Profil Penemu Televisi dan Sejarah Perkembangannya

Penemu Televisi. Foto: Unsplash/Diego González.

Profil penemu televisi dan sejarah perkembangannya perlu diketahui untuk menambah wawasan. Televisi menjadi salah satu alat komunikasi massa yang memiliki fungsi untuk menyampaikan informasi, pendidikan, dan juga hiburan bagi para penikmatnya.

Mengutip dari Jurnal Komunikasi Inter Komunika, Pratama. dkk. (2019), televisi merupakan jendela terhadap dunia. Segala sesuatu yang kita lihat melalui jendela itu membantu menciptakan gambar dalam jiwa.

Pada saat ini, keberadaan televisi menjadi salah satu kebutuhan yang cukup penting bagi sebagian masyarakat. Pasalnya selain sebagai media hiburan, televisi juga difungsikan sebagai sumber informasi yang cukup akurat, tak heran jika setiap rumah memiliki televisi.

Siapakah Penemu Televisi?

Penemu Televisi. Foto: Unsplash/Bruna Araujo.

Profil penemu televisi masih sangat jarang diketahui oleh masyarakat. Televisi berasal dari gabungan dua kata, yaitu tele dari bahasa Yunani yang artinya jauh, dan visio dari bahasa Latin yang artinya penglihatan.

Televisi diciptakan pertama kali oleh seorang pria asal Skotlandia yang bernama John Logie Baird, pada 13 Agustus 1888. Baird menunjukkan bahwa gambar hidup dapat ditransmisikan melalui pesawat atau televisi.

Logie Baird adalah seorang penemu televisi mekanik pertama yang menunjukkan bahwa citra visual dapat ditransmisikan. Logie tercatat menjadi orang pertama yang menemukan televisi dan juga menerima pendidikan di technical college royal dari Universitas Glasgow.

Namun karena kondisi kesehatannya yang buruk, Logie Baird tidak lagi ikut ke dalam perang dunia I, hingga akhirnya Logie lebih memilih untuk menjadi seorang insinyur listrik.

Kemudian saat dia memutuskan untuk memilih untuk fokus pada perangkat elektronik, terutama setelah adanya gelombang demonstrasi radio temuan dari Guglielmo Marconi dapat digunakan untuk membawa sinyal radio.

Logie Baird percaya bahwa proses yang sama juga dapat mengirimkan sebuah sinyal visual dan tak menunggu waktu lama, setelah itu Logie langsung mulai bekerja dan membuat desain televisi.

Desain yang dibuat oleh Logie Baird adalah sebuah perangkat yang diberi nama Nipkow Disk. Sebuah disk scanning ini dibuat pada tahun 1884 oleh ilmuwan asal Jerman yaitu Paul Nipkow.

Pada dasarnya, perangkat tersebut terdiri dari disk karton dengan serangkaian lubang persegi dan letaknya di dalam dengan posisi spiral ketika digabungkan dengan photoelectric cell.

Pada tahun 1920, Logie Baird akhirnya memutuskan untuk kembali ke Inggris dan mulai melakukan penelitian tentang cara mengirimkan gambar bergerak dan ada suaranya.

Karena Logie kekurangan sponsor, akhirnya Logie Baird menggunakan bahan-bahan yang bisa ditemukan saat itu. Televisor pertama yang Logie buat adalah televisi yang terbuat dari kardus, benang, lilin, sepeda, dan lampu.

Kemudian pada tahun 1924, Logie bisa meneruskan gambar yang berasal dari jarak beberapa meter. Lalu, pada tahun 1925, Logie Baird berhasil menyiarkan tayangan boneka.

Tak lama dari itu, Logie Baird kemudian mengumumkan dan mendemonstrasikan temuannya itu di depan publik. Tepatnya di toserba Selfridge’s yang terletak di London, Inggris.

Pada tahun 1926, Logie Baird menunjukkan inovasinya di hadapan 50 ilmuwan yang ada di Britain’s Royal Institution di London. Namun, salah satu wartawan yang hadir mengatakan bahwa gambar yang disiarkan terlihat buram dan terkadang redup.

Akan tetapi wartawan tersebut tetap mendukung klaim bahwa televisor dapat memancarkan dan memproduksi gerakan secara detail, seperti ekspresi muka, meski dalam waktu yang singkat.

Pada akhirnya di tahun 1927, Logie Baird dapat mengirimkan gambar dan juga suara dari jarak yang lumayan jauh yaitu 643 kilometer menggunakan kabel telepon dari London ke Glasgow.

Kemudian pada tahun 1928, Logie Baird mengirimkan transmisi televisi pertamanya melewati Samudra Atlantik dari London ke New York. Lalu pada tahun 1929, BBC mulai menggunakan teknologi ciptaan Logie Baird untuk menyiarkan program televisi pertama mereka.

Akan tetapi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa televisi yang dibuat oleh Logie Baird pada saat itu masih memiliki banyak kekurangan. Karena televisi tersebut bekerja secara mekanik, jadi gambar yang ditayangkan masih terlihat buram dan terkadang berkedip-kedip.

Baca juga: Profil Shin Tae Yong, Pelatih Legendaris di Dunia Sepak Bola Indonesia

Sejarah Perkembangan Televisi

Penemu Televisi. Foto: Unsplash/PJ Gal-Szabo.

Sejarah televisi tidak lahir dalam waktu yang singkat setelah ditemukan oleh sang penemu. Perlu upaya yang keras selama bertahun-tahun hingga dapat menghasilkan televisi yang canggih seperti sekarang. Berikut adalah perkembangan televisi yang perlu diketahui:

1. Televisi Berwarna

Awal perkembangannya, televisi memang belum bisa menayangkan gambar yang bagus dan berwarna. Format warna dari gambar televisi masih menggunakan format warna hitam dan putih.

