Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Profil Agustina Arumsari yang Kini Jadi Wakil Kepala BPKP
21 Februari 2025 7:13 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perannya sangat penting dalam memastikan akuntabilitas serta transparansi dalam pengelolaan keuangan publik.
Karier dan pendidikannya menunjukkan komitmen serta kompetensi yang mendalam di bidang ini.
Profil Agustina Arumsari
Mengutip dari bpkp.go.id, berikut adalah profil Agustina Arumsari beserta perjalanan kariernya.
Ia lahir di Purbalingga, Jawa Tengah pada 9 November 1970 dan menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Selain itu, ia juga meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 2014.
Dalam perjalanan kariernya, Agustina Arumsari telah menduduki berbagai jabatan penting di BPKP .
Pelantikannya sebagai Wakil Kepala BPKP menandai pencapaian bersejarah dalam struktur kepemimpinan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Ia dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Februari 2025, menjadikannya Wakil Kepala BPKP pertama dalam sejarah lembaga ini sejak didirikan pada 1983.
ADVERTISEMENT
Pelantikan Agustina Arumsari dilakukan di Istana Negara bersamaan dengan pengangkatan Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP.
Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 27 P Tahun 2025, yang menetapkan struktur baru dalam kepemimpinan BPKP untuk memperkuat pengawasan keuangan negara.
Keberhasilan Agustina mencapai posisi ini tidak terlepas dari rekam jejaknya yang panjang di dunia audit dan investigasi keuangan.
Sebelum menduduki jabatan ini, ia menjabat sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi sejak 2020 dan memiliki pengalaman lebih dari tiga dekade dalam pengawasan keuangan negara.
Berbagai sertifikasi profesional juga telah ia peroleh, menunjukkan kompetensinya dalam bidang audit dan investigasi keuangan.
Biodata Agustina Arumsari
Berikut adalah biodata lengkap Agustina Arumsari:
ADVERTISEMENT
Pendidikan Agustina Arumsari
Pendidikan Agustina Arumsari dimulai dengan menempuh Diploma Tiga (D3) di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan lulus pada tahun 1992.
Kecintaannya pada bidang akuntansi mendorongnya untuk melanjutkan ke jenjang Diploma Empat (D4) di institusi yang sama, yang diselesaikannya pada tahun 1998.
ADVERTISEMENT
Tidak berhenti di situ, Agustina kemudian meraih gelar Magister Hukum (M.H.) dari Universitas Indonesia pada tahun 2014, memperluas wawasan dan keahliannya dalam aspek hukum terkait keuangan dan audit.
Selain pendidikan formal, Agustina juga mengantongi berbagai sertifikasi profesional yang memperkuat kompetensinya di bidang audit dan investigasi keuangan.
Beberapa sertifikasi yang dimilikinya antara lain Certified Fraud Examiner (CFE), Certified Forensic Auditor (CFrA), Chartered Accountant (CA), Qualified Internal Auditor (QIA).
Lalu ada juga Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE), dan Certification of Internal Audit Executive (CIAE).
Sertifikasi ini menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan profesional berkelanjutan dan standar etika tinggi dalam praktik audit.
Rekam Jejak Agustina Arumsari
Rekam jejak Agustina Arumsari di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dimulai dari jenjang awal sebagai Asisten Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Pada posisi ini, ia bertanggung jawab dalam melakukan audit serta evaluasi atas berbagai program pemerintah daerah yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan pembangunan.
Pengalaman ini memberikan pemahaman mendalam tentang mekanisme pengawasan keuangan di tingkat regional, termasuk dalam menilai efektivitas penggunaan anggaran serta mendeteksi potensi penyimpangan.
Setelah bertahun-tahun berkarier di tingkat daerah, Agustina mulai mendapatkan kepercayaan untuk menangani tugas-tugas yang lebih besar di tingkat nasional.
