Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Profil Gus Azmi, Vokalis Grup Sholawat Syubbanul Muslimin
1 Maret 2025 15:14 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Suaranya yang merdu dan wajahnya yang karismatik membuatnya memiliki banyak penggemar, terutama dari kalangan anak muda.
Selain berkarier di dunia musik religi, ia juga pernah terlibat dalam proyek film yang sempat menarik perhatian publik.
Profil Gus Azmi
Mengutip dari p2k.stekom.ac.id, berikut adalah profil Gus Azmi, penyanyi religi muda yang memiliki suara merdu dan latar belakang santri.
Ia lahir dengan nama lengkap Muhammad Ulul Azmi Askandar Al-Abshor pada 23 April 2004 di Blitar, Jawa Timur. Sejak kecil, ia tumbuh dalam lingkungan religius yang kental karena berasal dari keluarga ulama.
Ayahnya, Ahmad Ulil Abshor Isomuddin, adalah seorang tokoh agama yang dihormati, sementara ibunya, Laila Syadzili, dikenal sebagai sosok ibu yang selalu mendukung perjalanan karier dan pendidikan anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Gus Azmi memiliki beberapa saudara, termasuk Naufal Abshor, Ahmad Abshor, dan Rara Syadzili Abshor, yang juga tumbuh dalam nilai-nilai keislaman yang kuat.
Dalam hal pendidikan, Gus Azmi menempuh pendidikannya di Pondok Pesantren Nurul Qodim, Kalikajar, Paiton, Probolinggo.
Pesantren ini dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang memiliki sistem pembelajaran ketat dan disiplin tinggi.
Selama menimba ilmu di sana, ia tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga mengembangkan bakatnya di bidang seni sholawat.
Selain sebagai santri, Gus Azmi mulai dikenal luas setelah menjadi vokalis grup sholawat Syubbanul Muslimin.
Suara merdunya serta pembawaannya yang santun menjadikannya idola bagi banyak remaja Muslim. Ia sering tampil di berbagai acara keagamaan dan majelis sholawat di berbagai daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Biodata Gus Azmi
Berikut biodata lengkap Gus Azmi yang perlu diketahui.
Perjalanan Karier Gus Azmi
Gus Azmi memulai perjalanan kariernya di dunia sholawat sejak usia muda. Suaranya yang merdu dan pembawaannya yang khas membuatnya cepat dikenal di kalangan pecinta musik religi.
Kariernya semakin bersinar ketika ia bergabung dengan grup sholawat Syubbanul Muslimin, sebuah grup yang berasal dari Pondok Pesantren Nurul Qodim, Kalikajar, Paiton, Probolinggo.
Grup Syubbanul Muslimin sendiri dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dan dikenal sebagai kelompok sholawat yang aktif berdakwah melalui musik.
ADVERTISEMENT
Sejak bergabung, Gus Azmi langsung menarik perhatian publik dengan suara khasnya yang lembut dan emosional. Ia sering membawakan lagu-lagu sholawat dengan gaya yang lebih modern sehingga mudah diterima oleh anak muda.
Beberapa lagu yang dinyanyikannya, seperti Hayyul Hadi, Annabi Shollu Alaih, Roqqot Aina, dan Ya Asyiqol Musthofa, menjadi sangat populer dan banyak diputar di berbagai platform digital.
Tak hanya itu, banyak videonya yang viral di YouTube dan media sosial, membuat namanya semakin dikenal luas. Seiring bertambahnya popularitas, Gus Azmi mulai dikenal sebagai ikon sholawat di kalangan remaja Muslim.
Wajahnya yang karismatik serta gaya khas santri modern membuatnya digemari oleh banyak orang, terutama anak muda. Hal ini turut mendorong semakin berkembangnya tren sholawat di media sosial.
ADVERTISEMENT
Selain aktif di panggung sholawat, Gus Azmi juga sering diundang dalam berbagai acara keagamaan, baik di pesantren, masjid, maupun acara besar yang diselenggarakan oleh komunitas Islam.
Kehadirannya selalu ditunggu oleh para penggemar, yang kebanyakan berasal dari kalangan remaja. Tak hanya sukses di dunia musik religi, Gus Azmi juga mencoba peruntungannya di dunia akting.
Pada tahun 2019, ia didapuk sebagai salah satu pemeran dalam film The Santri, yang disutradarai oleh Livi Zheng.
Film ini menceritakan kehidupan santri di pesantren dan bagaimana mereka menjalani kehidupan dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Islam.