Kemudian perkembangan televisi berwarna dimulai oleh Baird Television atau CBS. Namun sistem yang dikembangkan tersebut ternyata tidak cocok dengan televisi yang memiliki format hitam putih di seluruh negara.

Kemudian, Radio Corporation of America atau RCA mengadopsi sebuah sistem televisi CBS yang berwarna untuk dipakai di televisi buatannya, hingga pada akhirnya sistem televisi berwarna yang dirancang oleh RCA berhasil menayangkan gambar berwarna.

Setelah itu, RCA menunjukkan kemampuan sistem warna yang mereka buat dan kemudian National Television Standards Committee atau NTSC mematenkannya untuk digunakan sebagai media siaran komersial di tahun 1953.

Sistem warna yang dipatenkan oleh NTSC adalah sistem yang digunakan di dalam televisi analog. Sistem tersebut sebagian besar dipakai di Amerika Serikat dan beberapa negara bagian Asia Timur seperti Jepang, Cina, Korea Selatan, Mongolia, dan juga Taiwan.

Perkembangan sistem televisi berwarna adalah sistem Phase-Alternating Line (PAL) atau garis alternatif fase.

Sistem tersebut merupakan sebuah pengkodean encoding warna yang dipakai di dalam sistem televisi broadcast yang dipakai di seluruh dunia. PAL kemudian dikembangkan lagi di Jerman oleh Walter Bruch.

2. Televisi Digital

Perkembangan televisi selanjutnya berada pada tata suara stereo dan juga format warna yang semakin baik. Meskipun begitu, perkembangan teknologi TV secara perlahan-lahan mulai memasuki era digital.

Di dalam Bahasa Inggris, televisi digital disebut juga dengan DTV atau digital television.

DTV merupakan salah satu jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan juga sistem kompresi yang berfungsi untuk menyebarluaskan audio, video, dan juga sinyal data ke pesawat televisi.

Televisi digital yang sudah beresolusi tinggi atau HDTV (High-definition Television) merupakan standar televisi digital secara internasional yang disiarkan menggunakan format 16:9.

Dimana jika televisi biasa hanya menggunakan format 4:3 dan juga surround-sound 5.1 Dolby Digital. Namun HDTV mempunyai resolusi yang lebih tinggi dari standar televisi lama.

Selain itu, HDTV juga menampilkan gambar dengan kontur yang jelas, format warna yang lebih matang, dan jangkauan pandang atau depth-of-field yang lebih luas dibandingkan dengan standar televisi lama.

Kemudian, HDTV juga mempunyai jumlah piksel yang lebih tinggi yaitu hingga 5 kali standar televisi analog PAL yang dipakai di Indonesia.

3. Televisi Kabel

Televisi kabel merupakan salah satu sistem penyiaran acara TV yang menggunakan frekuensi radio dengan kabel koaksial atau media serat optik Tak seperti siaran televisi pada umumnya yang harus ditangkap oleh antena, siaran televisi kabel tidak melewati media udara.

Jaringan televisi kabel juga bisa digunakan untuk internet, telepon, dan juga radio FM. Seperti halnya sistem radio, televisi kabel juga menggunakan frekuensi yang berbeda-beda yang dilewatkan di satu kabel.

Masing-masing dari frekuensi tersebut digunakan untuk menyebarkan satu saluran melalui kontak penerima yang dipakai untuk memilih satu saluran televisi.

Sekarang ini, sistem dari televisi kabel biasanya menggunakan teknologi digital yang berfungsi untuk menyiarkan lebih banyak lagi saluran tv digital dibandingkan dengan sistem analog.

Sistem televisi kabel banyak ditemukan di Amerika Utara, Australia, Eropa, Timur Tengah, dan juga Amerika Selatan. Namun sistem televisi kabel kurang berhasil di Afrika karena kepadatan penduduknya terlalu rendah.

4. Televisi Satelit

Televisi satelit merupakan sistem televisi yang dipancarkan menggunakan satelit. Sistem dari televisi tersebut hampir sama dengan komunikasi satelit serta juga bisa disamakan dengan televisi lokal dan televisi kabel.

Layanan televisi satelit dapat menambah kekuatan sinyal dan juga menghasilkan jangkauan saluran yang lebih luas dibandingkan dengan sistem televisi lainnya. Tapi perlu dipahami bahwa sistem televisi satelit adalah salah satu layanan televisi berbayar.

Sistem televisi satelit pertama kalinya disiarkan langsung dari Benua Eropa dengan menggunakan satelit Telstar yang berada di atas Amerika Utara di tahun 1962.

Kemudian, banyak satelit yang dipakai untuk layanan televisi satelit, seperti halnya satelit komunikasi geosynchronous. Pertama kali Syncom dua diluncurkan pada tahun 1963.

Dimana satelit komunikasi komersial yang pertama di dunia yaitu Intelsat yang disebut dengan Early Bird, diluncurkan ke orbit di tanggal 6 April 1965.

Kemudian satelit jaringan sistem televisi nasional yang pertama adalah Orbita yang dibuat di Uni Soviet pada tahun 1967.

Hingga pada akhirnya, satelit domestik pertama yang diluncurkan di Amerika Utara pada tahun 1872 dan memuat siaran televisi yaitu satelit Anik 1 miliki Negara Kanada.

Demikian adalah penjelasan mengenai penemu televisi dan sejarah perkembangannya. (Nisa)

Baca juga: Profil Witan Sulaeman Mulai dari Biodata hingga Perjalanan Kariernya