Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Biodata Gregoria Mariska Tunjung, Perjalanan Karier, dan Prestasinya
2 Agustus 2024 21:47 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kemampuannya yang konsisten dan prestasi yang mengesankan membuatnya sering diutus untuk mewakili negara dalam berbagai kejuaraan internasional.
Kontribusinya yang signifikan dalam setiap turnamen menunjukkan betapa pentingnya perannya dalam dunia bulu tangkis, menjadikannya salah satu atlet yang paling diperhatikan dan dihargai dalam olahraga ini di Indonesia.
Profil Gregoria Mariska Tunjung
Gregoria Mariska Tanjung lahir di Wonogiri pada 11 Agustus 1999, memilih karier di dunia olahraga , khususnya bulutangkis. Meskipun awalnya ia memulai dengan karate, ayahnya melihat potensi besar dalam dirinya di bulutangkis.
Dengan dorongan orangtuanya dan bakat yang dimilikinya, Gregoria memutuskan untuk fokus pada bulutangkis. Selain itu, permainan bulutangkis Taufik Hidayat juga menjadi sumber inspirasi baginya.
Gregoria memulai perjalanan profesionalnya dengan bergabung di PB Mutiara Cardinal Bandung, Jawa Barat. Pada tahun 2013, ia dipilih oleh PBSI untuk bergabung dengan Pelatnas Cipayung di Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Latihan intensif di Pelatnas memberikan hasil yang menggembirakan ketika ia meraih posisi runner-up di nomor tunggal putri pada Malaysia International Challenge 2014.
Keberhasilannya terus berlanjut dengan memenangkan Singapore International Series dan Indonesia International pada tahun 2015. Namun, dalam Kejuaraan Asia Junior di Bangkok, ia hanya berhasil meraih posisi kedua.
Meskipun demikian, Gregoria menebus kekalahan tersebut di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 di Yogyakarta, di mana ia berhasil meraih gelar juara dunia junior pada usia 18 tahun.
Kemenangan ini menjadi pencapaian yang sangat berarti bagi Indonesia setelah 25 tahun gagal meraih gelar di ajang junior dunia. Di final, Gregoria mengalahkan pemain Tiongkok, Han Yue, dengan skor 21-13, 13-21, dan 24-22.
Sejak kemenangan tersebut, Gregoria bergabung dengan tim tunggal putri senior dan aktif mengikuti berbagai turnamen dan kejuaraan baik di tingkat nasional maupun internasional.
ADVERTISEMENT
Ia meraih gelar juara di India Open Grand Prix Gold dan medali perunggu di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dengan serangkaian prestasi yang diraihnya di tunggal putri, Gregoria mencapai peringkat 1 di tingkat nasional dan 15 di dunia pada tahun 2019. Indonesia sangat berharap banyak padanya untuk melanjutkan kejayaan bulutangkis setelah era Susi Santi.
Biodata Gregoria Mariska Tunjung
Berikut merupakan biodata Gregoria Mariska Tanjung, sebagaimana dikutip dari laman pbsi.id:
Perjalanan Karier Gregoria Mariska Tunjung
Sejak usia dini, Gregoria Mariska Tunjung telah menunjukkan minat yang mendalam terhadap bulu tangkis, yang dimulai ketika ia menyaksikan pertandingan bulu tangkis Taufik Hidayat di televisi. Momen tersebut membakar semangatnya untuk terjun ke dunia olahraga ini.
ADVERTISEMENT
Terinspirasi oleh permainan Hidayat yang mengesankan, Gregoria mulai menunjukkan ketertarikan yang serius terhadap bulu tangkis.
Melihat potensi besar pada putrinya, ayah Gregoria memutuskan untuk mulai melatihnya. Pada saat Gregoria masih duduk di kelas 1 SD, sang ayah sudah mulai memberikan pelatihan bulu tangkis dasar kepadanya.
Pelatihan ini bukan hanya membantu Gregoria mengasah keterampilan teknisnya, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk karier bulu tangkisnya di masa depan.
Ketika Gregoria memasuki usia yang lebih matang dalam perjalanan bulu tangkisnya, ia bergabung dengan klub AUB Surakarta yang terletak di Jawa Tengah.
Di klub ini, ia terus mengembangkan kemampuannya dan memperoleh pengalaman berharga dalam kompetisi. Keberhasilannya di klub AUB Surakarta menjadi langkah awal yang penting dalam kariernya, menunjukkan dedikasi dan kemampuannya di bidang bulu tangkis.