Meskipun film ini menuai kontroversi di beberapa kalangan, keterlibatan Gus Azmi dalam proyek ini semakin memperluas jangkauan pengaruhnya di dunia hiburan.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuktikan bahwa dirinya tidak hanya memiliki bakat di bidang tarik suara, tetapi juga di dunia akting.
Fakta Menarik Gus Azmi
Gus Azmi adalah sosok yang menarik perhatian banyak orang, bukan hanya karena suaranya yang merdu dalam membawakan sholawat, tetapi juga karena berbagai hal unik dalam kehidupannya.
Salah satu fakta menarik tentang Gus Azmi adalah bahwa ia berasal dari keluarga dengan latar belakang pesantren yang kuat.
Ayahnya, Ahmad Ulil Abshor Ishomuddin, adalah seorang tokoh agama yang dihormati, dan keluarganya dikenal memiliki pengaruh di dunia pesantren.
Kakeknya merupakan seorang pendiri pesantren yang cukup besar di Banyuwangi yaitu KH. Askandar, pendiri Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Muncar.
ADVERTISEMENT
Meski dikenal sebagai vokalis grup sholawat Syubbanul Muslimin, awalnya Gus Azmi bukanlah vokalis utama dalam grup tersebut.
Ia memulai perjalanannya sebagai backing vocal sebelum akhirnya mendapatkan kepercayaan untuk menjadi penyanyi utama.
Suaranya yang khas dan penuh penghayatan membuatnya cepat mencuri perhatian, hingga akhirnya menjadi ikon utama dalam grup tersebut.
Salah satu lagu yang melambungkan namanya adalah Cinta Dalam Istikhoroh, yang hingga kini telah ditonton puluhan juta kali di YouTube.
Popularitasnya sebagai penyanyi religi semakin melejit, dan ia pun sering tampil di berbagai acara tabligh akbar maupun majelis sholawat.
Selain aktif dalam dunia musik religi, Gus Azmi ternyata juga memiliki ketertarikan pada dunia akting.
Sayangnya, film The Santri yang digarap oleh Livi Zheng ini menuai kontroversi dan batal tayang di layar lebar. Meskipun begitu, pengalaman ini tetap menjadi salah satu momen berharga dalam perjalanan kariernya.
ADVERTISEMENT
Meski dikenal sebagai penyanyi religi, Gus Azmi ternyata juga memiliki ketertarikan pada musik K-Pop.
Dalam beberapa kesempatan, ia pernah menyenandungkan lagu-lagu dari grup terkenal seperti EXO dan WannaOne saat melakukan siaran langsung di media sosial.
Hal ini menunjukkan bahwa ia tetap mengikuti tren yang disukai oleh anak muda seusianya, meskipun tetap mempertahankan identitasnya sebagai penyanyi sholawat.
Di usianya yang masih muda, Gus Azmi sudah beberapa kali menjalani ibadah umrah.
Perjalanannya ke tanah suci menjadi salah satu momen yang ia bagikan di media sosial, dan banyak penggemarnya yang terinspirasi dari pengalaman spiritualnya.
Selain itu, ia juga sering menghadiri berbagai majelis ilmu dan bertemu dengan para ulama, yang semakin memperdalam pemahamannya tentang agama.
ADVERTISEMENT
Kepopuleran Gus Azmi juga pernah membuatnya diterpa berbagai rumor, salah satunya adalah dugaan bahwa ia menjalin hubungan spesial dengan Wirda Mansur.
Hal ini mencuat setelah keduanya dipasangkan dalam film The Santri dan terlihat akrab dalam beberapa kesempatan. Namun, kabar ini akhirnya mereda dengan sendirinya, karena tidak ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak.
Sebagai figur publik, Gus Azmi juga pernah mengalami kontroversi. Pada tahun 2019, ia sempat menuai kritik setelah menulis komentar "take a beer" di media sosial, yang dianggap sebagai plesetan dari kata "takbir".
Hal ini membuatnya mendapat banyak sorotan dari netizen, hingga akhirnya ia meminta maaf dan menjelaskan bahwa itu hanyalah kesalahan ketik yang tidak disengaja.
Sikapnya yang mau mengakui kesalahan dan meminta maaf dengan rendah hati membuat banyak orang tetap mendukungnya.
ADVERTISEMENT
Itulah profil Gus Azmi yang tidak hanya menarik dari segi karier musiknya, tetapi juga dari kehidupannya sebagai santri yang sukses di dunia hiburan. (Shofia)