Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Profil Sifan Hassan, Atlet Maraton Peraih Medali Emas Olimpiade Paris
13 Agustus 2024 22:56 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di Olimpiade Paris 2024, profil Sifan Hassan kembali mencuri perhatian dunia dengan penampilannya yang menakjubkan dalam kompetisi atletik. Atlet asal Belanda ini, dikenal dengan ketangguhan dan kecepatan luar biasanya.
ADVERTISEMENT
Setelah sukses besar di Olimpiade Tokyo 2020, di mana ia mengantongi medali emas di lari 5.000 meter dan 10.000 meter serta medali perunggu di lari maraton, Sifan Hassan kembali meraih medali emas di Olimpiade Paris.
Profil Sifan Hassan
Sifan Hassan adalah seorang atlet lari jarak jauh dan menengah asal Belanda, yang dikenal sebagai salah satu pelari paling dominan di dunia.
Lahir di Adama, Ethiopia, pada 1 Januari 1993, Sifan Hassan pindah ke Belanda pada usia 15 tahun dan menjadi warga negara Belanda pada tahun 2013.
Tak lama setelah kedatangannya, Hassan mulai mengejar karier di dunia atletik dan dengan cepat menunjukkan bakatnya yang luar biasa.
Dalam waktu kurang dari satu dekade, ia berhasil mencetak rekor-rekor yang menempatkannya di antara pelari terbaik sepanjang masa.
ADVERTISEMENT
Biodata Sifan Hassan
Berikut adalah biodata Sifan Hassan, atlet maraton peraih medali emas Olimpiade Paris.
Nama lengkap: Sifan Hassan
Nama dalam Bahasa Oromo: Siifan Hassan
Tanggal lahir: 1 Januari 1993
Tempat lahir: Adama, Ethiopia
Kewarganegaraan: Belanda (pindah dari Ethiopia pada tahun 2008)
Olahraga: Lari jarak menengah dan jarak jauh
Perjalanan Karier Sifan Hassan
Perjalanan karier Sifan Hassan dimulai pada saat ia pindah ke Belanda sebagai pengungsi ketika remaja, dan di sanalah bakatnya sebagai pelari jarak menengah dan jauh mulai berkembang.
Ia dengan cepat menarik perhatian dunia melalui prestasinya di berbagai kompetisi internasional.
Kariernya mulai menanjak pada awal 2010-an, ketika ia mulai memenangkan berbagai kejuaraan di tingkat Eropa.
ADVERTISEMENT
Salah satu momen penting dalam karier Hassan terjadi pada tahun 2014 ketika ia memenangkan medali emas di Kejuaraan Eropa untuk nomor 1500 meter. Pencapaian ini membuka jalan bagi kesuksesan internasionalnya di berbagai ajang.
Pada tahun 2019, Hassan mencatat prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Kejuaraan Dunia Atletik di Doha, Qatar, dengan memenangkan dua medali emas di nomor 1500 meter dan 10.000 meter.
Kemenangan ganda ini sangat mengesankan karena jarang ada atlet yang mampu berprestasi di kedua nomor yang sangat berbeda ini, yang masing-masing membutuhkan kombinasi kecepatan dan daya tahan yang sangat tinggi.
Puncak karier Hassan terjadi di Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Paris 2024. Di Tokyo, ia memenangkan dua medali emas di nomor 5000 meter dan 10.000 meter, serta satu medali perunggu di nomor 1500 meter.
ADVERTISEMENT
Prestasi ini menjadikannya salah satu atlet paling dominan dalam olahraga atletik.
Kemudian, di Olimpiade Paris 2024, Hassan kembali mencatat sejarah dengan memenangkan medali emas di nomor maraton, sambil memecahkan rekor Olimpiade.
Ini menjadikannya wanita pertama yang meraih medali di tiga nomor berbeda—5000 meter, 10.000 meter, dan maraton—dalam satu Olimpiade.
Hassan menempuh lebih dari 62 kilometer hanya dalam waktu dua minggu, menunjukkan stamina dan ketangguhan luar biasa yang membedakannya dari pelari lain.
Prestasi Sifan Hassan
Sejak memulai perjalanan karier internasionalnya pada tahun 2014, Sifan Hassan telah mencapai berbagai prestasi luar biasa yang mencerminkan kemampuannya sebagai salah satu pelari terhebat di dunia.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2014, ia meraih medali perak di Kejuaraan Eropa di nomor 1500 meter, sebuah pencapaian yang memperkenalkan dirinya ke panggung atletik internasional.
Tahun berikutnya, di Kejuaraan Dunia Atletik di Beijing, Hassan mengukir nama sebagai juara di nomor 5000 meter dan 10.000 meter, menandakan awal dari dominasi yang akan terus berlanjut.
Di tahun 2016, Hassan menambah koleksi medali internasionalnya dengan meraih medali perunggu di nomor 1500 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik di Portland.
Pada 2017, ia melanjutkan kesuksesannya dengan meraih medali emas di nomor 5000 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik di London, serta medali perak di nomor 10.000 meter di Kejuaraan Eropa.
Keberhasilan tersebut mempertegas kemampuannya di jarak jauh dan menengah.
ADVERTISEMENT
Di Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha, Hassan menambah prestasinya dengan meraih medali emas di nomor 10.000 meter, sekaligus menempatkan dirinya sebagai salah satu pelari jarak jauh terbaik di dunia.
Ia juga meraih medali perunggu di nomor 1500 meter pada kejuaraan yang sama. Di luar kejuaraan dunia, Hassan mencetak rekor Eropa di nomor 1500 meter, 5000 meter, dan 10.000 meter, menunjukkan fleksibilitas dan dominasi yang menonjol di berbagai disiplin.
Puncak karier Hassan terjadi pada Olimpiade Tokyo 2020, di mana ia mencetak sejarah dengan meraih dua medali emas di nomor 5000 meter dan 10.000 meter, serta medali perunggu di nomor 1500 meter.
Prestasi ini tidak hanya menggarisbawahi kemampuannya dalam berbagai nomor, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai salah satu pelari terhebat sepanjang masa.
ADVERTISEMENT
Itulah profil Sifan Hassan, atlet maraton peraih medali emas Olimpiade Paris .