Konten dari Pengguna

Tangguhnya Perempuan Tulang Punggung (Kajian Feminisme)

Puji awalia
Mahasiswi Sastra di Universitas Tangerang Selatan. Tertarik dalam bidang Jurnalistik. Cinta Feminisme. Merupakan anak tunggal, dikarenkan broken home.Namun tidak pernah merasakan kesepian maupun kekurangan kasih sayang.
20 Oktober 2022 21:03 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Puji awalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(Koleksi Foto by: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
(Koleksi Foto by: pixabay)
ADVERTISEMENT
Feminisme merupakan seorang perempuan yang memiliki kekuatan yang sama dengan orang lain. Feminisme tidak terlepas dari tingkat pendidikan, kesadaran, dan tingkat kelas sosial. Feminisme juga menyadarkan kita sebagai perempuan bahwa kita memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Feminisme membawa pandangan dan harapan kepada kita sebagai kaum perempuan untuk mengejar mimpi dan menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri. Dengan adanya feminisme memperbaiki ketidakseimbangan laki-laki dan perempuan yang terjadi sejak zaman dulu ketika perempuan tidak dianggap sebagai manusia seutuhnya dan tidak mendapatkan hak yang sama.
ADVERTISEMENT
Feminisme itu universal, feminisme berasal dari gagasan emansipasi, ibaratnya seperti bangsa ini ingin keluar dari penjajahan dari ketidakadilan, jika perempuan itu ingin keluar dari ketidakadilan, tandanya dia telah melakukan tindakan emansipasi atau feminisme.
Jadi, feminisme bukan untuk merendahkan laki-laki, namun sebuah gagasan kesederajatan laki-laki dan perempuan. Banyak hal yang dapat diperjuangkan seperti kebebasan perempuan berpendapat dan berdemokrasi.
Seorang pencari nafkah yang umumnya dilakukan oleh laki-laki adalah hal yang wajar, dan biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di zaman sekarang bukan hal yang sulit menemukan perempuan pencari nafkah dalam sebuah keluarga.
Perempuan sebagai pencari nafkah menggambarkan bahwa perempuan perlu menempuh pendidikan yang baik agar memiliki pekerjaan dan bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
ADVERTISEMENT
Banyak alasan perempuan menjadi seorang pencari nafkah. Beberapa penyebabnya yaitu perceraian yang dihadapi seorang perempuan dan mempunyai seorang anak, suami mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) karena suatu masalah, dan latar belakang keluarga yang tidak memiliki penanggung jawab di dalam keluarganya.
Perempuan pencari nafkah merupakan wujud dari kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Di mana perempuan bisa melakukan hal yang dilakukan oleh laki-laki, seperti bekerja di perusahaan swasta.
Adapun karakteristik seorang perempuan pencari nafkah yaitu:
(koleksi Foto by: pixabay)
Dari ke lima karakteristik tersebut membuktikan bahwa dibalik sifat lembut dan manjanya seorang perempuan, mereka mempunyai karakteristik yang hebat dan tangguh. Selain itu dari karakteristik tersebut membuktikan bahwa perempuan dan laki-laki itu sama. Perempuan bisa melakukan apa yang dilakukan laki-laki.
ADVERTISEMENT
Untuk kita perempuan pencari nafkah, banyaklah bersabar dan percaya bahwa perjuangan tidak akan sia-sia. Karena kebaikanmu akan berbuah manis.