Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Hasto Kristiyanto, Perjalanan Karier, dan Penghargaannya
12 Juni 2024 6:09 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ia mulai menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen pada tahun 2014, menggantikan Tjahjo Kumolo yang diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri. Pada Kongres PDI Perjuangan tahun 2015, Hasto dikukuhkan secara resmi sebagai Sekjen.
Selama masa kepemimpinannya dari 2015 hingga 2019, Hasto berhasil membawa PDI Perjuangan meraih kemenangan dalam berbagai pemilu dan pilkada, menjadikan partai tersebut sebagai pemenang pemilu. Kesuksesan ini membuatnya kembali dipilih sebagai Sekjen untuk periode 2019-2024 pada Kongres V PDI Perjuangan tahun 2019.
Profil Hasto Kristiyanto
Karier politik Hasto KrKrisyanto dimulai di PDIP , dan meskipun tidak terpilih lagi sebagai anggota dewan, semangatnya untuk berkiprah di politik tidak pernah surut.
Puncak kariernya adalah ketika ia menjadi orang kepercayaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati SSoekarnoputri.
ADVERTISEMENT
Profil Hasto Krisyanto, pria kelahiran Yogyakarta pada 7 Juli 1966 ini menempuh pendidikan dasar hingga perguruan tinggi di kota kelahirannya. Hasto bersekolah di SD dan SMP Gentan, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Kolese De Brito Yogyakarta.
Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan jurusan Teknik Kimia di Fakultas Teknik dan meraih gelar sarjana pada tahun 1991. Selain itu, Hasto juga menempuh pendidikan bisnis di Prasetya Mulya Business School Jakarta.
Sejak masa kuliah, Hasto aktif sebagai aktivis kampus dan menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Aktivisme di kampus ini membentuk dasar-dasar kepemimpinan dan keterlibatannya dalam politik.
Setelah lulus, ia mulai aktif di dunia bisnis dan politik. Berbekal ilmu yang dimiliki, Hasto bekerja sebagai Project Manager di Departemen Marketing PT Rekayasa Industri dan pada usia 36 tahun menjadi Project Director PT Prada Nusa Perkasa.
ADVERTISEMENT
Selain bisnis, Hasto mulai tertarik masuk PDIP berkat "sentuhan" dengan gereja. Pada tahun 2002, ia menjadi Wakil Sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDIP.
Tidak lama kemudian, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR dan terpilih sebagai anggota DPR RI Fraksi PDIP dari daerah pemilihan Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek, Jawa Timur pada Pemilu 2004.
Di DPR, ia bertugas di Komisi VI yang menangani perdagangan, perindustrian, investasi, dan koperasi selama periode 2004-2009.
Pada Pemilu 2009, Hasto tidak terpilih lagi, tetapi tetap aktif di PDIP. Selain berperan sebagai Wakil Sekretaris partai, ia juga aktif memberikan pelatihan dan pendidikan kepada kader PDIP.
Jelang Pilpres 2014, Hasto diberi tugas penting sebagai koordinator juru bicara tim pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Pada saat itu, Hasto menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PDIP.
ADVERTISEMENT
Karier Hasto terus berlanjut setelah Presiden terpilih Jokowi menunjuknya sebagai salah satu deputi dalam Tim Transisi, yang menyiapkan transisi pemerintahan dari Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono ke Jokowi-Jusuf Kalla.
Setelah transisi berjalan mulus, Hasto mendapat tugas partai yang lebih berat. Meskipun ia berpeluang masuk kabinet Jokowi, Megawati memintanya untuk berjuang di partai, menggantikan posisi Tjahjo Kumolo yang menjadi Menteri Dalam Negeri.
Hasto pun ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal DPP PDIP periode 2015-2020.
Perjalanan Hasto Kristiyanto dalam dunia politik menunjukkan dedikasi dan komitmennya yang luar biasa. Dari aktivis mahasiswa hingga menjadi Sekretaris Jenderal partai, ia terus berusaha memberikan kontribusi terbaiknya bagi PDIP dan Indonesia.
Kariernya mencerminkan seorang pemimpin yang tidak hanya berfokus pada tujuan politik semata, tetapi juga pada pembangunan bangsa melalui peran yang lebih strategis dalam partai dan pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Biodata Hasto Kristiyanto
Berikut merupakan biodata Hasto Kristiyanto.
Pendidikan Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto memulai perjalanan pendidikannya di SD Gentan, Yogyakarta, dari tahun 1972 hingga 1979. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia melanjutkan ke SMP Negeri Gentan, Yogyakarta, yang diikuti dari tahun 1979 hingga 1982.
Pendidikan menengahnya dilanjutkan di SMA Kolese De Brito, Yogyakarta, dari tahun 1982 hingga 1985, di mana ia memperoleh fondasi akademis yang kuat.
Selepas SMA, Hasto melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Di sana, ia memilih Fakultas Teknik dengan jurusan Teknik Kimia dan menempuh studinya dari tahun 1985 hingga 1991.
ADVERTISEMENT
Selama di UGM, Hasto tidak hanya fokus pada studi akademisnya tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan kampus, termasuk menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Aktivisme di kampus ini membentuk dasar-dasar kepemimpinan dan keterlibatannya dalam politik.
Setelah meraih gelar sarjana dari UGM pada tahun 1991, Hasto memutuskan untuk memperdalam ilmu bisnisnya. Dari tahun 1997 hingga 2000, ia menempuh pendidikan di Prasetya Mulya Business School, Jakarta.
Di sana, Hasto mengasah keterampilannya di bidang bisnis yang kemudian sangat bermanfaat dalam perjalanan kariernya.
Perjalanan Karier Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM dari 1987 hingga 1989. Setelah lulus, ia berkarier sebagai Project Manager di Departemen Marketing PT Rekayasa Industri selama satu dekade, dari 1992 hingga 2002.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2003, ia menjadi Project Director di PT Prada Nusa Perkasa hingga 2004.
Pada tahun 2002, Hasto mulai aktif di dunia politik sebagai Wakil Sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDI Perjuangan, posisi yang dipegangnya hingga 2003. Kemudian, dari 2006 hingga 2010, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Bidang Penggalangan dan Pembinaan.
Hasto terpilih sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan di Komisi VI, di mana ia bertugas menangani perdagangan, perindustrian, investasi, dan koperasi. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan.
Pada Pilpres 2014, Hasto berperan penting sebagai koordinator juru bicara tim pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Setelah kemenangan mereka, ia menjadi anggota Tim Transisi Pemerintah yang dibentuk oleh Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Puncaknya, pada 2015, Hasto ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan untuk periode 2015-2020.
Itulah profil Hasto Kristiyanto, semoga membantu dan bermanfaat. (KIKI)