Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Biografi Bob Sadino, Mulai dari Merintis hingga Sukses
10 Oktober 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bob Sadino dikenal sebagai pendiri Kem Chicks dan menjadi ikon dalam dunia bisnis. Dengan pendekatan yang unik dan penuh keberanian, Bob telah mengubah pandangan banyak orang tentang kewirausahaan.
Profil Bob Sadino
Bambang Mustari Sadino, lebih dikenal sebagai Bob Sadino, lahir di Tanjungkarang, Lampung, pada 9 Maret 1933.
Ia adalah pengusaha Indonesia yang dikenal karena gaya nyentrik dan pendekatannya yang unik dalam bisnis.
Bob dibesarkan dalam keluarga berkecukupan, memungkinkan dia mendapatkan pendidikan yang baik.
Setelah lulus SMA, Bob sempat bekerja di Unilever dan kemudian di Jakarta Lloyd, perusahaan pelayaran, yang membawanya ke luar negeri, termasuk Belanda dan Jerman.
Sekembalinya ke Indonesia pada tahun 1967, Bob mulai berwirausaha dengan berjualan telur ayam broiler di kawasan Kemang.
ADVERTISEMENT
Bisnis ini berkembang pesat hingga melahirkan Kemchick dan Kemfood, dua jaringan usaha di sektor pangan.
Bob dikenal tidak hanya karena kesuksesannya, tetapi juga karena kepribadiannya yang santai dan pandangannya bahwa kegagalan adalah bagian penting dari proses menuju kesuksesan.
Perjalanan Karier Bob Sadino
Karier Bob Sadino dimulai dengan berbagai tantangan dan kegagalan yang akhirnya membawa kesuksesan besar. Berikut perjalanan karier Bob Sadino:
1. Memulai Karier sebagai Karyawan Unilever
Bob Sadino mengambil langkah berani dengan memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan formalnya.
ADVERTISEMENT
Ia memilih untuk memulai kariernya sebagai karyawan di Unilever, sebuah perusahaan multinasional yang terkenal di bidang barang konsumen.
Selama beberapa tahun, Bob bekerja di perusahaan tersebut, memperoleh berbagai pengalaman yang membentuk karakternya dan memberikan dasar pengetahuan yang kuat tentang dunia bisnis.
2. Menjadi Karyawan Djakarta Lyod dan Merantau ke Belanda dan Jerman
Selama tinggal di Belanda, Bob Sadino menggunakan sebagian dari warisan harta kekayaan orang tuanya untuk menjelajahi dunia.
Ia menetap di Belanda selama sembilan tahun, di mana ia bekerja di perusahaan pelayaran Djakarta Lloyd yang berlokasi di Amsterdam serta di Jerman.
Pengalaman kerja ini tidak hanya memperluas pengetahuannya tentang industri pelayaran tetapi juga memberikan wawasan baru tentang cara menjalankan bisnis di luar negeri.
Selama masa tinggalnya di Belanda, Bob Sadino juga dipertemukan dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed. Soelami adalah seorang karyawati di Bank Indonesia yang ditempatkan di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Pertemuan keduanya di Belanda menandai awal dari hubungan yang kuat, di mana mereka saling mendukung dalam perjalanan hidup dan karier masing-masing.
Kisah cinta mereka menjadi bagian penting dari perjalanan hidup Bob Sadino, menunjukkan bahwa di tengah kesibukan dan tantangan, cinta dapat menjadi sumber motivasi yang luar biasa.
3. Kembali ke Tanah Air dan Menjadi Supir
Bob Sadino memulai kembali perjalanan hidupnya dengan penuh tantangan setelah kembali ke Indonesia dari Belanda pada tahun 1967.
Dengan modal dari gaji yang diperolehnya selama bekerja di Eropa serta menggunakan sebagian dari warisan orang tuanya, ia membeli dua buah mobil Mercedes.
Bob kemudian memutuskan untuk membuka usaha penyewaan mobil, di mana ia sendiri berperan sebagai sopir.
Namun, tidak lama setelah memulai usaha ini, Bob Sadino menghadapi berbagai rintangan. Suatu ketika, ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan salah satu mobilnya rusak parah.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut menjadi titik balik dalam hidupnya, menguji ketahanan dan semangatnya untuk terus maju.
