Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Profil La Memo, Atlet Dayung Indonesia di Olimpiade Paris 2024
1 Agustus 2024 7:08 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah lolos Final E Olimpiade Paris 2024 pada Senin, 29 Juli kemarin, profil La Memo mendadak ramai menjadi perhatian publik. Pertandingan tersebut berlangsung di Stade Nautique de Vaires Sur Marne.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari nocindonesia.id, dayung merupakan salah satu cabang olahraga yang selalu dilombakan pada seluruh jenis olimpiade, terkecuali pada tahun 1986 di Athena karena cuaca laut yang buruk sehingga mengharuskan panitia untuk membatalkan pertandingan tersebut.
Profil La Memo
La Memo menjadi salah satu peserta yang terpilih mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi olahraga bergengsi, Olimpiade Paris 2024 pada cabang olahraga dayung. Pertandingan ini sudah berlangsung sejak 27 Juli dan akan berakhir pada 3 Agustus mendatang.
Atas keberhasilannya meraih peringkat tiga dalam semifinal E/F1 nomor single sculls, profil La Memo tak lepas dari perbincangan atas kabar membanggakan tersebut.
Berdasarkan website Komite Olimpiade Indonesia, La Memo merupakan atlet dayung yang berasal dari Kabupaten Seram, Maluku dan lahir pada 8 Januari 1995.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2016, La Memo berhasil menembus Olimpiade 2016. Di mana, hal tersebut menjadi awal dan sejarah bagi Indonesia untuk pertama kalinya mengikuti olimpiade cabang rowing.
Sebelumnya, Indonesia terakhir kali mengikuti kompetisi dayung pada tahun 1952 silam pada Olimpiade Helsinki di Finlandia. Hal ini menjadi kabar gembira dan sebuah pencapaian luar biasa bagi dunia olahraga Tanah Air.
La Memo menjadi pembuka bagi olahraga Indonesia Indonesia yang sempat vakum dalam waktu yang cukup lama. Ajang Olimpiade Paris 2024 ini juga menjadi kali kedua bagi pria berumur 29 tahun ini setelah Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Biodata La Memo
Tidak banyak informasi pribadi tentang La Memo yang bisa diketahui publik, berikut biodata singkat La Memo, atlet dayung dari Kabupaten Seram:
ADVERTISEMENT
Perjalanan Karier La Memo
Nama La Memo mulai diketahui publik pada ajang Southeast Asian Games (SEA Games) 2013 di Myanmar. Dalam pertandingan tingkat Asia Tenggara tersebut, ia berhasil membawa pulang medali perunggu.
Kemudian, pada SEA Games 2015, di nomor pertandingan perseorangan sculls 500 meter dan 1.000 meter, La Memo kembali bertanding dan sukses memeroleh penghargaan berupa medali emas.
Setelah itu, pada tahun 2016 atlet dayung hebat ini kembali mencetak prestasi, yakni dengan meraih medali perunggu pada Olimpiade Asia-Oceania 2016, mendapat medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Pada tahun yang sama, La Memo bahkan tampil di Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016. Hal ini menjadi kabar bahagia bagi Indonesia setelah terakhir keikutsertaannya dalam cabang olahraga rowing pada Olimpiade Helsinki, Finlandia, 72 tahun yang lalu.
Tidak berhenti di situ, ia juga masih mengikuti berbagai kompetisi lainnya demi mengharumkan namanya dan Indonesia. Pada Asian Games 2018, La Memo mengantongi medali perak.
Sementara pada SEA Games 2019 dan SEA Games 2021 yang masing-masing dilaksanakan di Manila dan Hanoi, La Memo kembali menyumbang medali untuk Indonesia.
Kesuksesannya dalam berbagai kompetisi yang diikuti mengantarkan Memo pada Olimpiade Paris 2024. Ia bertekad penuh untuk bisa menembus final pada pertandingan ini.
Hal ini dikarenakan, pada Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil sebelumnya, ia hanya bisa mencapai posisi 16 besar dan belum bisa memberikan hasil terbaiknya kala itu. Selain itu, faktor cuaca juga menjadi salah satu latar belakang pencapaiannya yang dianggap kurang maksimal.
ADVERTISEMENT
Berbagai aktivitas dan latihan dilakoni pemilik julukan “Superman Rowing” ini. Mulai dari latihan latihan sepeda di pagi hari, berlatih di air di siangnya, hingga fitness selama dua jam di sorenya.
Setelah babak heat dan repechage yang diikuti Memo selama dua hari berturut-turut, La Memo akhirnya bisa menunjukkan dirinya di semifinal E/F1.
Pada pertandingan yang dilakukan 29 Juli lalu, akhirnya bisa mengalahkan pesain hebat dari negara lain seperti Vladislav Yakovlev yang merupakan wakil Uzbekistan, Mohamed Taein wakil Tunisia, dan Andre Matias dari Angola.
Memo mampu mencetak waktu 7 menit 32,18 detik, dan menempatkan dirinya pada posisi ketiga sehingga ia lolos ke babak Final E nomor single sculls atau perebutan peringkat 25-30.
ADVERTISEMENT
Prestasi La Memo
Selain sederet prestasi yang telah disebutkan sebelumnya, berikut pencapaian yang diraih oleh La Memo berdasarkan nocindonesia.id:
Itulah penjelasan mengenai profil La Memo dan perjalanan kariernya. Berbagai pencapaian dan prestasi yang didapatnya, membuat Memo pantas menyandang julukan Superman Rowing. (fat)