Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Profil Basuki Hadimuljono, Karier, Prestasi, dan Kekayaannya
20 Oktober 2024 19:45 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terhitung, ia menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selama 10 tahun selama dua periode sejak 2014.
Selama berkecimpung di pemerintahan, ayah tiga anak dan kakek empat cucu ini adalah orang yang selalu tampil sederhana, apa adanya, serta tak pernah menunjukkan kekayaannya sebagai menteri dan pejabat senior di Kementerian PUPR.
Profil Basuki Hadimuljono
Dr. (H.C.) Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. diketahui lahir pada 5 November 1954 di Surakarta.
Ia adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sejak 23 Oktober 2019.
Sebelumnya ia juga menjabat sebagai Menteri PUPR pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla periode 2014–2019.
ADVERTISEMENT
Terkait keluarga, Basuki Hadimuljono adalah putra keempat dari seorang prajurit TNI Angkatan Darat dengan tujuh bersaudara. Ia menikah dengan Kartika Nurani dan memiliki tiga orang anak, Dewi (lahir 1987), Neil (lahir 1992) dan Dira (lahir 1994).
Biodata Basuki Hadimuljono
Penasaran dengan biodata lengkap dari Basuki Hadimuljono? Berikut adalah biodatanya:
Pendidikan Basuki Hadimuljono
Sebagai putra dari prajurit TNI Angkatan Darat, Basuki Hadimuljono sering pindah ke beberapa daerah karena pekerjaan ayahnya. Ia menyelesaikan sekolah dasar di Palembang, sekolah menengah pertama di Papua, dan sekolah menengah atas di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Selama masa SMA, ia aktif bergabung dengan grup musik sekolah dan bermain drum.
Setelah menyelesaikan sekolah di SMA Negeri 5 Surabaya, ia diterima di Universitas Gadjah Mada dan mempelajari geologi rekayasa. Ia lulus dari sana pada tahun 1979 ketika usianya 25 tahun.
Setelah memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada pada tahun 1979, ia pindah ke Kementerian Pekerjaan Umum dan memulai kariernya di sana. Kemudian, ia memperoleh gelar master dan doktor dari Universitas Colorado.
Sehingga membuatnya naik pangkat dan menjabat sebagai Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal serta menerima penunjukan dari Joko Widodo untuk menjabat sebagai menteri setelah lebih dari 30 tahun sebagai pegawai negeri pada tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Karier Basuki Hadimuljono
Perjalanan karier Basuki Hadimuljono bermula ketika lulus dari Fakultas Teknik UGM dan mendapatkan pekerjaan di Kementerian Pekerjaan Umum sebagai PNS.
Setelah beberapa tahun, ia memperoleh beasiswa dari kementerian untuk melanjutkan studinya, dan memperoleh gelar magister dan doktor dari Universitas Negeri Colorado masing-masing pada usia 35 dan 38.
Setelah melanjutkan studinya, ia kembali ke Indonesia dan melanjutkan pekerjaannya di kementerian, menerima penghargaan sebagai pegawai kementerian tahun 1995.
Kemudian, ia dipromosikan menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian antara tahun 2005 dan 2007.
Setelah itu, ia menjadi Inspektur Jenderal Kementerian hingga 2013. Jabatan terakhir yang dijabatnya sebelum diangkat menjadi menteri pada Oktober 2014 adalah Dirjen Perencanaan Tata Ruang.
Selama berada di kementerian, ia telah berpartisipasi dalam beberapa kelompok kerja tingkat nasional di antarannya:
ADVERTISEMENT
Prestasi Basuki Hadimuljono
Selama 30 tahun mengabdi di Kementerian Pekerjaan Umum, Basuki dianugerahi sejumlah prestasi, yakni tiga medali Satyalancana Karya Satya.
Ia juga dianugerahi medali Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya masing-masing pada 2003 dan 2005, sebagai tambahannya medali Satyalancana Kebaktian Sosial untuk pekerjaannya di Aceh setelah tsunami.
Pada Desember 2017, ia juga menerima Bintang Bhayangkara Utama bersama 6 menteri kabinet lainnya.
Pada 15 Januari 2020, ia dianugerahi gelar doktor honoris causa dari ITB atas jasanya di dalam infrastruktur bencana (pengembangan, pembangunan dan pengelolaan infrastruktur, khususnya dalam bidang sumber daya air dan infrastruktur tahan gempa).
ADVERTISEMENT
Pada 9 November 2023, atas jasa-jasanya memperkuat kerja sama Indonesia-Jepang, ia dianugerahi tanda kehormatan The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star oleh kaisar Naruhito.
Ia juga menerima penghargaan Distinguished Honorary Fellow dari Federasi Organisasi Teknik ASEAN pada Februari 2017, serta penghargaan International Lifetime Contribution dari Japan Society of Civil Engineers pada bulan Juli 2017.
Kekayaan Basuki Hadimuljono
Mengutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Mochamad Basuki Hadimuljono mempunyai harta kekayaan sejumlah Rp33 miliar.
Ia memiliki harta bergerak dan harta tidak bergerak. Basuki mempunyai delapan bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Sleman, Semarang, Bekasi, dan Bogor dengan nilai keseluruhan Rp16.325.000.000.
Status tanah ada yang hibah tanpa akta, hibah dengan akta, dan milik sendiri.
ADVERTISEMENT
Basuki juga melaporkan kepemilikan Motor Royal Enfield Bullet Classic tahun 2017 seharga Rp40.000.000 dan Mobil Toyota Crown Royal Saloon 3.0 G A/T tahun 2009 seharga Rp50.000.00. Keduanya merupakan milik sendiri.
Basuki juga memiliki harta bergerak lainnya sejumlah Rp547.350.000; kas dan setara kas Rp16.703.958.557; dan utang Rp500.000.000.
Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp9,9 miliar dibandingkan dengan laporan Basuki pada 3 Maret 2023. Saat itu, ia memiliki harta kekayaan sejumlah Rp23.174.830.620.
Demikian profil Basuki Hadimuljono yang perlu diketahui oleh khalayak ramai, termasuk pendidikan, karier, prestasi, dan kekayaannya. (SUCI)