ADVERTISEMENT
Namun, perjalanan Gregoria tidak berhenti di situ. Ketika ia berada di kelas 5 SD, keluarganya pindah ke Bandung. Di kota baru ini, Gregoria bergabung dengan klub bulu tangkis Mutiara Cardinal.
Bergabung dengan klub ini memberikan kesempatan baru bagi Gregoria untuk melanjutkan pengembangan keterampilannya. Klub Mutiara Cardinal memiliki reputasi yang baik dalam melahirkan pemain bulu tangkis berbakat, dan Gregoria memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
Dedikasi dan usaha keras Gregoria dalam berlatih dan berkompetisi membuahkan hasil yang signifikan.
Pada tahun 2013, usahanya yang konsisten dan kemampuannya yang terus berkembang membawanya ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu Pelatnas Cipayung.
Bergabung dengan Pelatnas Cipayung, yang merupakan pusat pelatihan bulu tangkis nasional di Jakarta, merupakan pencapaian besar dalam karier Gregoria.
ADVERTISEMENT
Di Pelatnas, ia mendapatkan pelatihan yang lebih intensif dan kesempatan untuk bersaing dengan pemain-pemain bulu tangkis terbaik di Indonesia, yang semakin mematangkan keterampilannya.
Melalui perjalanan dari pelatihan awal hingga bergabung dengan Pelatnas, Gregoria Mariska Tunjung telah menunjukkan tekad dan dedikasi yang luar biasa terhadap bulu tangkis.
Langkah-langkah awal yang ditempuhnya di Surakarta dan Bandung, serta pencapaiannya di Pelatnas, menggambarkan perjalanan yang penuh kerja keras dan komitmen untuk mencapai kesuksesan dalam dunia bulu tangkis.
Prestasi Gregoria Mariska Tunjung
Dikutip dari kanal Youtube AGH Sports, Gregoria Mariska Tunjung telah meraih sejumlah prestasi gemilang dalam dunia bulu tangkis sepanjang kariernya.
Pada tahun 2014, ia berhasil meraih posisi runner-up dalam Malaysia International Challenge, yang menandai awal kesuksesannya di kancah internasional.
ADVERTISEMENT
Pada tahun yang sama, ia juga memperoleh medali perak dalam Kejuaraan Dunia Junior Beregu Campuran.
Kesuksesannya berlanjut pada tahun 2015, di mana Gregoria mencatatkan kemenangan di Singapore International Series dan Indonesia International Challenge. Di tahun tersebut, ia juga meraih medali perak dalam Kejuaraan Dunia Junior Beregu Campuran.
Selanjutnya, pada tahun 2016, Gregoria berhasil meraih medali perak dalam Kejuaraan Asia Junior di nomor tunggal putri.
Puncak prestasi Gregoria terjadi pada tahun 2017, ketika ia meraih gelar juara kedua di Syed Modi International Grand Prix Gold, sebelum kemudian memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia Junior BWF di kategori tunggal putri. Keberhasilan ini menandai pencapaian besar dalam kariernya.
Pada tahun 2018, Gregoria kembali menunjukkan kemampuannya dengan meraih kemenangan di Finnish Open International Challenge dan medali perunggu di Asian Games dalam kategori beregu putri.
ADVERTISEMENT
Tahun berikutnya, ia menambah koleksi medali dengan meraih perunggu dalam Piala Sudirman untuk kategori beregu campuran pada tahun 2019.
Di SEA Games 2021, Gregoria meraih medali perak dalam kategori beregu putri.
Tak berhenti di situ, pada tahun 2022, ia turut mengantarkan tim bulu tangkis Indonesia meraih emas di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia untuk kategori beregu putri dan memenangkan gelar juara kedua di Australia Terbuka BWF Super 300.
Tahun 2023 merupakan tahun yang sukses bagi Gregoria, di mana ia memenangkan gelar di Spanyol Masters BWF Super 500 dan juga meraih kemenangan di Kumamoto Masters BWF Super 500.
Di samping itu, ia juga berhasil meraih juara kedua di Malaysia Masters BWF Super 500.
ADVERTISEMENT
Prestasi-prestasi ini menunjukkan konsistensi dan kemampuannya di tingkat internasional, menjadikannya salah satu atle t bulu tangkis paling menonjol di dunia.
Itulah Profil Gregoria Mariska Tunjung, semoga membantu dan bermanfaat. (KIKI)