Kecelakaan itu tidak membuat Bob menyerah; sebaliknya, ia melihatnya sebagai pelajaran berharga. Dengan tekad yang kuat, ia mulai menganalisis masalah dan mencari cara untuk memperbaiki situasi.
4. Kembali Berkerja sebagai Kuli Bangunan
Bob Sadino berpikir bahwa usaha penyewaan mobil yang ia jalani seharusnya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.
Namun, upah yang ia peroleh ternyata hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan dasar sehari-hari, sehingga ia mengalami tekanan hidup yang berat dan sempat merasakan depresi.
Setelah mengalami musibah kecelakaan yang merusak mobilnya, kerugian tersebut mengakibatkan Bob tidak memiliki cukup modal untuk memperbaiki kendaraan yang menjadi sumber pendapatannya.
Dalam keadaan terdesak, ia memutuskan untuk bekerja sebagai kuli bangunan, sebuah langkah yang tidak mudah, tetapi diambilnya demi bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan keluarganya.
ADVERTISEMENT
Meskipun banyak tantangan dan rintangan yang menghadang, semangat juang Bob Sadino tidak pudar.
Ia terus berusaha untuk bangkit dari keterpurukan dan berfokus pada peluang baru. Pengalaman sulit tersebut membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat dan bertekad untuk mencapai kesuksesan.
Kisah perjuangan Bob Sadino dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin memulai bisnis.
Motivasi yang ditularkan dalam buku 33 Cara Kaya Ala Bob Sadino: Motivasi Bisnis Anti-Gagal memberikan pemahaman bahwa setiap kegagalan adalah pelajaran berharga.
5. Mengembangkan Bisnis Sendiri: Usaha Telur Ayam
Dari tekanan hidup yang mengakibatkan depresi, Bob Sadino mendapat dukungan dari rekannya, Sri Mulyono Herlambang.
Temannya adalah seorang pensiunan Jenderal Angkatan Udara yang juga dikenal sebagai salah satu perintis usaha ayam ras dan pendiri Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI).
ADVERTISEMENT
Sri Mulyono menyarankan Bob untuk memelihara ayam, yang menginspirasi Bob untuk memulai usaha ternak ayam.
Ide bisnis ini membawa Bob pada penemuan baru, di mana ia menyadari bahwa ia bisa membedakan ukuran telur ayam lokal dengan telur ayam dari luar negeri, yang ternyata lebih kecil.
Dengan kemampuan observasi dan jejaring pertemanannya di luar negeri, Bob bertekad untuk mempelajari cara mengembangbiakkan ayam broiler.
Meskipun ia bukan seorang lulusan sarjana peternakan, ia memanfaatkan majalah peternakan berbahasa Belanda untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Dari pengetahuan yang diperoleh, Bob berhasil menjual telur ayamnya kepada tetangga-tetangganya di Kemang, Jakarta, yang kebanyakan merupakan ekspatriat.
Ia melakukan penjualan ini dengan cara pintu ke pintu, memanfaatkan pengalaman hidupnya di Eropa untuk berinteraksi dengan pelanggan.
ADVERTISEMENT
Upaya ini tidak hanya membantunya bangkit dari keterpurukan, tetapi juga menjadi langkah awal menuju kesuksesan dalam bisnis peternakan ayam yang kelak ia jalani.
6. Membuka Bisnis Sayuran
Dengan meningkatnya penjualan telur ayam, Bob Sadino mulai mengembangkan bisnisnya ke sektor sayuran.
Ia kembali mencari peluang dalam bisnisnya dengan fokus pada pengembangan sayur-mayur dan buah-buahan dari luar negeri yang masih jarang ditemukan di Indonesia.
Bob kemudian memperkenalkan produk-produk seperti jagung manis, melon, dan brokoli. Usahanya ini mengalami lonjakan signifikan, membawa perubahan besar dalam diri Bob Sadino.
Awalnya, ia memiliki sikap yang feodal, tetapi seiring perkembangan bisnisnya, ia bertransformasi menjadi pribadi yang lebih bersahaja dan melayani.
