Kisah Nabi Ayub Lengkap dengan Dalil dan Hikmahnya yang Bisa Dipelajari

Kisah Nabi Ayub lengkap,Pexels/Tayeb MEZAHDIA

Kisah Nabi Ayub lengkap terkenal karena kesabaran dan keteguhannya yang tak tergoyahkan dalam menghadapi cobaan yang sangat berat. Kisah hidupnya menawarkan pelajaran yang mendalam tentang ketulusan, ketahanan, dan keimanan kepada Allah.

Nabi Ayub A.S. adalah salah satu nabi yang dikenal karena kesabarannya dalam menghadapi ujian hidup. Kisah beliau mengajarkan keteguhan iman, keikhlasan, dan kepasrahan total kepada Allah Swt di tengah cobaan yang berat.

Dalam Al-Qur’an, kisah Nabi Ayub disebutkan dalam beberapa ayat, salah satunya dalam Surah Sad ayat 41-44. Allah menguji Nabi Ayub dengan kehilangan harta, keluarga, dan kesehatan, tetapi beliau tetap teguh dalam keimanan tanpa sedikit pun mengeluh atau berpaling.

Kisah Nabi Ayub Lengkap

Kisah Nabi Ayub lengkap,Pexels/Pixabay

Terdapat berbagai hal menarik dalam kisah Nabi Ayub. Berikut adalah kisah Nabi Ayub lengkap dengan dalil dan hikmahnya yang bisa dipelajari berdasarkan situs web an-nur.ac.id.

1 Kelahiran Nabi Ayub

Nabi Ayub adalah keturunan Nabi Ishak (Ishaq). Silsilah keluarga Nabi Ayub A.S. dapat ditelusuri hingga kepada Nabi Ibrahim A.S.

Menurut berbagai sumber dalam kitab-kitab sejarah Islam, Nabi Ayub merupakan keturunan Nabi Ibrahim dari garis keturunan Ishak. Berikut adalah silsilah keturunan Nabi Ibrahim hingga Nabi Ayub secara umum.

Baca juga: Adm Biodata Habib Zaidan, Sosok Muda Bersuara Emas

2. Kesengsaraan Nabi Ayub

Nabi Ayub berasal dari keluarga terhormat dan kaya. Ia dikaruniai kekayaan yang melimpah, banyak ternak, dan keluarga yang besar. Meskipun makmur, ia tetap taat beragama, rendah hati, dan murah hati, serta senantiasa mengungkapkan rasa syukur kepada Allah.

Untuk menguji keimanannya, Allah memberikan Nabi Ayub serangkaian cobaan berat. Ia kehilangan kekayaannya, anak-anaknya, dan menderita penyakit kulit yang melemahkan.

Selama masa-masa sulit ini, Nabi Ayub menunjukkan kesabaran yang luar biasa dan tidak pernah goyah dalam pengabdiannya. Kisah ini diabadikan dalam Al-Quran Surah Sad: 41-44.

وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ اَيُّوْبَۘ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وَّعَذَابٍۗ ۝٤١

wadzkur ‘abdanâ ayyûb, idz nâdâ rabbahû annî massaniyasy-syaithânu binushbiw wa ‘adzâb

Ingatlah hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, “Sesungguhnya aku telah diganggu setan dengan penderitaan dan siksaan (rasa sakit).”

اُرْكُضْ بِرِجْلِكَۚ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ ۝٤٢

urkudl birijlik, hâdzâ mughtasalum bâriduw wa syarâb

(Allah berfirman,) “Entakkanlah kakimu (ke bumi)! Inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum.”

وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنَّا وَذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِ ۝٤٣

wa wahabnâ lahû ahlahû wa mitslahum ma‘ahum raḫmatam minnâ wa dzikrâ li'ulil-albâb

Kami anugerahkan (pula) kepadanya (Ayyub) keluarganya dan (Kami lipat gandakan) jumlah mereka sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat.

وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَاضْرِبْ بِّهٖ وَلَا تَحْنَثْۗ اِنَّا وَجَدْنٰهُ صَابِرًاۗ نِعْمَ الْعَبْدُۗ اِنَّهٗٓ اَوَّابٌ ۝٤٤

wa khudz biyadika dlightsan fadlrib bihî wa lâ taḫnats, innâ wajadnâhu shâbirâ, ni‘mal-‘abd, innahû awwâb

Ambillah dengan tanganmu seikat rumput, lalu pukullah (istrimu) dengannya dan janganlah engkau melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia selalu kembali (kepada Allah dan sangat taat kepadanya).

3. Pemulihan dan Kehidupan Nabi Ayub di Kemudian Hari

Setelah mengalami penderitaan yang berkepanjangan, Allah menanggapi keteguhan Nabi Ayub. Ia diperintahkan untuk menghentakkan kakinya ke tanah, yang menyebabkan munculnya mata air penyembuhan, dalam Al-Quran Surah Sad 42-43.

