Konten dari Pengguna

Profil Pavel Durov, Bos dari Telegram

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
27 Agustus 2024 7:17 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Profil Pavel Durov. Foto: kumparanBISNIS.
zoom-in-whitePerbesar
Profil Pavel Durov. Foto: kumparanBISNIS.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti yang telah diketahui, Pavel Durov merupakan pendiri sekaligus CEO dari aplikasi pesan instan yang cukup populer, yaitu Telegram.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Jurnal Teknologi Pendidikan Kwangsan, Maulidiyah. (2022), aplikasi Telegram dapat menjadi salah satu alternatif media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Aplikasi Telegram adalah aplikasi gratis dan akan terus gratis.
Adanya aplikasi Telegram ini tentu saja di latar belakangi oleh seorang pendiri yang hebat. Seorang pendiri Telegram bernama Pavel Durov. Durov diketahui memegang kewarganegaraan Prancis, selain Rusia dan Uni Emirat Arab. Kantor Telegram pun berpusat di Dubai, UAE.

Biodata dan Profil Pavel Durov

profil Pavel Durov. Foto: kumparanTech.
Biodata dan profil Pavel Durov, sang bos sekaligus CEO Telegram kian diburu setelah kasus yang menjeratnya menyebar di lingkungan masyarakat. penangkapan Pavel Durov tersebut berkaitan dengan kurangnya moderasi konten di Telegram.
ADVERTISEMENT
Polisi menilai situasi di Telegram memungkinkan aktivitas kriminal terus berlanjut tanpa hambatan dari operator aplikasi perpesanan tersebut.
Pria berusia 39 tahun itu kabarnya dicari berdasarkan surat perintah penangkapan Prancis karena kurangnya moderasi di Telegram yang menyebabkannya digunakan untuk pencucian uang, perdagangan narkoba, dan berbagi konten pedofilia.
Pavel Durov lahir di Rusia, 10 Oktober 1984 dan kini berusia 40 tahun.
Ia meninggalkan tanah kelahirannya pada 2014 setelah menolak untuk mematuhi tuntutan pemerintah untuk menutup komunitas oposisi di platform media sosial VKontakte miliknya, yang dijualnya.
Pavel Durov meninggalkan Rusia juga dikarenakan dirinya enggan bekerja sama dengan dinas rahasia Rusia dan menyediakan data terenkripsi dari pengguna media sosial pertamanya tersebut.
Meskipun lahir di Rusia, Pavel Durov menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Turin, Italia, tempat ayahnya bekerja.
ADVERTISEMENT
Sebelum mendirikan VKontakte, ia diketahui mengenyam pendidikan di Saint Petersburg State University dan lulus pada 2006. Pada tahun ini pula ia mendirikan VKontakte bersama dengan Ilya Perekopsky.
Kakek Durov, Semyon Petrovich Tulyakov, bertempur dalam Perang Dunia II dan menerima beberapa penghargaan militer.
Ayahnya, Valery Semenovich Durov, adalah seorang Doktor Filologi dan akademisi terkenal. Durov memiliki darah Ukraina dari ibunya.
Setelah meninggalkan VK, Durov memperkenalkan Telegram pada tahun 2013, sebuah aplikasi pesan instan yang menonjol dengan komitmen kuat terhadap privasi dan keamanan pengguna.
Telegram dengan cepat meraih popularitas berkat fitur-fitur inovatifnya seperti enkripsi end-to-end, grup chat besar, dan bot, yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi pengguna yang peduli dengan privasi digital.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan Telegram semakin memperkuat posisi Durov sebagai salah satu tokoh penting dalam industri teknologi, meskipun ia kerap berselisih dengan pemerintah Rusia terkait kebijakan privasi platformnya.
Di luar bisnis, Durov dikenal sebagai figur yang berpengaruh di komunitas teknologi global. Kekayaannya, meski tidak secara terbuka diungkapkan, diperkirakan sangat besar, berasal dari Telegram dan investasi lainnya.
Durov juga aktif dalam kegiatan filantropi, mendukung berbagai organisasi yang memperjuangkan hak asasi manusia dan kebebasan berbicara.
Kritiknya terhadap pemerintah Rusia, terutama dalam isu privasi dan kebebasan, menjadikannya tokoh yang kontroversial, namun sangat dihormati di kalangan yang memperjuangkan kebebasan digital.

