Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Siapakah Ahli Matematika Penemu Angka Nol? Inilah Tokoh dan Biografinya
11 Mei 2024 16:39 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapakah ahli matematika penemu angka nol? Pertanyaan itu kerap kali terlintas dalam benak manusia, akibat rasa penasaran dengan hal-hal yang bersifat ilmiah. Belum lagi, angka nol termasuk angka yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Kata 'ahli' diartikan sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan ataupun kemampuan yang sangat luas dalam bidang studi atau kasus tertentu, sehingga beberapa di antaranya juga menjadi pencetus suatu hal baru (Firdaus, Jurnal JUPITER: 48).
Matematika contohnya, yaitu ilmu yang selalu berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan manusia dan teknologi, dengan keterlibatan berbagai hasil olah pikir sebagai hal baru yang dicetuskan oleh para ahli di bidang keilmuan ini.
1. Siapakah Ahli Matematika Penemu Angka Nol?
Jika bertanya mengenai “siapakah tokoh ahli matematika penemu angka nol?” maka, akan muncul lebih dari satu nama tokoh, tergantung pada preferensi dan eranya. Di antara sekian tokoh, terdapat seorang ahli matematika yang paling tersohor.
Ahli matematika tersebut adalah Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi. Beliau merupakan ilmuwan muslim yang tercatat dalam sejarah sebagai tokoh penting dalam perkembangan matematika, karena beliau merupakan penemu aljabar dan penemu angka nol.
ADVERTISEMENT
Tokoh yang lebih dikenal dengan nama Al-Khawarizmi ini memiliki nama lengkap Abu Abdullah Muhammad ibn Musa Al-Khawarizmi. Beliau lahir pada tahun 780 M di sebuah kota kecil bernama Khawarizm, yang kini berada di wilayah Uzbekistan.
Sejak kecil, Al-Khawarizmi tinggal di Selatan kota Baghdad. Di kota ini, beliau bergabung menjadi anggota Bayt Al-Hikmah, yaitu lembaga penerjemah, pusat penelitian ilmu pengetahuan, dan perpustakaan besar yang didirikan oleh Harun Al-Rasyid.
Sepanjang hidupnya, Al-Khawarizmi mengabdi dalam bidang pendidikan dan riset ilmiah dari berbagai negara, sehingga beliau menguasai banyak bahasa dan mampu menerjemahkan buku. Berkat ketekunannya inilah beliau berhasil menciptakan berbagai karya.
Karya terbesarnya adalah Aljabar yang ditulis dalam buku berjudul “Al-Kitab Al-Mukhtasar fi Hisab Al-Jabr Wa’l-Muqabala.” Selain itu, Al-Khawarizmi juga menemukan dan mengenalkan angka nol (0) dengan bukunya, “Al-Jam’a wa Al-Tafriq bi Al-Hisab Al-Hindi.”
ADVERTISEMENT
Di samping matematika, ilmuwan muslim ini juga ahli dalam berbagai bidang ilmu, di antaranya adalah astronomi, musik, filsafat, geografi, dan kimia. Sebab kecerdasannya itulah banyak ilmuwan Barat dan Eropa yang terpengaruh dengan teori beliau.
Di Barat dan Eropa sendiri, Al-Khawarizmi lebih dikenal dengan sebutan Algoritm, Algorismus, atau Algoritma. Beliau wafat pada tahun 850 M, dengan warisan ilmu yang bermanfaat, utamanya dalam bidang matematika (iteba.ac.id).
2. Sejarah Angka Nol
Konsep nol tercatat sudah ada di masa bangsa Babilonia. Angka nol di masa ini disimbolkan dengan dua garis miring dan belum memiliki numerik khusus. Simbol tersebut digunakan sebagai pembatas atau simbol ketiadaan, pada sekitar tahun 300 SM.
ADVERTISEMENT
Pada jarak sekitar 600 tahun setelahnya, konsep nol juga ditemukan pada peradaban bangsa Maya, dengan simbol angka yang masih belum sempurna. Perkembangan konsep nol berlanjut di India, utamanya yang terkenal pada abad ke 7 Masehi.
Pada abad itu, Brahmagupta, seorang Astronom dan Matematikawan India, melakukan pengkajian lebih jauh terkait bilangan, salah satunya yaitu sifat-sifat angka nol. Ilmuwan inilah yang kemudian menjadikan simbol “0” untuk mewakili konsep nol.
Angka nol terus berkembang hingga ke negeri Cina dan Timur Tengah. Berdasarkan sejarah, dunia Islam di Timur Tengah pada saat itu tengah gandrung dengan pengembangan ilmu pengetahuan, sehingga datangnya konsep ini disambut antusias.
Khalifah Timur Tengah, Khalifah Al-Mansur menyambut baik kedatangan seorang Astronom India, bernama Kankah, yang membawa buku Shindid padanya, yaitu buku yang berisi tentang perhitungan pergerakan bintang yang cukup akurat.
ADVERTISEMENT
Sang Khalifah yang tertarik dengan buku itu kemudian membawanya kepada ilmuwan di Bayt Al-Hikmah untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Perintah Khalifah tersebut dilaksanakan oleh Muhammad Al-Fasari dan diberi judul “Shind al Hindi Kabir.”
Buku terjemahan itu kemudian ditemukan dan dikaji oleh Al-Khawarizmi, seorang ilmuwan yang tertarik dalam matematika dan tinggal di Bayt Al-Hikmah. Dalam kajiannya, beliau menyempurnakan kembali beberapa perhitungan yang melibatkan angka nol.
Karya beliau yang terkait angka nol dibukukan dengan judul “Al-Jam’a wa Al-Tafriq bi Al-Hisab Al-Hindi.” Selain itu, proses kajian itu pula yang berperan penting dalam penciptaan teori Aljabar dan berbagai macam metode algoritma oleh Al-Khawarizmi.
Kitab tersebut kemudian muncul dan tersebar di Eropa, mulai abad 12 M dan diterjemahkan ke dalam bahasa latin, “Algoritmi de numero Indorum.” Teori itu banyak digunakan para pedagang, serta menjadi awal julukan Algoritma pada Al-Khawarizmi.
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan mengenai siapakah ahli matematika penemu angka nol yang dapat pembaca simak, beserta sejarah perkembangan angka nol itu sendiri. Dengan mengetahui tokoh dan sejarah suatu temuan, pembaca dapat lebih menghargai ilmu pengetahuan.