Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Budi Gunawan, Pendidikan, dan Perjalanan Kariernya
18 Oktober 2024 7:08 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan latar belakang yang kuat dalam pendidikan dan pengalaman yang luas di dunia kepolisian, Budi Gunawan telah menjadi salah satu tokoh penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas Indonesia.
Kariernya yang cemerlang menunjukkan dedikasi dan komitmennya terhadap tugas dan menjadikannya figur yang patut dicontoh di kalangan generasi muda.
Profil Budi Gunawan
Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, SH, M.Si., Ph.D., adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang menjabat sejak 9 September 2016. Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PB ESI).
Sebelum menduduki posisi saat ini, Budi Gunawan memiliki pengalaman sebagai Wakapolri, di mana ia mendampingi Kapolri Badrodin Haiti dan Tito Karnavian. Ia merupakan anggota Polisi kedua yang memimpin BIN setelah Sutanto.
ADVERTISEMENT
Budi Gunawan dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dalam dunia kepolisian dan intelijen. Dalam kapasitasnya sebagai Kepala BIN, ia bertanggung jawab atas pengumpulan dan analisis informasi intelijen yang penting untuk keamanan nasional.
Di bawah kepemimpinannya, BIN berperan aktif dalam menangani berbagai isu keamanan, termasuk terorisme dan ancaman siber.
Sebagai Ketua Umum PB ESI, Budi juga terlibat dalam pengembangan olahraga elektronik di Indonesia. Ia berkomitmen untuk memajukan industri e-sports, yang semakin populer di kalangan generasi muda.
Keterlibatannya dalam e-sports menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan olahraga modern dan teknologi di Tanah Air.
Pendidikan Budi Gunawan
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, Budi Gunawan dikenal sebagai siswa yang berprestasi, baik dalam pendidikan kepolisian maupun pendidikan umum.
ADVERTISEMENT
Ia meraih predikat lulusan terbaik di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri/Sespimpol pada tahun 1988 serta di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada tahun 2005. Program-program prestisius ini memperkuat kemampuannya dalam penegakan hukum dan keamanan nasional.
Budi Gunawan juga berhasil memperoleh gelar doktor dalam ilmu hukum dari Universitas Trisakti dengan predikat Summa Cum Laude. Dedikasi terhadap pendidikan dan pencapaian akademik ini menjadi dasar bagi karirnya serta metode yang diterapkannya dalam setiap kebijakan yang ia buat.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, Budi Gunawan mampu menghadapi tantangan di bidang kepolisian dan intelijen. Keberhasilannya di berbagai institusi pendidikan mencerminkan komitmennya untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensinya.
Pendekatan yang berbasis pada keunggulan akademik ini terlihat dalam setiap langkah dan keputusan yang diambilnya, baik dalam menyusun kebijakan publik maupun dalam menjalankan tugas-tugasnya.
ADVERTISEMENT
Pengalaman dan pencapaian akademisnya tidak hanya membentuk karirnya, tetapi juga memengaruhi cara ia memimpin dan memberikan kontribusi bagi institusi yang dipimpinnya.
Dengan demikian, pendidikan dan prestasi Budi Gunawan menjadi pilar penting dalam perjalanan karirnya yang terus berkembang di dunia kepolisian dan intelijen.
Perjalanan Karier Budi Gunawan
Budi Gunawan memulai kariernya sebagai perwira Polri dengan menjabat di berbagai posisi penting. Di antaranya, ia pernah menjadi Karobinkar SSDM, Kaselapa Lemdiklat, Kapolda Jambi, Kadiv Binkum, Kadiv Propam, Kapolda Bali, dan Kalemdiklat.
Kontribusinya yang signifikan dalam kepolisian membuatnya diangkat sebagai Wakil Kapolri. Keahlian dan kepemimpinan Budi Gunawan dalam institusi kepolisian mendapat pengakuan luas.
Ia dikenal sebagai jenderal termuda yang berhasil, dan selama pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, ia menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden pada periode 1999 hingga 2000, serta Ajudan Presiden Republik Indonesia pada tahun 2000 hingga 2004.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, pada tahun 2015, Budi Gunawan diusulkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri.
Namun, pencalonannya menghadapi tantangan hukum serius, terkait tuduhan kepemilikan 'rekening gendut' dan dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meskipun demikian, ia berhasil membuktikan ketidakbersalahannya dan memenangkan sidang praperadilan.
Pada 9 September 2016, Presiden Joko Widodo secara resmi mengangkat Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), menjadikannya sebagai perwira polisi kedua yang mengisi posisi tersebut setelah Jenderal Polisi Sutanto.
Di bawah kepemimpinan Budi Gunawan, BIN mengalami modernisasi dan transformasi yang signifikan. Ia membentuk beberapa divisi baru untuk menghadapi ancaman kontemporer, seperti Deputi Bidang Intelijen Siber dan Deputi Bidang Intelijen Pengamanan Aparatur.
