Profil Pramono Anung yang Namanya Disebut sebagai Cagub Jakarta

Ilustrasi Profil Pramono Anung. Unsplash/Icon

Profil Pramono Anung menjadi perbincangan publik setelah namanya diisukan menjadi Cagub Jakarta usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Pramono Anung, sosok yang telah lama dikenal di dunia politik Indonesia. Sebagai seorang politisi berpengalaman yang telah mengabdi dalam berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Sekretaris Kabinet.

Bagi warga Jakarta yang belum mengenalnya, di artikel ini akan dibahas mengenai latar belakang hidup, perjalanan kariernya, hingga hal menarik yang bisa diketahui dari sang politikus.

Profil dan Biodata Pramono Anung

Pramono Anung Wibowo lahir di Kediri pada 11 Juni 1963 di Jawa Timur. Sebagai putra dari pasangan yang dikenal dalam komunitas lokal, Pramono tumbuh di lingkungan yang menghargai pendidikan dan disiplin.

Kediri, kota kelahirannya, menjadi saksi dari masa kecil dan remaja Pramono, di mana ia dibesarkan dengan nilai-nilai tradisional yang kuat dan semangat untuk bekerja keras.

Pramono dikenal sebagai sosok yang tenang dan berwawasan luas, ciri-ciri yang telah terlihat sejak masa mudanya. Sikapnya yang rendah hati namun tegas menjadi ciri khas yang menonjol dalam kepribadiannya.

Keprihatinan terhadap masyarakat dan minat dalam bidang sosial sudah terlihat sejak dini, yang kelak mengarahkan langkahnya menuju dunia politik.

Kehidupan Pramono dalam komunitasnya di Kediri sangat dipengaruhi oleh budaya Jawa yang kuat, yang menanamkan prinsip-prinsip tata krama dan gotong royong, membentuk dasar pemikirannya dalam kehidupan publik.

Dalam perjalanan hidupnya, Pramono dikenal sebagai pribadi yang adaptif dan berjiwa pemimpin. Ia juga memiliki kemampuan komunikasi yang mumpuni, yang membuatnya mudah berinteraksi dengan berbagai kalangan.

Sikap ini membantunya menjalin hubungan yang baik dan memperluas jaringan sosialnya, yang kemudian menjadi aset penting dalam karier politiknya di masa depan. Kemudian berikut biodata Pramono Anung

Baca juga: Profil Silas Papare, Pahlawan Nasional Pejuang Penyatuan Irian Jaya

Latar Pendidikan Pramono Anung

Pramono Anung Wibowo memiliki latar pendidikan yang kuat dan beragam, yang mendukung kariernya di dunia politik dan bisnis.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Kediri, Jawa Timur, Pramono melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia.

Berdasarkan laman alumni.itb.ac.id, Pramono menempuh pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB), di mana ia mengambil jurusan Teknik Pertambangan (1982 - 1988).

ITB yang dikenal sebagai salah satu universitas teknik terbaik di Indonesia, memberikan Pramono fondasi kuat dalam ilmu teknik dan analisis.

Latar belakang ini memperkuat kemampuan berpikir kritisnya, yang kemudian sangat berguna dalam berbagai peran kepemimpinan yang ia emban di masa depan.

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, Pramono melanjutkan ke jenjang Magister Manajemen selama 2 tahun (1990-1992) di Universitas Gadjah Mada (UGM), seperti yang dijelaskan pada laman ugm.ac.id.

Di UGM, ia memperdalam pengetahuannya di bidang manajemen, yang membantu dalam mengembangkan kemampuan strategis dan administratifnya. Gelar Magister ini menjadi modal penting bagi Pramono ketika ia terjun ke dunia bisnis dan politik.

Tak berhenti di situ, Pramono juga meraih gelar doktor dalam Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung dari tahun 2010-2013.

Pendidikan di bidang komunikasi ini menambah kelengkapan kemampuannya dalam berpolitik, khususnya dalam hal strategi komunikasi dan hubungan publik, yang menjadi salah satu kekuatan utamanya sebagai politisi.

