Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia
4 November 2024 18:41 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Profil Rosan Roeslani kini menjadi sorotan, terutama setelah dilantik sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia. Rosan Roeslani memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di tanah air.
ADVERTISEMENT
Dedikasinya dalam dunia bisnis dan pemerintahan menjadikannya sosok yang diharapkan mampu mengoptimalkan potensi investasi Indonesia di kancah global.
Profil Rosan Roeslani
Berikut adalah profil Rosan Roeslani yang kini menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia, dikutip dari bkpm.go.id.
Rosan Perkasa Roeslani, atau yang lebih dikenal sebagai Rosan, lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968. Ia merupakan sosok yang dikenal luas sebagai pengusaha sukses dan politisi di Indonesia.
Latar belakang keluarganya yang mendukung pendidikan mendorongnya untuk meraih gelar Sarjana di Oklahoma State University serta gelar Master of Business Administration di Antwerpen European University, Belgia.
Dalam kehidupan pribadinya, Rosan adalah seorang yang taat beragama, memeluk agama Islam.
Ia menikah dengan Ayu Heni Roeslani dan dikaruniai tiga anak, yaitu Ranisya Savitri Roeslani, Razan Satrya Roeslani, dan Raisya Saraswati Roeslani.
ADVERTISEMENT
Keberhasilannya dalam bisnis dan posisi sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia menunjukkan dedikasinya terhadap pembangunan ekonomi dan investasi di tanah air.
Rosan aktif di media sosial, berbagi pandangan dan informasi terkait kebijakan serta perkembangan di sektor investasi.
Biodata Rosan Roeslani
Berikut adalah detail biodata dan informasi mengenai Rosan Roeslani.
ADVERTISEMENT
Pendidikan Rosan Roeslani
Rosan Roeslani memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, mendukung karirnya sebagai pengusaha dan politisi. Ia menempuh pendidikan menengah di SMA Pangudi Luhur, Jakarta, yang dikenal sebagai salah satu sekolah terbaik di Indonesia.
Selanjutnya, Rosan melanjutkan studinya di Oklahoma State University di Amerika Serikat dan meraih gelar Sarjana dalam bidang Business Administration (B.A.) pada tahun 1992.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Antwerpen European University, Belgia, dan berhasil memperoleh gelar Master of Business Administration (M.B.A.) pada tahun 1996.
Pendidikan yang ditempuh Rosan memberikan landasan yang kokoh bagi keterampilan manajerial dan wirausaha yang ia terapkan dalam karirnya di dunia bisnis dan politik.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Karier Rosan Roeslani
Rosan Roeslani memulai kariernya di dunia bisnis sebagai pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di mana ia terlibat dalam pengembangan wirausaha muda dan meningkatkan kapasitas pengusaha di Indonesia.
Dari perannya di HIPMI, ia kemudian melanjutkan langkahnya di bidang investasi sebagai Anggota Komite Investasi Fortman Cline Asia dari tahun 2003 hingga 2007.
Di sinilah Rosan mulai membangun jejaring yang luas dalam dunia bisnis dan keuangan.
Selanjutnya, pada tahun 2010, Rosan diangkat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Perbankan dan Finansial, di mana ia berperan penting dalam memperkuat sektor perbankan dan finansial di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Puncak dari kariernya di Kadin terjadi ketika ia terpilih sebagai Ketua Umum Kadin pada tahun 2015, jabatan yang dipegangnya hingga tahun 2020.
Di bawah kepemimpinannya, Kadin berupaya mendorong investasi dan menciptakan iklim usaha yang kondusif di Indonesia, serta memperkuat hubungan antara pengusaha dan pemerintah.
Dalam bidang olahraga, Rosan menunjukkan dedikasinya dengan menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) dari tahun 2015 hingga 2021.
Dalam perannya ini, ia berfokus pada pengembangan olahraga angkat berat di Indonesia, mempersiapkan atlet untuk berkompetisi di tingkat internasional.