ADVERTISEMENT
Sadar akan meningkatnya ancaman dari virus dan senjata bio-kimia, ia juga mendirikan divisi Intelijen Medis bernama "Wangsa Avatara," yang fokus pada pemantauan, pendeteksian, dan respons terhadap ancaman biologi.
Ini menunjukkan pendekatan proaktif Budi Gunawan dalam menghadapi tantangan keamanan yang kompleks.
Divisi-divisi baru ini berkontribusi penting dalam meningkatkan kemampuan intelijen Indonesia dalam menghadapi tantangan global yang berkembang.
Ia juga menginvestasikan sumber daya besar dalam pendidikan dan pelatihan bagi profesional intelijen, mengembangkan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menjadi Smart Campus serta menjadikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan BIN sebagai institusi bertaraf dunia dengan fasilitas modern dan staf pengajar yang profesional.
Sebagai pengakuan atas kontribusinya, ia diangkat menjadi Guru Besar (Profesor) di STIN pada tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Di bawah kepemimpinannya, BIN semakin aktif mendukung program pemerintah dan merespons kebutuhan masyarakat. Beberapa contoh keterlibatan tersebut meliputi penanganan pandemi Covid-19, penanggulangan bencana, dan penanganan konflik di Papua.
Kontribusi Budi Gunawan tidak hanya terbatas pada intelijen dan penegakan hukum, tetapi juga meliputi upaya mempromosikan persatuan dan memberdayakan pemuda.
Ia menjadi penggerak dalam pendirian Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) dan Papua Youth Creative Hub (PYCH), yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman antarbudaya serta memberikan peluang bagi pemuda untuk berkembang.
AMN adalah asrama khusus yang dibangun di beberapa kota pendidikan di Indonesia. Asrama ini menyatukan mahasiswa dari seluruh provinsi, menciptakan lingkungan di mana mereka dapat saling belajar tentang budaya dan latar belakang masing-masing.
Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi isu SARA dan kesalahpahaman di masyarakat majemuk. Sementara itu, PYCH dirancang untuk memberdayakan pemuda Papua melalui berbagai program pelatihan.
ADVERTISEMENT
Fasilitas ini dilengkapi dengan pusat pelatihan UMKM, pelatihan peternakan, serta program lainnya yang bertujuan memberikan keterampilan bagi pemuda untuk menjadi mandiri dan berkontribusi pada pembangunan Papua.
Komitmen Budi Gunawan terhadap pendidikan dan dunia akademis tercermin dari seringnya ia mengadakan kuliah umum dan seminar di berbagai perguruan tinggi.
Sebagai penulis, ia juga berkontribusi dalam wacana publik mengenai berbagai isu, termasuk penegakan hukum dan keamanan nasional, melalui beberapa karya tulisnya.
Sejak tahun 2020, ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PB ESI), berperan dalam mempromosikan dan mengembangkan industri e-sports di Indonesia.
Sepanjang karirnya, Budi Gunawan menerima lebih dari 25 penghargaan dari berbagai institusi, sebagai bukti komitmennya terhadap pelayanan publik dan pengaruh positifnya dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Riwayat Jabatan Budi Gunawan
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, Budi Gunawan memiliki riwayat jabatan yang mengesankan dalam institusi kepolisian dan intelijen negara.
Ia memulai kariernya sebagai Kapolsekta Tanjung Karang Barat di Poltabes Bandar Lampung, kemudian menjabat sebagai Kasat Lalu di Poltabes Palembang, dan Kapolresta Bogor.
Selanjutnya, ia menjabat sebagai Sesditlantas Polda Lampung dan Kabag Suslantas, Sundit Regid Ditlantas Polri.
Dari tahun 1999 hingga 2001, Budi berperan sebagai ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri, dan kemudian menjadi ajudan Presiden Megawati pada periode 2001–2004. Ia juga menjabat sebagai Karobinkar SSDM Polri (2004–2006) dan Kaselapa di Lemdiklat Polri (2006–2008).
Setelah itu, ia diangkat menjadi Kapolda Jambi (2008–2009) dan Kadiv Binkum Polri (2009–2010), sebelum menjabat sebagai Kadiv Propam Polri (2010–2012) dan Kapolda Bali (2012).
ADVERTISEMENT
Kariernya terus menanjak, hingga menjadi Kalemdiklat Polri (2012–2015), Wakapolri (2015–2016), dan saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara sejak 2016.
Budi Gunawan juga merupakan Guru Besar (Profesor) di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) sejak 2018 dan menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PB ESI) untuk periode 2020–2024.
Itulah profil Budi Gunawan. Perjalanan kariernya yang beragam dan penuh dedikasi ini mencerminkan komitmennya dalam penegakan hukum dan keamanan di Indonesia. (KIKI)