Konten dari Pengguna

Profil Stella Christie, Biodata, dan Riwayat Pendidikannya

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
20 Oktober 2024 20:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Profil Stella Christie. Foto: Abid Raihan/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Profil Stella Christie. Foto: Abid Raihan/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Profil Stella Christie mendadak menjadi sorotan setelah ia termasuk ke dalam sejumlah tokoh yang dipanggil oleh Prabowo Subianto ke rumahnya di Kertanegara untuk salah satu posisi dalam kabinetnya mendatang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga menjadi salah satu tamu yang diundang oleh Prabowo Subianto ke kediamannya di Hambalang untuk mendapatkan pengarahan bersama dengan sejumlah calon anggota kabinet lainnya.

Profil Stella Christie

Ilustrasi Profil Stella Christie. Unsplash/Juan Ramos
Dari profil Stella Christie diketahui bahwa Prof. Stella Christie, A.B., Ph.D. adalah seorang ilmuwan kognitif terkemuka asal Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
Ia menempuh pendidikan sarjana di Harvard University dan meraih gelar Ph.D. dalam bidang psikologi kognitif dari Northwestern University. Saat ini, Prof. Stella Christie menjabat sebagai guru besar di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok.
Di universitas bergengsi tersebut, ia juga memegang posisi penting sebagai Research Chair di Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence serta direktur Child Cognition Center.
Prof. Stella juga dikenal aktif di berbagai organisasi ilmiah, salah satunya sebagai anggota Governing Board di Cognitive Science Society.
ADVERTISEMENT
Selain perannya di ranah akademis dan penelitian, ia terlibat aktif sebagai penasihat sains dan pendidikan untuk Pemerintah Indonesia, memberikan kontribusi dalam pengembangan kebijakan pendidikan dan ilmiah di tanah air.
Karyanya di bidang kognitif telah memberikan dampak besar, baik di level internasional maupun dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Biodata Stella Christie

Ilustrasi Profil Stella Christie. Unsplash/Esther Tuttle
Berikut adalah biodata Stella Christie yang patut diketahui.
Nama lengkap: Stella Christie
Tempat, tanggal lahir: Medan, 11 Januari 1979
Profesi: Profesor, guru besar, peneliti
Kewarganegaraan: Indonesia
Akun Instagram: @stellachristiie

Riwayat Pendidikan Stella Christie

Ilustrasi Profil Stella Christie. Unsplash/Jasmine Coro
Stella Christie menempuh pendidikan dasar dan menengah di SD, SMP, dan SMA Santa Ursula, Jakarta, sebuah sekolah bergengsi dengan reputasi akademik yang kuat.
ADVERTISEMENT
Selama masa pendidikannya, Stella menunjukkan prestasi luar biasa yang membuatnya menerima sejumlah beasiswa bergengsi.
Di antaranya, ia mendapatkan beasiswa ASEAN dari Pemerintah Singapura serta beasiswa dari United World College, yang membawanya melanjutkan pendidikan di Red Cross Nordic United World College di Norwegia.
Perjalanan akademiknya yang cemerlang terus berlanjut, dan pada tahun 1999 ia menerima beasiswa penuh dari Harvard University.
Dikutip dari situs brain.tsinghua.edu.cn, Stella lulus dari universitas tersebut pada tahun 2004 dengan predikat magna cum laude dan meraih Highest Honors, sebuah pencapaian yang hanya diraih oleh segelintir mahasiswa terbaik.
Setelah menamatkan studi sarjananya, Stella melanjutkan pendidikan doktoralnya di Northwestern University, di mana ia memperoleh gelar Ph.D. pada tahun 2010 dalam bidang psikologi kognitif.
ADVERTISEMENT
Penelitian doktoralnya memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman mengenai perkembangan kognitif, yang kelak mengantarkan kariernya sebagai salah satu ilmuwan kognitif terkemuka.
Setelah menyelesaikan gelar Ph.D., Stella menjalani program postdoktoral di University of British Columbia, Kanada, pada tahun 2012. Dari profil Stella Christie diketahui bahwa pengalaman ini semakin memperkuat landasan penelitiannya dalam bidang ilmu kognitif.
Karier akademisnya semakin bersinar ketika ia bergabung sebagai assistant professor di Swarthmore College, Amerika Serikat, sebagai bagian dari Tenure Track pada tahun yang sama.
Stella dengan cepat menanjak di dunia akademis dan pada tahun 2018, ia resmi diangkat sebagai Tenured Associate Professor, sebuah pencapaian besar yang menegaskan reputasinya sebagai akademisi berprestasi.
Pada tahun 2018, ia menerima sejumlah tawaran dari universitas terkemuka di Amerika Serikat, Singapura, dan Tiongkok. Dengan pertimbangan matang, ia memilih untuk pindah ke Tsinghua University, salah satu universitas terbaik di Asia.
ADVERTISEMENT
Di sana, ia melanjutkan kariernya sebagai profesor dan pada tahun 2022, ia diangkat menjadi guru besar.
Prestasi dan kontribusinya di dunia akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional, menjadikan Stella Christie sebagai salah satu ilmuwan Indonesia yang paling dihormati di bidangnya.

