Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Dimas Seto, Biodata, dan Perjalanan Kariernya
10 Oktober 2024 7:05 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dimas memulai kariernya di dunia entertainment sejak awal 2000-an. Memiliki paras tampan dan kemampuan akting yang mumpuni, ia cepat mencuri perhatian publik.
Karier Dimas melejit melalui berbagai sinetron populer seperti "Cinta SMU" dan "Hidayah", yang menjadikannya salah satu aktor muda yang banyak digemari pada masanya. Selain sinetron, Dimas juga menjajal peran di layar lebar dan muncul di beberapa judul film Indonesia.
Profil Dimas Seto
Dimas Setowardana, yang lahir pada 23 Juli 1979, adalah seorang aktor dan model Indonesia berdarah Minangkabau.
Perjalanan kariernya dimulai dari dunia modeling, di mana ia berhasil meraih kesuksesan dengan memenangkan penghargaan sebagai Top Guest dalam ajang yang diselenggarakan oleh majalah Aneka Yess! pada tahun 1998.
Kemenangan ini menjadi batu loncatan bagi Dimas untuk lebih dikenal di industri hiburan Indonesia dan membuka berbagai kesempatan emas dalam dunia model dan akting.
ADVERTISEMENT
Setelah menorehkan prestasi di bidang modeling, Dimas perlahan-lahan mulai merambah dunia akting. Ia membangun reputasi sebagai aktor dengan membintangi berbagai sinetron dan film, yang membuat namanya semakin populer di kalangan penonton.
Penampilan Dimas yang menawan, ditambah kemampuan aktingnya yang solid, berhasil menarik perhatian banyak orang, baik produser maupun penggemar.
Keberhasilan Dimas Seto di berbagai bidang telah membuatnya menjadi salah satu selebriti yang disegani di Indonesia. Dengan sikap rendah hati dan dedikasinya terhadap karier, ia tetap menjadi sosok yang inspiratif dan dicintai penggemarnya hingga saat ini.
Biodata Dimas Seto
Inilah biodata Dimas Seto, sebagaimana dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id:
ADVERTISEMENT
Perjalanan Karier Dimas Seto
Dimas Seto memulai kariernya di dunia hiburan pada tahun 1998 setelah berhasil meraih gelar Top Guest dalam ajang yang diselenggarakan oleh majalah Aneka Yess!
Kemenangan tersebut menjadi pintu gerbang bagi Dimas untuk memasuki dunia modeling, yang kemudian membuka jalan baginya ke industri akting. Awalnya dikenal sebagai model, kesuksesan di bidang ini mendorong Dimas untuk mengeksplorasi potensi dirinya di dunia seni peran.
Berdasarkan berbagai sumber, debut akting Dimas terjadi pada tahun 2001 melalui sinetron "Terpikat." Penampilannya dalam serial tersebut berhasil menunjukkan bakatnya sebagai seorang aktor dan mulai menarik perhatian para produser dan penggemar.
Keberhasilan Dimas dalam sinetron ini memberinya kesempatan untuk mendapatkan peran-peran penting lainnya di dunia pertelevisian Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nama Dimas Seto semakin melambung setelah membintangi sinetron "ABG" yang tayang dari tahun 2002 hingga 2005. Dalam sinetron ini, Dimas memerankan salah satu karakter utama, dan popularitasnya melejit berkat akting yang memikat.
Sinetron tersebut tidak hanya berhasil mencuri perhatian penonton, tetapi juga menjadikan Dimas sebagai salah satu aktor muda yang sangat diminati di industri hiburan Indonesia. Keberhasilannya di "ABG" membuka berbagai peluang lain bagi Dimas untuk terus berkembang dalam kariernya.
Tidak hanya puas berakting di layar kaca, Dimas juga mulai mengeksplorasi dunia perfilman.
Debutnya di layar lebar dimulai pada tahun 2004 melalui film "Satu Kecupan." Film ini menjadi langkah awal yang penting bagi Dimas untuk memperluas portofolionya di dunia perfilman, sekaligus membuktikan kemampuannya dalam memainkan berbagai peran di beragam genre.
ADVERTISEMENT
Sejak penampilannya di film tersebut, Dimas terlibat dalam sejumlah film besar yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu aktor serba bisa di industri perfilman Indonesia.
Selain tampil di sinetron dan film layar lebar, Dimas juga kerap tampil di berbagai Film Televisi (FTV). Kehadirannya yang konsisten di berbagai medium, mulai dari sinetron hingga FTV, menunjukkan fleksibilitas dan komitmennya terhadap dunia akting.
Dimas Seto terus menunjukkan dedikasinya dalam menghasilkan karya-karya berkualitas, sehingga hingga saat ini ia tetap dicintai oleh para penonton di seluruh Indonesia.
Kehidupan Asmara Dimas Seto
Dalam kehidupan pribadinya, Dimas Seto pernah menjalin hubungan asmara yang cukup lama dengan Cristy Soebono. Hubungan mereka berlangsung selama sembilan tahun, namun akhirnya berakhir pada tahun 2006.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Dimas juga sempat dekat dengan aktris dan penyanyi Ussy Sulistiawaty, meskipun hubungan tersebut tidak bertahan lama.
Cinta sejati Dimas Seto akhirnya ditemukan pada sosok Dhini Aminarti, yang juga seorang aktris dan presenter. Setelah menjalani hubungan yang serius, Dimas dan Dhini memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
Keduanya resmi menikah pada tanggal 12 Desember 2009, dan sejak saat itu, pasangan ini dikenal sebagai salah satu pasangan selebriti yang harmonis di dunia hiburan Indonesia.