Pada tahun 2017, ia ditunjuk sebagai Direktur Investigasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Dalam peran ini, Agustina memimpin berbagai audit investigatif terhadap perusahaan-perusahaan milik negara dan daerah yang diduga mengalami permasalahan keuangan.
Fokus utamanya adalah memastikan bahwa keuangan perusahaan milik pemerintah dikelola secara transparan dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.
ADVERTISEMENT
Dalam posisinya ini, ia terlibat dalam berbagai kasus yang berkaitan dengan penyelewengan dana dan memberikan rekomendasi perbaikan kepada pemerintah.
Pada tahun 2019, Agustina mendapatkan promosi sebagai Direktur Investigasi III di BPKP.
Jabatan ini membawanya ke tingkat yang lebih strategis, di mana ia bertanggung jawab atas investigasi yang lebih luas, mencakup berbagai sektor pemerintahan dan proyek-proyek strategis nasional.
Dalam kapasitas ini, ia terlibat dalam penyelidikan berbagai kasus penyalahgunaan anggaran, mulai dari proyek infrastruktur hingga program bantuan sosial.
Keahlian investigatifnya yang mendalam serta sertifikasi profesional yang dimilikinya, membuatnya semakin diandalkan dalam menangani kasus-kasus kompleks yang membutuhkan analisis forensik mendalam.
Puncak kariernya terjadi pada 19 Februari 2025 ketika Presiden Prabowo Subianto melantiknya sebagai Wakil Kepala BPKP.
ADVERTISEMENT
Pelantikannya merupakan peristiwa bersejarah karena menjadikannya sebagai pejabat pertama yang menduduki posisi tersebut sejak BPKP didirikan pada tahun 1983.
Keputusan pengangkatannya menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi dari pemerintah terhadap kepemimpinannya dalam memperkuat sistem pengawasan keuangan negara.
Sebagai Wakil Kepala BPKP, Agustina kini memiliki peran yang lebih luas dan strategis dalam memastikan akuntabilitas keuangan negara.
Tugasnya mencakup pengawasan terhadap berbagai kebijakan pengelolaan anggaran, peningkatan efektivitas sistem audit pemerintah, serta koordinasi dengan lembaga-lembaga negara lainnya dalam upaya memberantas penyimpangan keuangan.
Dengan latar belakangnya yang kuat dalam investigasi dan audit, ia diharapkan dapat membawa inovasi serta peningkatan kualitas pengawasan dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.
ADVERTISEMENT
Total Harta Kekayaan Agustina Arumsari
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total harta kekayaan Agustina Arumsari mencapai Rp8,7 miliar.
Kekayaan ini terdiri dari berbagai aset, termasuk tanah dan bangunan, kendaraan, serta kas dan setara kas.
Sebagian besar kekayaannya berasal dari kepemilikan aset berupa tanah dan bangunan dengan total nilai Rp2,07 miliar.
Properti yang dimilikinya tersebar di dua lokasi, yakni di Kota Depok senilai Rp1,27 miliar dan di Jakarta Pusat senilai Rp804 juta.
Selain properti, Agustina juga memiliki aset berupa kendaraan dengan total nilai Rp210 juta. Kendaraan yang dimilikinya antara lain Toyota Kijang minibus tahun 2003 seharga Rp50 juta dan Toyota Agya 1.2 G A/T tahun 2021 senilai Rp160 juta.
ADVERTISEMENT
Harta bergerak lainnya yang dimilikinya bernilai Rp1,02 miliar, sementara kas dan setara kas mencapai Rp5,42 miliar.
Dalam laporan tersebut, tidak ada catatan mengenai kepemilikan surat berharga maupun harta lainnya, dan ia juga tidak memiliki hutang, sehingga total kekayaannya tetap bersih di angka Rp8,73 miliar.
Secara keseluruhan, profil Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala BPKP mencerminkan kombinasi antara pendidikan yang solid, pengalaman profesional yang luas, dan komitmen dalam pengawasan keuangan dan pembangunan di Indonesia. (Shofia)