Bob Sadino meyakini bahwa setiap langkah menuju kesuksesan dimulai dengan serangkaian kegagalan. Ia menyadari bahwa proses berwirausaha tidaklah semudah yang dibayangkan.
ADVERTISEMENT
Kegagalan baginya adalah hal yang wajar, dan meskipun Bob dan istrinya sering menghadapi tantangan, ia percaya bahwa uang bukanlah segalanya.
Prinsip ini menjadi landasan bagi Bob dalam menjalankan bisnis, di mana ia lebih memfokuskan pada nilai-nilai pelayanan dan kepuasan pelanggan daripada sekadar mengejar keuntungan finansial.
7.Menjadi Pemilik Kem Chicks
Pada tahun 1970, Bob Sadino mendirikan Kem Chicks, sebuah supermarket yang menawarkan beragam produk pangan impor untuk masyarakat Jakarta.
Supermarket ini berlokasi di Jalan Kemang Raya, No. 3-5, Jakarta Selatan. Dengan hadirnya Kem Chicks, bisnis Bob semakin berkembang pesat.
Lima tahun setelah pembukaan, ia melihat peluang dari meningkatnya permintaan daging sosis dan mendirikan perusahaan bernama Kemfood pada tahun 1975. Kemfood menjadi pelopor industri daging olahan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Produk unggulan Kemfood meliputi burger, bakso, nugget, dan berbagai olahan daging lainnya. Pada tahun 1985, perusahaan ini tercatat sebagai salah satu yang sukses, dengan penjualan yang terus konsisten.
Rata-rata penjualannya mencapai 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran. Keberhasilan ini menunjukkan daya saing dan inovasi Bob Sadino dalam industri pangan di Indonesia.
Bisnis Bob Sadino
Bob Sadino seorang pengusaha sukses di Indonesia, dikenal karena usaha-usahanya yang inovatif dalam bidang pertanian dan makanan. Berikut adalah penjelasan mengenai usaha-usahanya:
1. Kem Chicks
Usaha ini berfokus pada pengembangan bisnis ayam, khususnya ayam petelur dan ayam broiler. Kem Chicks dikenal dengan produk ayam yang berkualitas tinggi dan sistem manajemen yang modern.
ADVERTISEMENT
Bob Sadino menerapkan metode pembibitan yang baik dan memberikan pelatihan kepada peternak untuk meningkatkan kualitas hasil ternak.
2. Kem Food
Kem Food adalah usaha di bidang distribusi dan pengolahan makanan. Usaha ini menyediakan berbagai produk makanan, termasuk olahan ayam dan produk berbasis pertanian.
Bob Sadino mengedepankan konsep makanan sehat dan berkualitas, serta mendukung petani lokal dengan mengedukasi mereka tentang teknik budidaya yang lebih baik.
3. Kem Farm
Usaha ini merupakan bentuk dari pertanian modern yang menggabungkan teknologi dengan praktik pertanian tradisional.
Kem Farm menekankan pada pertanian organik dan berkelanjutan, di mana produk pertanian yang dihasilkan tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga ramah lingkungan.
Bob Sadino mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap ketahanan pangan dengan mengembangkan kebun-kebun mini di lahan terbatas.
ADVERTISEMENT
4. Mansion at Kemang
Kemudian usaha Bob Sadino ini di bidang properti. Mansion at Kemang adalah sebuah hunian eksklusif yang menawarkan kenyamanan dan kemewahan bagi penghuninya.
Proyek ini tidak hanya fokus pada aspek estetika, tetapi juga memberikan lingkungan yang ramah dan nyaman bagi penghuninya, menjadikannya sebagai salah satu lokasi hunian yang diminati di Jakarta.
Bob Sadino dikenal dengan filosofi kewirausahaannya yang unik, yang mengedepankan keberanian untuk mencoba, inovasi, dan semangat untuk memberdayakan masyarakat sekitar.
Usahanya di berbagai bidang ini telah memberikan dampak positif tidak hanya pada perekonomian tetapi juga pada masyarakat luas.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai biografi Bob Sadino dan perjalanan kariernya. Semoga kisah hidup Bob Sadino dapat menjadi inspirasi. (Andi)
ADVERTISEMENT