Film Dimas Seto
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, Dimas Seto telah tampil dalam berbagai film Indonesia yang memperlihatkan bakat aktingnya di beragam genre. Pada tahun 2004, ia memulai debutnya di layar lebar dengan peran sebagai Doni dalam film "Satu Kecupan."
ADVERTISEMENT
Dua tahun kemudian, ia kembali bermain dalam film "Pesan dari Surga" sebagai Armand, sebuah drama yang memperkuat posisinya sebagai aktor berbakat.
Pada tahun 2007, Dimas membintangi film "Selamanya" sebagai Bara, menunjukkan kemampuannya dalam memerankan karakter yang lebih kompleks.
Karier filmnya terus berkembang, dan pada tahun 2008, ia berperan sebagai Aria dalam "Rahasia Bintang." Tak berhenti di situ, pada tahun 2010, Dimas muncul dalam film komedi "Lihat Boleh, Pegang Jangan" sebagai Udjo, menambah variasi dalam portofolio aktingnya.
Pada tahun 2014, ia tampil sebagai Hendra dalam film horor "Rumah Kosong," dan pada tahun 2015, ia bermain dalam "Dejavu: Ajian Puter Giling" sebagai Yudo.
Perjalanan karier Dimas berlanjut di tahun 2016 dengan perannya sebagai Jafar dalam "Kalam Kalam Langit," sebuah film bertema religi yang mendapat banyak perhatian. Pada tahun 2018, ia terlibat dalam film "212: Kekuatan Cinta," yang mengangkat tema sosial dan politik.
ADVERTISEMENT
Tahun 2022 menandai penampilan Dimas dalam dua film, yaitu "Hayya 2: Harapan, Mimpi & Realita," di mana ia berperan sebagai Faisal, dan "Cinta Subuh" sebagai Sapta.
Ke depannya, Dimas juga akan muncul dalam film berjudul "Mengejar Restu," yang dijadwalkan rilis pada tahun 2025, menandakan bahwa kariernya di dunia film masih terus berkembang.
Sinetron Dimas Seto
Dimas Seto telah membintangi banyak sinetron sejak awal kariernya, memperlihatkan kemampuan aktingnya di berbagai genre. Pada tahun 2001, ia memulai debutnya dalam sinetron "Terpikat" dengan memerankan karakter Martin.
Tahun berikutnya, ia tampil sebagai Raja dalam "Setetes Embun," dan semakin dikenal melalui sinetron populer "ABG," di mana ia memerankan Doni selama tiga musim dari 2002 hingga 2005. Dimas kemudian melanjutkan kariernya di sinetron
ADVERTISEMENT
"Terang Milikku Juga" pada tahun 2003-2004 sebagai Wisnu, serta membintangi beberapa episode "Bulan dan Bintang" sebagai Jeki di episode ke-51.
Dimas juga bermain dalam berbagai sinetron seperti "Jangan Pergi Dariku" dan "Akulah Intan" di tahun 2004—2005. Pada tahun 2005, ia memerankan Randy di "Jamilah Binti Selangit" dan Krisna di "Kutunggu Cintamu."
Sinetron lainnya termasuk "Mukjizat Allah" di mana ia berperan sebagai Gaga, dan "Penjaga Hati" pada 2006-2007 di mana ia memainkan dua karakter, Tio dan Dimas.
Selama kariernya, Dimas terus aktif di berbagai sinetron, termasuk "Dewi" sebagai Satria (2009), "Isabella" sebagai Rendy (2009), dan "Putri Duyung Marina" (2010). Pada 2012, ia tampil sebagai Brata dalam "Yusra dan Yumna," dan pada 2013 sebagai Bambang di "Ji Ung Pendekar Cabe Rawit."
ADVERTISEMENT
Dimas juga dikenal karena perannya dalam "Pesantren & Rock'N Roll" musim ketiga sebagai Fahri, serta tampil sebagai Sunan Muria dalam "Kisah 9 Wali" pada 2014.
Sinetron "Kesempurnaan Cinta" yang tayang pada 2016-2017, di mana ia memerankan Satria Baskara, menjadi salah satu peran besar dalam kariernya.
FTV Dimas Seto
Dimas Seto juga aktif berakting di sejumlah FTV, memperlihatkan sisi lain dari kemampuan aktingnya. Pada tahun 2008, ia membintangi "Oh, Aji..." dan dua tahun kemudian tampil dalam "Ada Cinta di Hati" (2010) sebagai Joe.
Kembali di tahun yang sama, ia berperan dalam "Sepatu Hak Tinggi Hanna Hilda." Dimas melanjutkan perannya sebagai Joe di sekuel "Ada Cinta di Hati 2" yang rilis pada 2011.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Dimas juga tampil dalam berbagai FTV lain, seperti "Menemukan Nino," "Cinta 10 Hari," dan "Cintaku, Cintamu & Cintanya," yang semakin menunjukkan fleksibilitasnya dalam berbagai genre cerita.
Ia juga membintangi judul-judul menarik seperti "Pacar yang Kupilih," "Musuhku yang Manis," dan "Cewek Badung." Pada tahun 2014, Dimas memainkan peran dalam "Pacarku Anak Geng Motor," menambah daftar panjang proyek FTV yang sukses ia bintangi.
Keterlibatan Dimas dalam berbagai judul FTV, termasuk "Suami di Atas Materi," menegaskan posisinya sebagai aktor serba bisa yang selalu mampu memberikan performa maksimal di setiap karakter yang ia perankan.
Itulah profil Dimas Seto, aktor Indonesia yang membintangi banyak film. (KIKI)
ADVERTISEMENT