Karier Pavel Durov

Profil Pavel Durov. Foto: Unsplash/Dimitri Karastelev.
Kekayaan Durov diperkirakan mencapai US$15,5 miliar. Kekayaan tersebut membuatnya tercatat sebagai orang terkaya nomor 122 di dunia.
ADVERTISEMENT
Beberapa pihak juga menyebut Durov sebagai Zuckerbergnya Rusia karena membuat Vkontakte pada usia 22 tahun.
Selain Vkontakte dan Telegram, Pavel bersama saudaranya Nikolai juga pernah membuat sebuah sistem blockchain bernama TON.
Mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar US$1,7 miliar dari para investor untuk menciptakan perusahaan ini. Sayangnya, sistem ini ditutup setelah SEC melarangnya. Lebih lanjut, hubungan Durov dan Rusia tak selesai ketika ia meninggalkan negara tersebut.
Rusia memblokir Telegram pada 2018 setelah aplikasi tersebut menolak untuk mematuhi perintah pengadilan untuk memberikan akses kepada layanan keamanan negara ke pesan terenkripsi milik penggunanya.
Pemblokiran tersebut dihentikan pada 2020 usai Telegram menyetujui untuk melawan terorisme dan ekstremisme di platformnya.

Mengapa Pavel Durov Ditangkap

Provil Pavel Durov. Foto: Unsplash/Lana Codes.
Sebagai seorang pendiri sekaligus CEO Telegram, tentu saja Durov memiliki tanggung jawab penuh atas aplikasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 24 Agustus 2024 lalu, dirinya menjadi sorotan internasional setelah di tangkap di Bandara Bourget, Perancis sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Durov, dilaporkan ditangkap tanpa dakwaan oleh beberapa agen dari berbagai lembaga keamanan di Perancis.
Penangkapan ini dilakukan oleh agen-agen dari Air Transport Gendarmerie (GTA), Cyberspace Gendarmerie Command (COMCyberGEND), National Anti-Fraud Office (ONAF), serta kru dari Border Police (PAF). Meskipun alasan spesifiknya belum diumumkan.
Ia sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang oleh otoritas Perancis, terutama oleh OFMIN (Office Français de la Modernisation et de l'Innovation Numérique), lembaga yang fokus pada modernisasi pelayanan publik melalui inovasi digital.
Durov sendiri dikenal menghindari Eropa karena Telegram sering digunakan untuk aktivitas ilegal seperti narkoba dan penipuan.
ADVERTISEMENT
Penegak hukum Perancis menganggap Durov tidak bekerja sama dalam mengatasi kejahatan tersebut, sehingga ia kini berada dalam tahanan polisi dan kemungkinan akan menghadapi dakwaan serius.

Sejarah Telegram

Profil Pavel Durov. Foto: Unsplash/Rubaitul Azad.
Telegram dan Telegram web diciptakan di tahun 2013 oleh Nikolai Durov dan Pavel Durov, dua orang bersaudara yang berasal dari Rusia.
Ini bukanlah karya pertama keduanya, sebab mereka berdua memang sudah malang melintang dan memiliki banyak pengalaman di dunia teknologi itu sendiri.
Sebelumnya, keduanya sudah berhasil membuat sebuah platform media sosial dengan nama VKontakte yang terbilang populer di Rusia. Namun, keduanya meninggalkan platform tersebut di tahun 2014, sebab seseorang mengambil alih aplikasi tersebut dari mereka.
Sejak awal, Telegram dan Telegram web memang dibuat dengan tujuan menjadi platform non profit, meskipun pada dasarnya perusahaan ini juga tidak masuk kategori organisasi non profit.
ADVERTISEMENT
Namun, di dalam praktiknya, Telegram login memang bisa diakses oleh siapa saja tanpa biaya sama sekali.
Web Telegram terdaftar menjadi sebuah organisasi bisnis di dua negara sekaligus, yakni Inggris dan juga Amerika. Hal ini mengindikasikan kedua pemiliknya tidak ingin menginformasikan di mana kantor resmi (badan hukum) bisnis tersebut.
Keduanya bahkan beralasan hal tersebut untuk kepentingan memberi perlindungan bagi tim atas permintaan data-data dari pihak pemerintah.
Jumlah download Telegram dari waktu ke waktu mengalami peningkatan yang tajam.
Jika di bulan Oktober 2013 lalu perusahaan ini mengumumkan jumlah pengguna Telegram login hanya 100.000 an pengguna aktif harian saja, maka kondisi saat ini justru sangat berbeda.
Di bulan Februari 2016 saja, download Telegram sudah mengalami peningkatan yang luar biasa besar.
ADVERTISEMENT
Telegram mengklaim bahwa mereka telah memiliki sekitar 100 juta orang pengguna aktif Telegram login, dengan perkiraan pesan yang terkirim setiap harinya adalah sebanyak 15 miliar.
Jumlah download Telegram ini masih terus meningkat, hingga di bulan April 2020 lalu, perusahaan ini mengklaim sudah memiliki 400 juta pengguna aktif setiap bulannya.
Di awal tahun 2021 lalu, jumlah ini bahkan meningkat menjadi 500 juta pengguna aktif.
Demikian adalah ulasan mengenai profil Pavel Durov, sang pendiri Telegram. (Nisa)