Rekam Jejak Pramono Anung

Pramono Anung Wibowo adalah seorang politisi Indonesia yang telah menorehkan berbagai pencapaian sepanjang kariernya.

Perjalanan karier Pramono dimulai di sektor swasta sebelum ia terjun ke dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai direktur di perusahaan pertambangan PT Tanito Harum dan komisaris di PT Yudistira Hana Perkasa.

Namun, panggilan politik akhirnya membawanya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 1998. Pramono pertama kali terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tahun 1999, tepat setelah runtuhnya rezim Orde Baru.

Ia dikenal sebagai seorang politisi yang vokal dan berpengaruh, terutama dalam memenangkan pemilu-pemilu selanjutnya, termasuk menjadi Sekretaris Jenderal PDIP dari tahun 2005 hingga 2010.

Kiprah politiknya semakin menonjol ketika ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014.

Selanjutnya, ia dipercaya menjadi Sekretaris Kabinet sejak 2015 hingga sekarang, menjabat dalam dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dalam kiprahnya, Pramono dikenal sebagai sosok yang penuh strategi dan memiliki peran krusial dalam menggerakkan roda pemerintahan serta menjaga stabilitas politik di dalam negeri.

Baca juga: Profil Hasan Basri Sagala, Calon Wakil Gubernur Pendamping Edy Rahmayadi

Penghargaan Pramono Anung

Pramono Anung telah menerima beberapa penghargaan bergengsi sepanjang kariernya di bidang politik dan pendidikan. Berikut daftarnya:

1. Anggota DPR RI Terbaik 2000

Penghargaan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang dinilai paling baik dalam kinerjanya pada tahun 2000.

2. Alumni ITB Teladan 2002

Penghargaan ini diberikan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) kepada alumni yang menunjukkan teladan dalam berbagai bidang pada tahun 2002.

3. Anugerah Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden SBY 2014

Merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2014 sebagai penghargaan tertinggi untuk jasa luar biasa kepada negara.

4. Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dari ITB 2017

Penghargaan keempat yang diberikan oleh ITB pada tahun 2017 kepada Pramono sebagai pejabat yang menunjukkan kontribusi luar biasa di bidangnya.

5. Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama dari Polri 2017

Penghargaan ini diberikan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada tahun 2017 untuk jasa-jasa luar biasa Pramono dalam mendukung tugas kepolisian.

6. Tokoh Penjaga Harmoni Kebangsaan dalam Anugerah Indonesia Maju 2019

Sebagai pengakuan atas kontribusi Pramono dalam menjaga harmoni kebangsaan dan memajukan Indonesia.

7. Warga Kehormatan Badan Intelijen Negara 2020

Penghargaan ini diberikan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) pada tahun 2020 sebagai bentuk kehormatan atas kontribusi dan hubungan baik dengan lembaga intelijen.

8. Alumni Peduli Fikom Unpad 2020

Penghargaan yang diberikan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) pada tahun 2020 kepada Pramono sebagai alumni yang menunjukkan kepedulian dan kontribusi terhadap fakultas.

9. Piala Adicita Sewaka Pertiwi 2022

Penghargaan terakhir ini diberikan pada tahun 2022 sebagai bentuk pengakuan Pramo atas kontribusi luar biasa dalam pengabdian kepada masyarakat.

Isu Pramono Anung sebagai Cagub Jakarta

Berdasarkan informasi dari kumparanNEWS, Olly Dondokambey, Bendahara Umum PDIP, mengumumkan bahwa Pramono Anung akan menjadi pasangan calon gubernur Jakarta dalam Pilgub mendatang.

Pengumuman ini mengejutkan karena nama Anies Baswedan tidak terlibat.

Olly menyatakan bahwa Pramono telah menghubunginya dan bahwa Pramono bersama Rano Karno akan mendaftar ke KPU besok pukul 11.00 WIB. Olly menegaskan bahwa tidak ada deklarasi resmi sebelum pendaftaran resmi dilakukan.

Baca juga: Profil Sari Yuliati, Riwayat Pendidikan, dan Rekam Jejaknya dalam Politik

Itulah penjelasan lengkap mengenai profil Pramono Anung Wibowo yang diisukan maju sebagai Cagub Jakarta. (Andi)