Konten dari Pengguna

Profil Ekos Albar, Mantan Wali Kota Padang

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
22 Agustus 2024 22:26 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Profil Ekos Albar, Mantan Wali Kota Padang, Unplash/Katie Moum
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Profil Ekos Albar, Mantan Wali Kota Padang, Unplash/Katie Moum
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Profil Ekos Albar menarik untuk dibahas. Ekos Albar merupakan mantan Wali Kota Padang. Selama masa jabatannya, Ekos Albar dikenal karena usahanya dalam memperbaiki kota, termasuk pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kepada warga, dan pengembangan ekonomi lokal.
ADVERTISEMENT
Keberhasilannya dalam mengelola dan memajukan Padang meninggalkan jejak yang jelas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kota ini. Dengan berbagai program yang diluncurkannya, Ekos Albar telah membantu membuat Padang menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali.

Profil Ekos Albar

Ekos Albar lahir pada tanggal 26 Agustus 1971 di Batusangkar, kota kecil di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Ia berasal dari keluarga Minangkabau yang kental dengan adat dan tradisi. Dalam pengakuannya, ia bersuku Guci, yang merupakan salah satu suku di Minangkabau.
Ibunya, Nurhaida Hanum, adalah seorang bidan yang telah mengabdikan hidupnya sebagai pegawai di Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, dan kini telah pensiun. Nurhaida berasal dari Balai Gurah, satu nagari di kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ayahnya, Albar Munaf, memiliki latar belakang sebagai Pegawai Negeri Sipil. Setelah bertahun-tahun bekerja di pemerintahan, Albar kini menikmati masa pensiunnya.
Ia berasal dari Parambahan, suatu wilayah di kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar. Kombinasi dari latar belakang kedua orang tuanya yang berbeda wilayah ini turut membentuk identitas budaya Ekos yang kaya dan beragam.
Masa kecil Ekos dihabiskan di Kota Payakumbuh, kota yang dikenal dengan budaya Minangkabau yang kuat dan nilai-nilai tradisional yang kental.
Di kota ini, ia menjalani pendidikan formal mulai dari taman kanak-kanak hingga menyelesaikan pendidikan menengah atas.

Biodata Ekos Albar

ADVERTISEMENT
Berikut adalah biodata Ekos Albar, yang merupakan mantan Wali Kota Padang.

Riwayat Pendidikan Ekos Albar

Ekos Albar menempuh pendidikan dasar di TK PIUS Payakumbuh pada tahun 1977 hingga 1978, kemudian melanjutkan ke SD PIUS Payakumbuh dari tahun 1978 hingga 1984.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia masuk ke SMP Negeri 1 Payakumbuh dan bersekolah di sana dari tahun 1984 hingga 1987. Untuk jenjang pendidikan menengah atas, ia melanjutkan ke SMA Negeri 3 Bukik Sitabuah Payakumbuh—yang kini dikenal sebagai SMA Negeri 2 Payakumbuh—pada tahun 1987 hingga 1990.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas, Ekos memutuskan untuk melanjutkan studinya di perguruan tinggi. Ia memilih Jurusan Manajemen di Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin) di Bandung.
ADVERTISEMENT
Di sana, ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1995. Namun, semangatnya untuk terus belajar tidak berhenti di situ. Ekos kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 dengan mengambil konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Borobudur, Jakarta, dan berhasil meraih gelar Magister Manajemen pada tahun 2010.
Pendidikan Ekos berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu program doktoral. Pada tahun 2022, ia memulai studi S3 di Universitas Negeri Jakarta, di mana ia masih aktif hingga saat ini.

Rekam Jejak Ekos Albar

Ekos memulai karier bisnisnya dari bawah sebagai sales di Indomobil, sebuah langkah awal yang kemudian membawanya ke posisi puncak dalam sejumlah perusahaan besar.
Dalam kariernya di bidang bisnis, ia berhasil mencapai posisi direktur di beberapa perusahaan yang bergerak di industri perkebunan kelapa sawit, seperti PT Heksa Jaya Abadi, PT Tripalma Nusantara, dan PT Agro Palma Khatulistiwa. Pengalaman dan kemampuannya di sektor ini membuatnya menjadi salah satu figur penting dalam industri perkebunan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya terbatas pada sektor perkebunan, Ekos juga menjabat sebagai direktur di Asco Otomotif, sebuah perusahaan yang menjadi dealer resmi Astra untuk merek Isuzu dan Daihatsu. Perannya di Asco Otomotif menunjukkan keahliannya dalam mengelola dan memimpin perusahaan di industri otomotif.
Selain itu, Ekos juga merambah sektor lain dengan mendirikan usaha di bidang kontraktor telekomunikasi melalui PT Sunrise Internusa, dan juga memiliki bisnis otomotif bernama Heksa Mobil yang beroperasi di Jakarta Timur.
Di samping kariernya di dunia bisnis, Ekos juga aktif dalam dunia politik. Ia memulai perjalanan politiknya pada tahun 1999 dengan bergabung dalam Partai Amanat Nasional (PAN). Awalnya, ia bergabung sebagai pengurus Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM-PAN), yang merupakan sayap pemuda PAN.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2006, Ekos menjabat sebagai Ketua Departemen di DPP PAN dan Wakil Ketua DPP BM-PAN, menunjukkan peran pentingnya dalam organisasi partai.
Pada tahun 2009, Ekos memutuskan untuk maju sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Sumatera Barat II dalam Pemilu Legislatif 2009.
Sayangnya, usahanya untuk meraih kursi di DPR RI belum berhasil. Namun, hal ini tidak menghentikannya. Pada tahun 2010, ia maju sebagai calon Bupati Lima Puluh Kota bersama Adib Mastur.
Meskipun pasangan Ekos–Adib didukung oleh koalisi beberapa partai, mereka hanya berhasil meraih peringkat keempat dengan perolehan 16.161 suara atau 10,63 persen.
Pada tahun 2020, Ekos kembali menunjukkan eksistensinya di PAN dengan menjabat sebagai Bendahara DPP PAN untuk periode 2020–2025. Ia kembali mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Sumatera Barat II dalam Pemilu Legislatif 2019.
ADVERTISEMENT
Namun, ia kalah dalam persaingan internal dengan Guspardi Gaus, rekan satu partainya.
Pada tahun 2021, nama Ekos mencuat sebagai salah satu kandidat untuk mengisi kursi Wakil Wali Kota Padang yang kosong setelah Hendri Septa naik jabatan menjadi Wali Kota Padang. Pada tahun 2022, partainya secara resmi mengusulkan Ekos untuk bersaing memperebutkan posisi tersebut.
Pada 5 April 2023, melalui rapat paripurna di DPRD Padang, Ekos berhasil memenangkan pemilihan Wakil Wali Kota Padang dengan meraih 36 suara dari total 45 suara, mengalahkan Hendri Susanto yang diusulkan oleh Partai Keadilan Sejahtera dan hanya memperoleh 9 suara.
Ekos resmi dilantik sebagai Wakil Wali Kota Padang pada 9 Mei 2023, mengemban amanah tersebut hingga akhir masa jabatan 2019-2024.
ADVERTISEMENT
Itulah profil Ekos Albar, yang merupakan mantan Wali Kota Padang.(adi)