah itu mencuci piring, membersihkan meja, hingga melayani pelanggan.
Berkat kerja keras keluarga, Tony mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Universitas Santo Tomas, Manila. Pada suatu kesempatan, pria yang mengambil jurusan teknik kimia ini mengunjungi pabrik es krim dalam rangka program kampus.
Di kunjungan tersebut, Tony melihat pengumuman waralaba perusahaan es krim dengan modal 17.500 peso (atau saat ini sekitar Rp 4,9 juta) untuk setiap cabangnya. Melihat adanya peluang, Tony pun segera mempertimbangkan kesempatan ini dengan orang tuanya.
Akhirnya kedua orang tua memberi Tony uang untuk membuka dua lisensi dagang es krim tersebut. Tony pun kemudian menamakan jualannya tersebut yaitu Cubao Ice Cream House dan Quiapo Ice Cream House.
ADVERTISEMENT
Setelah berjualan es krim, Tony menerima beberapa saran untuk melebarkan bisnis kulinernya. Banyak orang menyarankan Tony untuk mulai menawarkan berbagai menu lain. Akhirnya pada 1978, Tony mencoba untuk menjual berbagai makanan fast food, seperti hamburger,spagetti, ayam goreng.
Bisnis fast food Tony yang bernama Jollibee Chicken Joy tersebut berkembang dengan baik. Seiring bertambahnya pembeli, Jollibee mulai merekrut beberapa pegawai untuk menjadi manajer pengawas dan pelayan. Akhirnya Tony pun memutuskan untuk mengganti ikon es krim yang sempat ia beli dan berfoukus pada Jollibee.
Tak diduga, Jollibee terus berkembang hingga menjadi makanan cepat saji paling populer di Filipina. Akhirnya, Tony pun membuka franchise atau waralaba Jollibee. Sekarang, ribuan gerai Jollibee sudah tersebar diberbagai negara.
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi masalah di dunia bisnis, Tony selalu memiliki pikiran positif. Saat McDonald masuk ke Filipina dan menjadi saingan bisnisnya, teman Tony menyarankan untuk segera menjual Jollibee. Namun, Tony tetap berpikiran positif dan tetap mempertahankan bisnisnya hingga saat ini.
Kini, Tony Tan Caktiong tercatat menempati posisi kesembilan sebagai orang terkaya di Filipina 2020 versi Forbes. Kekayaannya saat ini mencapai angka USD 3 miliar atau setara dengan Rp 42 triliun.