Profil Eko Yuli Irawan, Atlet Angkat Besi Asal Indonesia

Profil Tokoh

Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.

8 Agustus 2024 12:28 WIB

waktu baca 4 menit

Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Ilustrasi Profil Eko Yuli Irawan. Unsplash/Victor F.

Profil Eko Yuli Irawan yang menjadi salah satu atlet terbaik Indonesia menarik untuk diketahui. Atlet angkat besi ini, memiliki berbagai prestasi dan telah membawa nama Indonesia di berbagai kompetisi berlevel dunia.

Perlu diketahui, sosok yang berlaga di nomor Men's 61 KG ini menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil berlaga di Olimpiade sebanyak lima kali berturut-turut. Tak heran, jika Eko telah langganan mendapat medali emas di beberapa pertandingan bergengsi.

Profil Eko Yuli Irawan

Mengutip dari situs Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), nocindonesia.id, berikut adalah profil Eko Yuli Irawan, atlet angkat besi asal Indonesia.

Pemilik nama lengkap Eko Yuli Irawan kelahiran Lampung, Kota Metro, pada 24 Juli 1989. Kini usianya sudah mencapai 35 tahun.

Sebagai salah satu nama yang berhasil mengharumkan nama Indonesia, Eko merupakan putra dari pasangan Saman dan Wastiah. Diketahui, ia lahir dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya merupakan seorang pengayuh becak, sedangkan ibunya, Wastiah seorang penjual sayur.

Sejak kecil, ia telah dipercaya orang tuanya untuk menggembala kambing. Ketika sudah mulai remaja, ia mulai menunjukan ketertarikannya menjadi atlet angkat besi. Mulai dari situ, ia menunjukkan kemampuannya hingga gemilang.

Biodata Eko Yuli Irawan

Selain profilnya, inilah biodata Eko Yuli Irawan seorang atlet angkat besi yang memiliki prestasi yang membanggakan.

Perjalanan Karier Eko Yuli Irawan

Perjalanan karier Eko Yuli Irawan dimulai ketika ia melihat anak-anak berlatih di sasana angkat besi di klub di daerahnya.

Lama kelamaan, ia semakin tertarik. Pelatih klub tersebut akhirnya mengajak Eko ikut berlatih. Akhirnya, ia meminta ijin pada orang tuanya untuk berlatih dan secara rutin mulailah ia meningkatkan kemampuannya dimulai dari mengangkat barbel.

Berbekal izin dari orangtuanya, ia mulai mengakrabkan diri dengan barbel. Prestasinya dimulai ketika tampil sebagai lifter terbaik di Kejuaraan Dunia Junior 2007. Saat itu, ia berhasil meraih medali emas. Sejak itu, ia kariernya dilanjutkan hingga gemilang.

Lalu pada 2008, ia di Olimpiade Beijing berhasil membawa medali perunggu. Pada Olimpiade London 2012, dia menjadi penyumbang medali pertama Indonesia untuk kedua kalinya dengan meraih medali perunggu di kelas 62 kg dengan mencatat total angkatan 317 kg.

Namanya kembali berhasil meraih peringkat ketiga dan membawa medali perak pada Olimpiade Rio 2016, dengan total angkatan 312 kg dari hasil snatch 142 kg dan clean and jerk 170 kg.

Kariernya dalam kompetisi internasional pertamanya adalah di Kejuaraan Dunia Junior 2006, di mana ia berhasil dalam kategori 56 kg untuk memenangkan medali perak, dengan mengangkat beban dengan total 269 kg.

Dengan keberhasilannya menjadi juara terbaik di tahun itu, Eko dapat maju sampai ke ajang Asian Games 2018 yang saat itu diadakan di Indonesia, Jakarta-Palembang. Ia berhasil meraih medali emas dari cabang angkat besi kelas 69 kg dengan total angkatan 311 kg.

Dalam kesempatan Asian Games 2018 tersebut, ia berhasil mengungguli lifter dari Vietnam Trinh van Vinh dan lifter dari Uzbektistan Ergashev Adkhamjon. Pada Asian Games 2019, ia kembali berhasil mendapatkan medali emas untuk Indonesia lewat angkat besi 61 kilogram putra.

Sejak saat itulah, berbagai prestasi membanggakan mampu diraih Eko Yuli dengan baik, maupun itu medali Olimpiade, medali emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi, medali emas Asian Games, hingga 7 medali emas dari SEA Games.