Kiprah Stella Christie sebagai Akademisi

Ilustrasi Profil Stella Christie. Unsplash/Steven Aguilar
Sebagai ahli di bidang Cognitive Science dan Learning Science, penelitian Prof. Stella Christie berfokus pada cara manusia belajar dan berpikir.
Ia menggabungkan pendekatan interdisipliner yang mencakup studi tentang manusia, hewan, serta kecerdasan buatan (AI) untuk menjawab pertanyaan mendasar: "Mengapa kita pintar?"
Karya-karyanya telah dipublikasikan di jurnal ilmiah bergengsi seperti Current Biology, Cognitive Science, dan Scientific Reports.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2010, ia dianugerahi penghargaan atas publikasi paling berpengaruh di bidang Cognitive Development (perkembangan kognisi).
Di tahun 2016, Prof. Stella juga dinominasikan untuk James McDonnell Understanding Human Cognition Award, salah satu penghargaan paling prestisius dalam ilmu kognitif.
Temuan-temuannya telah diterapkan dalam sistem pendidikan di berbagai negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, dan Tiongkok.
Contoh penerapan hasil penelitiannya termasuk metode pengajaran matematika dengan pendekatan analogi dan perbandingan, serta inisiatif Child Friendly City yang dirancang untuk mendukung perkembangan otak anak di luar lingkungan sekolah.
Dalam beberapa tahun terakhir, Prof. Stella telah memperoleh dana penelitian sebesar 4,7 juta USD dari berbagai institusi, termasuk dari Lego Foundation. Selain aktif dalam penelitian, ia juga berkomitmen untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan di masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Melalui kolom sains yang ditujukan bagi publik, Prof. Stella membahas berbagai isu seputar kehidupan keluarga dan pendidikan, serta menyajikan bukti ilmiah yang mudah dipahami oleh orang awam.
Ia juga memainkan peran penting dalam penerapan ilmu kognitif dan kecerdasan buatan di bidang pendidikan dan pemerintahan di Indonesia.
Sebagai narasumber, ia telah berbicara di berbagai forum nasional, seperti Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (2023), Dinas Pendidikan Jakarta terkait pendidikan di era AI.
Ia juga memberikan masukan kepada Kementerian Kesehatan tentang penggunaan AI dalam bidang medis, dan juga untuk Bank Indonesia mengenai revolusi digital.
Komitmen Prof. Stella dalam menyebarkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas juga tercermin dari seringnya ia muncul di berbagai media bertema sains dan pendidikan, menjangkau lebih dari 500.000 pemirsa.
ADVERTISEMENT
Salah satu karya populernya adalah film dokumenter berjudul Rahasia Otak, yang diproduksi oleh CCTV 9.
Pada Januari 2024, UNICEF meluncurkan film pendek berjudul Championing Her Future, yang mengisahkan perjalanan Prof. Stella sebagai seorang ilmuwan dan bertujuan menginspirasi perempuan.
Selain prestasi akademiknya, Prof. Stella juga menguasai beberapa bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Polandia, dan Spanyol, yang semakin memperkaya interaksinya di dunia internasional.
Demikianlah profil Stella Christie, biodata, dan riwayat pendidikannya yang menginspirasi. (Mey)