Konten dari Pengguna

Biografi Ibnu Khaldun, Kehidupan Awal, Karier, hingga Wafatnya

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
20 Juli 2024 20:52 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Biografi Ibnu Khaldun. Unsplash/Joanna K.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Biografi Ibnu Khaldun. Unsplash/Joanna K.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Biografi Ibnu Khaldun merupakan seorang tokoh dan cendekiawan Islam yang memiliki pengaruh besar terhadap masalah pendidikan, khususnya dalam pendidikan Islam. Hal ini tentunya sangat menarik untuk diketahui untuk menambah wawasan.
ADVERTISEMENT
Namanya telah terukir pada ratusan tahun yang lalu. Meskipun begitu, kisah hidupnya telah didokumentasikan dengan baik. Dalam riwayatnya, ia tercatat sebagai seorang tokoh yang memiliki banyak teori-teori yang yang logis dan realistis sehingga dapat dipercaya.

Biografi Ibnu Khaldun

Ilustrasi Biografi Ibnu Khaldun. Pixabay/morningbirdp.
Mengutip dari laman ummetro.ac.id, berikut adalah biografi Ibnu Khaldun, yang merupakan seorang sejarawan muslim cendekiawan terbesar sepanjang masa.
Abd al-Rahman Ibn Muhammad Ibn Khaldun adalah nama lengkapnya. Beliau merupakan kelahiran 27 Mei 1332 di Tunis, Afrika Utara. Ia berasal berasal dari keluarga Andalusia kelas atas keturunan Arab yang terkenal dalam bidang politik dan pendidikan masa itu.
Beliau belajar di bawah bimbingan sejumlah ulama terkemuka pada masa itu dan meraih pendidikan dengan kecerdasan yang luas dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti pengetahuan sejarah, matematika, astronomi, dan logika
ADVERTISEMENT

Masa Kecil Ibnu Khaldun

Ilustrasi Biografi Ibnu Khaldun. Unsplash/Aaron Burder.
Lelaki yang lahir di Tunisia pada 1 Ramadan 732 H/27 Mei 1332 M ini berasal dari keluarga kelas atas Andalusia keturunan Arab. Nenek moyangnya telah memegang banyak jabatan tinggi di Andalusia dan kemudian berimigrasi ke Tunisia.
Sementara anggota keluarganya beberapa memegang jabatan politik di bawah dinasti Hafsid Tunisia, ayah dan kakeknya mengejar tatanan mistik dan menarik diri dari kehidupan politik. Pada masa kecilnya, ia menerima pendidikan yang berkualitas.
Bahkan, beberapa guru terbaik di kota direkrut untuk mengajarinya berbagai bidang pendidikan. Beliau juga termasuk mempelajari Al Quran yang mampu menghafalnya dengan baik.
Namun, ketika ia berusia 17 tahun, keluarganya tertimpa tragedi dimana kedua orang tuanya meninggal selama wabah antar benua yang melanda Tunis pada 1348–1349. Hal ini membuatnya menjadi yatim piatu.
ADVERTISEMENT

Kehidupan Awal Ibnu Khaldun

Ilustrasi Biografi Ibnu Khaldun. Unsplash/Ehud N.
Guru pertama Ibnu Khaldun adalah ayahnya, sebagaimana kebiasaan masyarakat pada masa itu. Setelah itu, beberapa guru mengajiari Khaldun. seperti Abu Abdillah Muhammad Ibn Al-Arabi dan Abu Abdillah Muhammad Ibnu Bahr dalam ilmu bahasa.
Namanya dipandang memiliki kecerdasan alami dan tingginya rasa keingintahuan. Dengan bekal pendidikan yang didapatkannya tersebut membantu dirinya menjadi sosok yang intelektual dengan mendalamnya minat dalam masalah politik dan sosial.
Meskipun dirinya sejak kecil dilahirkan dalam keluarga kaya dan berpangkat tinggi, kehidupan awalnya penuh dengan kesulitan. Dimana menjadi yatim piatu saat dia masih remaja sehingga membuatnya berjuang untuk membangun diri dalam berbagai karier.

Karier Politik Ibnu Khaldun

Ilustrasi Biografi Ibnu Khaldun. Unsplash/Daria K.
Setelah tumbuh dalam lingkungan intelektual yang tinggi dengan dukungan oleh keluarganya, Ibnu Khaldun melanjutkan kariernya di berbagai negara Islam. Salah satunya adalah kiprahnya dalam karier politik.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1375, Ibnu Khaldun mencari perlindungan dari suku Awlad 'Arif, lingkungan politik yang penuh gejolak. Ibnu Khaldun ditempatkan di sebuah kastil di Aljazair, di mana dia saat itu menulis Muqaddimah dengan menghabiskan waktu sampai empat tahun.
Ibnu Khaldun pun berpindah ke Mesir dari Tunisia dengan bekal pendidikannya yang tinggi, dan mencoba mengajar di Perguruan Tinggi Qaumiyyah di Kairo. Beliau pun diangkat menjadi hakim ketua ritus Maliki, salah satu yang diakui dari empat ritus Islam Sunni.
Saat berada di Mesir, waktunya sebagian besar digunakan untuk mengajar dan melakukan penelitian. Selain itu, beliau juga ziarah ke Mekah dan dua perjalanan ke Damaskus, perjalanan tersebut pada tahun 1400 dikarenakan oleh kampanye Faraj melawan Tamerlane.
ADVERTISEMENT

