Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penemu Aljabar dalam Matematika dan Sejarahnya
17 Juli 2024 19:48 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masih banyak yang belum mengetahui siapa penemu aljabar. Seperti yang diketahui bahwa aljabar merupakan salah satu materi yang ada dalam pelajaran matematika. Matematika adalah ilmu yang mempelajari besaran, struktur, ruang, dan perubahan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Jurnal Gantang Pendidikan Matematika FKIP – UMRAH, Wijaya. (2016), Aljabar merupakan konsep yang tidak mudah, baik untuk dipelajari ataupun untuk diajarkan. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari aljabar.
Aljabar berisi tentang berbagai macam teori. Seperti misalnya teori bilangan, teori geometri, dan analisisnya. Aljabar berasal dari bahasa Inggris, yaitu Algebra yang memiliki arti ilmu yang mempelajari simbol-simbol matematika, serta aturan untuk menghitungnya.
Apa itu Aljabar? dan Siapakah Penemu Aljabar
Istilah aljabar dan profil penemu aljabar masih sering dipertanyakan. Aljabar merupakan istilah dari bahasa Arab “Aljabar” yang berarti “kumpulan bagian yang rusak”.
Aljabar adalah bagian dari bidang matematika yang lebih luas, yang mencakup teori bilangan, geometri, dan analisis. Bentuk aljabar yang paling umum adalah studi tentang simbol matematika dan aturan untuk menangani simbol-simbol ini.
ADVERTISEMENT
Aljabar merupakan materi yang menghubungkan hampir semua bidang matematika. Bagian aljabar yang lebih mendasar disebut aljabar dasar, sedangkan bagian aljabar yang lebih abstrak disebut aljabar abstrak atau aljabar modern.
Aljabar dasar umumnya digunakan untuk studi terapan dalam matematika, sains atau teknik, serta kesehatan dan ekonomi. Aljabar abstrak adalah mata pelajaran utama dalam matematika yang lebih tinggi dipelajari terutama oleh para ahli dan matematikawan.
Aljabar dimulai dengan perhitungan yang sama dengan aritmetika, dengan huruf digunakan untuk mewakili angka. hal Ini memungkinkan bukti dari sifat-sifat yang benar tanpa memperhatikan angka-angka yang terlibat.
Aljabar ditemukan oleh seorang ilmuan muslim berkebangsaan Persia yang bernama Al-Khawarizmi. Ia memiliki nama lengkap Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi.
ADVERTISEMENT
Al-Khawarizmi lahir pada tahun 780 M di Khwarizm, Khiva, di Provinsi Khurasan. Ia lahir tepat pada masa kekuasaan Bani Abbasiyah, sekarang Xorazm, menjadi salah satu provinsi Uzbekistan. Ia wafat sekitar tahun 850 M.
Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di beberapa lembaga pendidikan tinggi di Baghdad. Hal pertama yang membuatnya terkenal ialah karya-karyanya yang berhubungan dengan solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat.
Banyak karya-karyanya tentang Aritmatika yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, yang mana pada waktu itu Amerika Serikat belum lahir.
Kontribusi Al-Khawarizmi yang sangat monumental ialah Aljabar, Matematika, dan Logarisme (yang diambil dari kata Algorismi atau Al-Khawarizmi), Latinisasi dari nama beliau.
Tak hanya itu, ia juga memperkenalkan angka-angka India, yang kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke 12.
ADVERTISEMENT
Kemudian ia juga merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan astrologi. Nama beliau juga di serap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam bahasa Portugis, Algarismo yang berarti digit.
Al-Khawarizmi juga dikenal menguasai disiplin ilmu-ilmu lain selain Matematika atau Aljabar. Ia juga dikenal menguasai pengetahuan Fikih dan ilmu-ilmu keagamaan lainnya.
Sejarah Penemuan Aljabar
Aljabar sesungguhnya merupakan penyempurnaan terhadap pengetahuan yang telah dicapai oleh bangsa Mesir dan Babylonia sekitar 2000 tahun SM lalu.
Kedua bangsa ini sudah menemukan aljabar dengan menggunakan beberapa catatan yang berhubungan dengan Aritmatika, akan tetapi system dan strukturnya masih sangat sederhana.
ADVERTISEMENT
Para ilmuan Barat sekalipun mengakui kalau Al-Khawarizmi sebagai pencetus Aljabar dan karenanya ia juga disebut sebagai "Bapak matematika". Memang pernah ada yang menyebut nama Diophantus, yang kerap disebut-sebut sebagai penemu Aljabar.
