Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Atlet Panjat Tebing Wanita Indonesia dan Profil Singkatnya
29 September 2024 15:46 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Olahraga panjat tebing modern di Indonesia tercatat mulai berkembang pada tahun 1977. Saat itu, sosok Harry Suliztiarto bersama tiga rekannya mendirikan Skygers “Amateur Rock Climbing Group” (repository.bbg.ac.id).
Meski pada permulaan masa itu grup panjat tebing hampir sepenuhnya diisi oleh kaum laki-laki, namun, seiring kepopulerannya, cabang olahraga ini kemudian mengikutsertakan daftar atlet perempuan berbakat, yang bahkan kini menjadi andalan.
Daftar Atlet Panjat Tebing Wanita Indonesia
Dalam berbagai ajang olahraga bergengsi, Indonesia turut mengirimkan para atlet wanita dari berbagai cabang olahraga, termasuk panjat tebing. Di antara atletnya, berikut merupakan daftar atlet panjat tebing wanita Indonesia beserta profilnya:
1. Desak Made Rita Kusuma Dewi
Desak Made Rita Kusuma Dewi adalah atlet speed climbing asal Indonesia. Sang atlet dikenal sebagai Juara Dunia 2023 kategori Kecepatan Putri yang diraih setelah ia memenangkan medali emas di ajang IFSC World Championship 2023 di Bern, Swiss.
ADVERTISEMENT
Dalam segi kehidupan, Desak Rita merupakan wanita kelahiran 24 Januari 2001. Ia terlahir di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, yakni daerah yang sama dengan tempat sang atlet memulai kecintaan dan kariernya dalam ranah olahraga panjat.
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, atlet asal Bali ini diketahui mengenali dunia sport climbing sejak duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar. Saat itu, dirinya tidak sengaja bertandang ke dinding panjat di Kota Singaraja, sehingga ia mulai tertarik.
Sejak kecil, Desak Rita kerap mewakili Provinsi Bali dalam berbagai kejuaraan sport climbing. Tak heran, hingga saat ini, dirinya telah memiliki prestasi memukau, mulai dari capaian Pekan Olahraga Nasional, Pesta Olahraga Asia, hingga Kejuaraan Dunia.
Dalam kancah nasional, Desak Rita pernah memenangkan PON XX Papua 2021, dengan catatan waktu 7, 01 detik. Ia juga memenangkan medali emas di Pesta Olahraga Asia 2022 di Hangzhou, China, sebelum kemudian mendapat Juara Dunia tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Berkat deretan prestasinya, wanita yang kini baru menginjak usia 23 tahun tersebut termasuk sebagai salah satu atlet yang berhasil lolos dalam seleksi menuju Olimpiade Paris 2024 lalu, meski pada akhirnya ia gagal meraih medali kategori speed putri.
2. Rajiah Sallsabillah
Rajiah Sallsabillah merupakan salah satu atlet panjat tebing wanita Indonesia yang lolos dan diikutsertakan pada ajang Olimpiade Paris 2024 lalu. Meski gagal meraih medali, hal ini tidak menutup kenyataan bahwa ia telah banyak menyumbang prestasi.
Beberapa prestasi di antaranya, yaitu medali emas pada Asian Games 2018 di nomor Women’s Speed Relay, peringkat 2 PON XX 2020 di nomor Speed WR Putri, dan medali emas di International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Chamonix 2023.
ADVERTISEMENT
Prestasi tersebut tentu saja tak didapatkan dengan cara yang mudah. Wanita kelahiran Tangerang, Banten, pada 30 April 1999 ini harus menjalani pelatihan konsisten sejak ia memutuskan untuk bergabung dengan tim panjat tebing pada tahun 2013.
Di usianya yang ke 14 tahun itu, ia mulai mengikuti seleksi sebagai atlet panjat tebing, meski ia mengaku bahwa itu adalah sebuah keisengan belaka pada awalnya. Namun, karena berhasil lolos, ia pun memutuskan untuk mendalami dunia panjat tebing.
Berdasarkan pada beberapa sumber, ketertarikan Rajiah dalam dunia panjat bermula dari kekagumannya pada sang kakak yang merupakan atlet panjat tebing tingkat kabupaten. Berkat motivasi keluarga, keinginannya untuk menjadi atlet pun kian menguat.
Hingga kini, sang atlet tercatat telah mengikuti banyak pertandingan. Walau tak selalu keluar sebagai pemenang utama, bahkan, beberapa kali mengalami kekecewaan, Rajiah tetap berjuang untuk mengasah diri, sehingga ia tetap aktif dalam cabang olahraga ini.
ADVERTISEMENT
3. Aries Susanti Rahayu
Aries Susanti Rahayu tercatat sebagai atlet panjat tebing Indonesia yang namanya mulai populer pada Mei 2018. Saat itu, dirinya berhasil mengalahkan Elena Timofeeva di Piala Dunia IFSC Chongqing, Tiongkok, dan meraih medali emas Pesta Olahraga Asia.
Berkat prestasinya, Aries kemudian dijuluki sebagai “Spiderwomen,” atau laba-laba wanita. Tak hanya itu, atlet wanita ini juga diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) oleh pemerintah Indonesia, usai kemenangannya di Pesta Olahraga Asia 2018.
Berdasarkan laman p2k.stekom.ac.id, Aries Susanti merupakan wanita kelahiran 21 Maret 1995. Dirinya terlahir dan memulai kecintaannya pada panjat tebing di daerah Grobogan, Provinsi Jawa Timur, dengan almamater SMPnya sebagai permulaan.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Aries diketahui sebagai atlet olahraga atletik sejak kecil. Lantas, berkat ajakan guru olahraganya, Tri Rus Yulianto, ketika ia berada di bangku kelas 8 SMP Negeri 1 Grobogan, sang atlet mulai mengenal dan menekuni dunia panjat tebing.
Prestasi terbaik pertamanya adalah saat ia meraih medali perak pada sebuah Kejuaraan Nasional di Yogyakarta. Momen tersebut menarik minat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) untuk memboyong Aries ke pemusatan latihan nasional di Yogyakarta.
Seiring berjalannya waktu, sang atlet lantas berhasil meraih berbagai kemenangan, termasuk momen keberhasilannya memecahkan rekor dunia panjat tebing pada tahun 2019, dengan perolehan waktu 6,995 detik di ajang IFSC World Cup Xiamen, China.
ADVERTISEMENT
Itulah daftar atlet panjat tebing wanita Indonesia beserta profil singkatnya yang dapat pembaca simak. Untuk mengetahui info lain terkait para atlet tersebut, simaklah berbagai berita yang tersedia pada platform resmi dan terpercaya.(NF)
Live Update