Inilah Preferensi Wisatawan untuk berkunjung ke Geopark Ciletuh Palabuhanratu

SBM ITB
School of Business and Management ITB
Konten dari Pengguna
18 Maret 2021 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SBM ITB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu, Sumber: Dokumen promosi Geopark Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu, Sumber: Dokumen promosi Geopark Jabar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bandung, 18 Maret 2021. Pada bulan April 2018 yang lalu, Geopark Ciletuh yang terletak di kawasan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat mendapatkan penghargaan dari UNESCO sebagai taman yang memiliki potensi besar karena keanekaragaman wisata alamnya.
ADVERTISEMENT
Tahun 2021 ini, menginjak tahun ke-4, UNESCO akan memvalidasi kembali status Geopark Ciletuh untuk menilai sejauh mana progres dari pengembangan kawasan tersebut. Sejumlah event telah disiapkan oleh Dinas Provinsi Pariwisata & Kebudayaan Jawa Barat.
Geopark Ciletuh memiliki kombinasi antara pemandangan indah, gunung, air terjun, ladang dan sungai melengkapi pesona alamnya yang dapat menarik minat kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, ketertarikan wisatawan ke kawasan ini masih cukup rendah.
Cahyamida Febyanti, alumni program MBA SBM ITB (Angkatan 2016) melakukan penelitian bisnis dengan bimbingan Dosen SBM ITB, Yuliani Dwi Lestari, Ph.D., untuk menentukan preferensi dan faktor-faktor ketertarikan wisatawan mengunjungi Geopark Ciletuh dengan Analisis Segmenting, Targeting, Positioning dan 8 P (Product, Place, Promotion, Pricing, People, Programming, Partnership, and Physical evidence).
ADVERTISEMENT
Dengan metode survei dan wawancara, inilah tujuh faktor penting yang dapat menentukan preferensi wisatawan:
1. jaminan keselamatan turis
2. aksesibilitas infrastruktur dan fasilitas
3. kualitas layanan
4. ketersediaan pusat informasi
5. akomodasi
6. kejelasan paket wisata
7. promosi
Hasil penelitian memberikan beberapa program pengembangan stratejik yang direkomendasikan kepada pemerintah seperti Program Jaminan Turis, Pemasaran, Pengembangan objek wisata, Pengembangan kerjasama publik-swasta dalam investasi objek wisata yang menarik; Program Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia; Program Standarisasi Produk Pariwisata dan Peningkatan Perjalanan dan serta Kemitraan*
*sumber:
Berdasarkan thesis MBA ITB atas nama Cahyamida Febyanti