Namun demikian, pandangan para pemikir Matematika, khususnya Aljabar, karya Al-Khawarizmi jauh lebih baik di banding karya Diophantus.
Fakta Al-Khawarizmi sang Penemu Aljabar
Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai Al-Khawarizmi:
1. Bapak Aljabar
Al Khawarizmi dikenal sebagai 'Bapak Aljabar' karena karya-karya hebatnya mengenai matematika terutama dalam pengembangan aljabar dan algoritma.
Karya terbesarnya berjudul Al Kitab al-Mukhtasar fi Hizan al-jabr wa'l-Muqabala yang artinya Buku yang Disingkat tentang Hisab Aljabar dan Al Muqabalah.
Kata aljabar yang saat ini dipakai merupakan kata depan dari kitab karya Al Khawarizmi tersebut. Selain menjelaskan soal aljabar, buku karyanya itu juga merumuskan dan menjelaskan detail tabel trigonometri.
ADVERTISEMENT
2. Dapat Panggilan Algorism dari Dunia Barat
Mengutip buku Kisah Ulul Azmi dan Tokoh Islam Hebat karya Tethy Ezokanzo (2019), orang-orang Barat memanggil Al Khawarizmi dengan nama Algorism.
Nama tersebut mencerminkan penghormatan mereka terhadap Al Khawarizmi karena telah menemukan salah satu bidang Matematika yang sangat penting yakni algoritma.
Algorism sendiri berarti proses menghitung dengan angka Arab. Algorism kemudian lebih dikenal sebagai algorithm. Karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic hingga akhiran -sm diganti menjadi -thm.
3. Populerkan Angka Nol
Konsep nol sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu. Nol yang mewakili ketiadaan telah disadari ratusan tahun sebelum masehi. Namun mereka bingung untuk mengekspresikannya dalam sebuah simbol.
Pada abad ke-7 Masehi seorang matematikawan India terkenal bernama Brahmagupta yang kemudian memberi simbol nol dengan 0. Dia juga yang mengembangkan aturan operasi bilangan dengan nol.
ADVERTISEMENT
Seorang sstronom India bernama Kankah kepada Khalifah Al Mansur membawa sebuah buku berjudul Shindind yang berisi tentang perhitungan yang cukup akurat tentang pergerakan bintang.
Khalifah al Mansur meminta kepada ilmuwan di Bayt al Hikmah menerjemahkan Shindind ke dalam bahasa Arab yang kemudian diberi judul Shind al Hindi Kabir.
Ketertarikan al Khawarizmi terhadap matematika akhirnya mempertemukan dia dengan kitab tersebut. Ia menyempurnakan kembali beberapa perhitungan yang melibatkan angka nol dari Brahmagupta.
Hasilnya adalah satu kitab lain yang juga terkenal dari Al Khawarizmi yang berjudul Al-Jami wa al-Tafriq bi Hisab al-Hind.
Kitab tersebut lalu tersebar ke Eropa yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan judul, Algoritmi de numero Indorum. Ini juga menjadi awal pengembangan ilmu dan nama algoritma yang berasal dari nama al Khawarizmi.
ADVERTISEMENT
4. Ahli di Bidang Geografi
Selain mendalami ilmu Matematika, Al Khwarizmi pun memiliki kontribusi besar dalam bidang Geografi. Melansir buku Al-Khawarizmi (Algorism) oleh NIN Studio, ia adalah sosok yang telah merevisi pandangan Ptolemaios dan mengoreksinya secara detail.
Sekitar 70 ahli geografi bekerja di bawah kepemimpinannya dan mereka berhasil membuat peta pertama bola dunia pada tahun 830 M.
5. Ahli di Bidang Astronomi
Mengutip buku Pengantar Ilmu Falak bapak karya Watni Marpaung (2015), Al Khawarizmi pun melahirkan banyak karya di bidang astronomi.
Ia telah membuat tabel yang mengelompokkan ilmu perbintangan serta memperbaiki data astronomis yang ada pada buku terjemahan Sindhind.
Selain itu, Al Khawarizmi pun menemukan zodiac atau ekliptika miring sebesar 23,5 derajat terhadap equator. Sehingga lahirlah kitab berjudul Al Mukhtasar fi Hisab Jabr wal Muqabalah dan Shurat al-Ardh yang memberikan pengetahuan penting dalam ilmu falak.
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan mengenai profil penemu aljabar yang perlu diketahui. (Nisa)