Pemikiran Ibnu Khaldun

Ilustrasi Biografi Ibnu Khaldun. Unsplash/Chris Lawdon.
Pemikiran Ibnu Khaldun dalam konteks sosiologi dan sejarah Arab sangat menarik untuk diketahui. Beliau membagi masyarakat menjadi tiga tingkatan. Berikut penjelasannya.
Pertama, masyarakat primitif (wahsy), di mana masyakat tersebut belum mengenal artinya peradaban, hidup berpindah-pindah dan hidup secara liar.
Kedua, masyarakat pedesaan, hidup menetap walaupun masih sederhana. Mata pencaharian mereka dari pertanian dan peternakan. Dalam kelas ekonomi mereka dibagi menjadi tiga, yaitu: petani, penggembala sapi dan kambing serta penggembala unta.
Ketiga, masyarakat kota. Masyarakat ini sebagai masyarakat berperadaban, di mana mata pencahariannya dari perdagangan dan perindustrian. Tingkat ekonomi dan kebudayaan cukup tinggi, mampu mencukupi kebutuhan pokok, sekunder dan mewah.

Karya Ibnu Khaldun

Ilustrasi Biografi Ibnu Khaldun. Unsplash/Dim Hou.
Berikut adalah kumpulan karya Ibnu Khaldun yang besar dan inventif tentang berbagai ilmu pendidikan.
ADVERTISEMENT

1. Kitab Muqoddimah

Muqaddimah merupakan salah satu karya paling terkenal Ibnu Khaldun. Karya tersebut tersebut berisi disiplin ilmu sosial, sejarah dan konsep-konsep penting dalam ilmu sosial dalam masyarakat seperti 'asabiyyah' (solidaritas sosial) dan 'umran' (peradaban).
Karya ini dinilai sebagai salah satu karya terbesar dalam sejarah pemikiran Timur Tengah dan dunia Islam. Hal ini menjadi landasan untuk ilmu sosial kontemporer tentang teori perubahan sosial dan bagaimana iklim dan geografi, antara faktor lain, mempengaruhi perkembangan masyarakat.
Bahkan saat ini, karya ini masih merupakan sangat menarik dan relevan karena ketajaman analisisnya, interdisipliner yang dekat, dan perspektif visioner Ibnu Khaldun.

2. Kitab Al-‘Ibar.

Kitab pelajaran dan arsip sejarah zaman permulaan dan zaman akhi, mencakup peristiwa politik mengenai orang-orang arab, non arab dan bangsa Barbar, serta raja-raja besar yang semasa dengan mereka.
ADVERTISEMENT
Ibnu Khaldun menulis kitab sejarah alam semestanya Al-I’bar pada akhir tahun 766 H dan selesai pada akhir tahun 780 H.

3. Kitab al-Ta’arif

Kitab al-Ta’arif Merupakan kitab yang otobiografi Ibnu Khaldun. Kitab ini berisi biografi Ibnu Khaldun mulai dari kelahirannya sampai tahun 797. Beliau merupakan pengarang yang pertama kali menulis otobiografi yang panjang tetapi sistematik.
Tidak dapat disangkal bahwa karya Ibnu Khaldun ini mempunyai wawasan yang luas dan mendalam, terhadap beberapa karya Ibnu Khaldun tersebut telah banyak memberikan sumbangan terhadap pengajian ilmu pengetahuan.

Wafatnya Ibnu Khaldun

Ilustrasi Biografi Ibnu Khaldun. Unsplash/Silverto W,
Ibnu Khaldun wafat pada 19 Maret 1406, dalam usianya yang ke-76 tahun (menurut perhitungan Hijriyah) di Kairo, Mesir. Sebuah desa di Sungai Nil, sekitar kota Fusthath, tempat keberadaan madrasah al-Qamhiah dimana sang filsuf, guru, politisi ini berkhidmat.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, rumahnya yang terletak di jalan Turbah Bay, Tunisia, masih utuh dan digunakan sebagai pusat sekolah Idarah 'Ulya. Terpampang sebuah batu manner berukirkan nama dan tanggal kelahiran Ibnu Khaldun pada pintu masuk sekolah ini.
Demikian biografi Ibnu Khaldun, mulai dari kehidupan awal, karier, pemikiran, karya, hingga wafatnya.