Konten dari Pengguna

Profil Fadil Imran, Biodata, dan Rekam Jejaknya

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
12 Agustus 2024 11:50 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Profil Fadil Imran, Foto:Unsplash/saham gratis
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Profil Fadil Imran, Foto:Unsplash/saham gratis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Profil Fadil Imram resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk periode 2024-2028.
ADVERTISEMENT
Penetapan Fadil dilakukan dalam Musyawarah Nasional (Munas) PBSI XXIV/2024. Keputusan tersebut diatur dalam Surat Keputusan Munas PBSI 2024 nomor 08/Munas/2024.
Fadil adalah calon tunggal yang dipilih oleh 34 Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI. Dukungan mayoritas dari pengurus membuat 38 Pengprov sepakat memilih Fadil sebagai Ketua Umum PBSI untuk periode mendatang.

Profil Fadil Imran

Ilustrasi Profil Fadil Imran, Foto:Unsplash/Unsplash+
Fadil Imran adalah seorang lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 yang memiliki pengalaman luas dalam bidang reserse.
Ia dilahirkan di Makassar, Sulawesi Selatan, dan setelah menyelesaikan pendidikannya di SMA, Fadil melanjutkan studi ke Akademi Polisi.
Selain itu, ia juga telah menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sekolah Staf dan Pimpinan Polri di Lemdiklat Polri, serta Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespim) Lemdiklat Polri.
ADVERTISEMENT
Fadil Imran menikah dengan Ina Adiati, dan dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua anak, yaitu Wulan Purnamasari dan Farah Puteri Nahila. Fadil juga memiliki seorang menantu, Iptu Ariq Arsyam.
Fadil Imran memiliki latar belakang keluarga yang kaya sejarah dan budaya. Ia merupakan keturunan Raja Gowa ke-9 dari Kerajaan Gowa, Daeng Matanre Karaeng Manguntungi Tumapa’risi’ Kallona.
Sebagai putra daerah Sulawesi Selatan, Fadil memiliki darah campuran dari Bontonompo, Gowa, dan Takalar, yang menunjukkan kekayaan warisan budaya yang dimilikinya.
Pengalaman dan pendidikan yang luas di bidang kepolisian serta latar belakang keluarganya yang bersejarah memberikan Fadil Imran perspektif yang mendalam dan kredibilitas dalam perannya sebagai pejabat tinggi kepolisian.
Keberagaman latar belakangnya mencerminkan komitmennya terhadap layanan publik dan kepemimpinan yang bijaksana.
ADVERTISEMENT

Biodata Fadil Imran

Berikut merupakan biodata Fadil Imran, sebagaimana dikuti dari laman stekom.ac.id:

Riwayat Pendidikan Fadil Imran

Dikutip dari laman stekom.ac.id, Fadil Imran menyelesaikan pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1991, yang merupakan langkah awal dalam kariernya di dunia kepolisian.
Setelah menamatkan pendidikan di AKABRI, ia melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), di mana ia mendapatkan pengetahuan yang mendalam dalam bidang kepolisian dan manajemen keamanan.
Pendidikan di PTIK merupakan bagian penting dari pengembangan profesionalnya, memberikan landasan teoritis dan praktis yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Fadil juga mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan (SESPIM), yang dirancang untuk mempersiapkan para perwira untuk posisi-posisi pimpinan tingkat menengah hingga tinggi dalam kepolisian.
Program ini fokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan, strategi, dan manajemen yang diperlukan untuk mengelola unit-unit kepolisian dengan efektif.
Pada tahun 2015, Fadil Imran melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespim) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Lemdiklat Polri).
Pendidikan di Sespim ini merupakan tingkat lanjutan yang lebih mendalam dari SESPIM, dirancang untuk memperkuat kemampuan kepemimpinan dan manajerial pada tingkat yang lebih tinggi.
Di sini, Fadil mendapatkan pelatihan intensif dalam hal pengambilan keputusan strategis, manajemen krisis, dan inovasi dalam penegakan hukum.
Pendidikan-pendidikan tersebut memainkan peran kunci dalam membentuk kompetensi dan keahlian Fadil Imran dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat tinggi kepolisian.
ADVERTISEMENT
Dengan kombinasi pengalaman praktis dan pendidikan akademis yang solid, Fadil telah membangun dasar yang kuat untuk kepemimpinan yang efektif dan efisien dalam berbagai posisi yang diembannya sepanjang kariernya.

Rekam Jejak Fadil Imran

Dikutip dari laman stekom.ac.id, Fadil Imran memulai kariernya di kepolisian sebagai Wakil Kasat Sabhara di Polres Metro Jakarta Barat. Pada tahun 1999, ia diangkat sebagai Kepala Polsek Metro Cengkareng, dan selanjutnya pada tahun 2002, ia menjabat sebagai Kepala Polsek Metro Tanah Abang.
Pada tahun 2008, Fadil menjabat sebagai Kasat III Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya dan juga sebagai Kepala Polres KP3 Tanjung Priok. Kemudian, pada tahun 2009, ia ditugaskan sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Tahun 2011 menjadi titik balik dalam kariernya ketika ia diangkat sebagai Kepala Subdirektorat IV Direktorat Tindak Pidana Umum (Kasubdit IV Dittipidum) Bareskrim Polri serta Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Riau.
Pada tahun 2013, Fadil kembali menjabat sebagai Kepala Polres Metro Jakarta Barat. Dua tahun kemudian, pada tahun 2015, ia menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum (Anjak Madya Bidang Pidum) Bareskrim Polri.
Perkembangan kariernya berlanjut pada tahun 2016 ketika ia diangkat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya serta Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Wadirtipideksus) Bareskrim Polri.
Jabatan tersebut meningkat pada tahun 2017 ketika Fadil diangkat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian mendapatkan promosi sebagai Direktur Tindak Pidana Terorisme (Dirtipidter) Bareskrim Polri pada tahun 2018 dan selanjutnya menjabat sebagai Staf Ahli Lintas Sektoral Bidang Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri pada tahun 2019.
Pada tahun 2020, Fadil diangkat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, dan tidak lama setelah itu, ia dipindahkan ke posisi Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Saat ini, jabatan terakhir yang diembannya adalah Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, posisi yang telah dipegangnya sejak tahun 2023.
Itulah Profil Fadil Imran, semoga membantu dan bermanfaat. (KIKI)