اُرْكُضْ بِرِجْلِكَۚ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ ۝٤٢

urkudl birijlik, hâdzâ mughtasalum bâriduw wa syarâb

(Allah berfirman,) “Entakkanlah kakimu (ke bumi)! Inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum.”

Nabi Ayub pun Mandi dan minum dari mata air tersebut untuk memulihkan kesehatannya. Kekayaannya semakin bertambah dan ia dikaruniai keturunan baru. Ia menjalani hari-harinya dengan iman dan rasa syukur.

Baca juga: Profil Syarifah Salma, Istri Habib Lutfhi yang Baru Saja Meninggal Dunia

4. Kematian Nabi Ayub

Setelah menjalani kehidupan yang penuh ujian dan mendapatkan mukjizat dari Allah, Nabi Ayub A.S. hidup dalam keadaan sehat, sejahtera, dan diberkahi keturunan yang banyak. Namun, seperti semua manusia, beliau akhirnya wafat sesuai dengan ketentuan Allah.

Tidak ada keterangan yang pasti dalam Al-Qur'an maupun hadis sahih mengenai usia dan tempat wafatnya Nabi Ayub. Beberapa sumber sejarah Islam menyebutkan bahwa Nabi Ayub diperkirakan wafat pada usia 93 hingga 140 tahun.

Beliau diyakini dimakamkan di wilayah yang sekarang termasuk dalam daerah Syam (Suriah), Irak, atau Yordania. Setelah wafatnya Nabi Ayub, dakwah Islam tetap diteruskan oleh para nabi setelahnya, termasuk keturunannya.

Salah satu putranya yang disebut dalam riwayat adalah Basyar (atau Bisyr), yang dikenal sebagai Nabi Dzulkifli A.S. Nabi Dzulkifli disebut dalam Al-Qur'an sebagai seorang yang sabar dan saleh.

Mukjizat Nabi Ayub

Kisah Nabi Ayub lengkap,Pexels/Khairul Onggon

Nabi Ayub A.S. dikenal sebagai nabi yang sangat sabar dalam menghadapi ujian hidup. Mukjizat yang diberikan Allah kepada beliau berkaitan dengan kesembuhannya dari penyakit yang sangat parah dan pemulihan kehidupannya setelah mengalami cobaan berat.

1. Mendapat Kesembuhan dari Penyakit Kulit

Allah menguji Nabi Ayub dengan penyakit kulit yang sangat parah hingga menyebabkan tubuhnya penuh luka dan nanah. Namun, beliau tetap bersabar dan tidak pernah berkeluh kesah.

Allah kemudian memberikan mukjizat berupa air penyembuh. Allah memerintahkan Nabi Ayub untuk menghentakkan kakinya ke tanah. Dari tanah tersebut keluar mata air yang memiliki khasiat menyembuhkan.

Nabi Ayub diperintahkan untuk mandi dengan air itu, yang kemudian menyembuhkan penyakit di luar tubuhnya. Beliau juga minum air tersebut yang menyembuhkan penyakit dari dalam tubuhnya.Dalam waktu singkat, Nabi Ayub pulih sepenuhnya tanpa bekas luka.

2. Mukzizat Dikembalikannya Keluarga dan Hartanya

Setelah bertahun-tahun menderita, Allah juga memberikan mukjizat dengan mengembalikan keluarganya yang telah meninggal dan melipatgandakan harta bendanya. Dalam QS. Sad: 43, Allah berfirman:

"Dan Kami anugerahkan kepadanya keluarganya (kembali) dan (Kami tambahkan) sebanyak mereka sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal sehat."

Mengapa Nabi Ayub Dikenal sebagai Nabi yang Paling Sabar?

Kisah Nabi Ayub lengkap,Pexels/Pixabay

Nabi Ayub A.S. dikenal sebagai simbol kesabaran. Bahkan namanya sering disebut saat membicarakan ketabahan menghadapi ujian hidup.

Julukan ini diberikan karena beliau tetap beriman, tidak mengeluh, dan terus bersyukur kepada Allah. Hal ini konsisten ia lakukan meskipun menghadapi cobaan yang sangat berat.

Keteladanan Nabi Ayub

Kisah Nabi Ayub lengkap,Pexels/Oziel Gómez

Terdapat berbagai hal yang bisa diteladani dari kisah Nabi Ayub. Berikut adalah deretan hal-hal yang bisa diteladani dari kisah Nabi Ayub.

Kisah Nabi Ayub lengkap menjadi bukti abadi akan nilai-nilai kesabaran, keimanan, dan ketangguhan. Kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi seseorang yang perlu bimbingan dalam menghadapi tantangan hidup. (Fia)

Baca juga: Mengenal Silsilah Habib Bahar, Salah Satu Keturunan Nabi Muhammad