Pada tahun 2018, Rosan beralih ke dunia politik sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Di sini, ia bertanggung jawab dalam strategi kampanye dan penggalangan dukungan untuk memenangkan pemilihan presiden.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pada tahun yang sama, ia juga ditunjuk sebagai Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law, di mana ia berperan dalam memfasilitasi penerapan regulasi yang mendukung kemudahan berusaha dan investasi di Indonesia.
Rosan kemudian menjadi Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional (BANI) pada periode 2019 hingga 2021, di mana ia berkontribusi dalam penyelesaian sengketa bisnis dan meningkatkan kepercayaan investor.
Pada tahun 2021, ia diangkat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, di mana ia menjalin hubungan bilateral yang erat dengan pemerintah AS dan berupaya meningkatkan kerjasama di berbagai bidang.
Selama masa jabatannya sebagai Duta Besar, Rosan menerima penghargaan Henry G. Bennett Distinguished Fellow Award dari Wes Watkins-Oklahoma State University.
Penghargaan ini diterimanya pada tahun 2022 atas upayanya dalam mempromosikan pendidikan, pelayanan publik, dan diplomasi.
ADVERTISEMENT
Ia juga turut berperan dalam penandatanganan kerjasama Kemitraan Komprehensif Strategis Indonesia-Amerika Serikat, yang menandai hubungan bilateral yang lebih erat antara kedua negara.
Setelah mengakhiri tugasnya sebagai Duta Besar di akhir 2023, Rosan diangkat sebagai Wakil Menteri BUMN.
Namun, seiring dengan dinamika politik, ia kemudian dipercaya oleh Presiden Jokowi dan Calon Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024.
Kemenangan pasangan ini membawa Rosan ke posisi baru, di mana ia ditunjuk sebagai Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada tahun 2024.
Dalam posisi ini, Rosan berfokus pada pengembangan investasi di Indonesia, mengundang investor domestik dan asing, serta mengoptimalkan potensi ekonomi nasional.
Dengan berbagai pengalaman dan jabatannya yang luas, Rosan Perkasa Roeslani terus berkontribusi dalam memperkuat perekonomian dan hubungan internasional Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kekayaan Rosan Roeslani
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diperbarui pada 31 Juli 2023, Rosan Roeslani melaporkan total kekayaan sebesar Rp860.715.364.555.
Rincian kekayaannya mencakup beragam aset yang mencerminkan portofolio investasi dan kepemilikan propertinya. Salah satu komponen terbesar dari kekayaannya adalah 26 aset tanah dan bangunan, yang memiliki nilai total mencapai Rp511.194.939.189.
Investasi dalam sektor properti ini menunjukkan komitmen Rosan untuk memiliki aset yang stabil dan bernilai tinggi.
Selain itu, ia juga memiliki 4 alat transportasi dan mesin yang bernilai Rp3.119.500.000, mencakup kendaraan pribadi atau alat berat yang mungkin digunakan dalam berbagai kegiatan bisnisnya.
Lebih jauh, harta bergerak lainnya yang dimiliki Rosan mencapai Rp18.104.000.000, mencakup barang-barang berharga yang tidak termasuk dalam kategori properti atau kendaraan.
ADVERTISEMENT
Dalam hal likuiditas, Rosan melaporkan kas dan setara kas sebesar Rp61.678.538.781, yang menunjukkan posisi keuangan yang baik untuk mendukung aktivitas operasional dan investasi.
Kekayaannya juga mencakup surat berharga yang bernilai Rp17.815.199.355, mencerminkan pendekatan proaktifnya dalam mengelola aset keuangan. Selain itu, terdapat harta lainnya dengan total nilai Rp248.803.187.230, yang mungkin mencakup berbagai aset berharga.
Secara keseluruhan, laporan LHKPN ini menggambarkan kekayaan yang substansial dan beragam milik Rosan Perkasa Roeslani, yang mencerminkan kemampuannya untuk mengelola dan mengembangkan aset secara efektif.
Profil Rosan Roeslani mencerminkan perjalanan karier yang impresif dan kekayaan yang mencolok, menjadikannya salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. (Shofia)