Pemanfaatan Platform Digital di Masa Pandemi COVID-19

Purwati Yuni Rahayu
Aktif mengajar di program studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
19 Agustus 2021 13:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Purwati Yuni Rahayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelaksanaan pembelajaran daring dengan memanfaatkan Platform Digital. Dok : https://pixabay.com/id/photos/
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan pembelajaran daring dengan memanfaatkan Platform Digital. Dok : https://pixabay.com/id/photos/
ADVERTISEMENT
Pemerintah akhir-akhir ini melakukan perpanjangan atas Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau lebih dikenal dangan sebutan PPKM. Perpanjangan waktu penerapan PPKM ini sejak tanggal 17 sampai 23 Agustus 2021 untuk wilayah Jawa-Bali. Perpanjangan penerapan PPKM ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali kepada gubernur dan bupati/wali kota.
ADVERTISEMENT
Salah satu instruksi Menteri Dalam Negeri tersebut yakni terkait dengan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di Satuan Pendidikan yang dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh sesuai dengan kriteria Level yang tertera dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri yakni pada Level 4, Level 3 atau level 3. Atas instruksi ini menuntut setiap satuan pendidikan di wilayah Provinsi dan kabupaten/kota untuk berkreasi dan berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran.
Inovasi dan kreasi dalam pembelajaran melibatkan beberapa unsur yakni adanya guru, siswa, media dan sumber belajar. Pelaksanaan pembelajaran dalam masa Pandemi ini menjadi tantangan tersendiri untuk tiap satuan pendidikan yang mana pembelajaran tidak lagi dilaksanakan secara full di dalam kelas, bahkan pembelajaran tidak lagi dilaksanakan secara tatap muka. Pembelajaran pada saat ini dilaksanakan secara daring atau dilakukan pembelajaran jarak jauh sesuai kriteria pada instruksi menteri Dalam Negeri. Pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring tentunya diperlukan suatu kreasi dan inovasi satuan pendidikan untuk memanfaatkan teknologi digital agar pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan lancar dan menjaga kualitas pelaksanaan pembelajaran tetap terjaga dengan baik.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan media digital sebagai salah satu alternatif harus dilakukan oleh tiap satuan pendidikan untuk mempermudah dalam penyampaian materi pembelajaran dari guru kepada peserta didik. Terdapat banyak media digital atau platform digital yang dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran daring.
Pertama satuan pendidikan dapat menggunakan fasilitas Google yang menyediakan fitur-fitur secara gratis. Beberapa fitur tersebut di antaranya google classroom, google meet, google form, dan google slide). Penggunaan media google classroom dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan dalam pelaksanaan pembelajaran seperti menambahkan kelas virtual yang di dalamnya bisa di desain forum diskusi, pemberian tugas belajar, quiziz, upload file materi. Selanjutnya pemanfaatan google form dapat dilakukan oleh guru sebagai media presensi kehadiran peserta didik, quiz, dan pengumpulan tugas.
ADVERTISEMENT
Fitur Google lain yang paling umum digunakan saat pembelajaran daring adalah Google meet. Melalui google meet guru dapat menyampaikan materi secara audio-visual. Aktivitas belajar mengajar dapat lebih menyenangkan dan komunikatif. Dengan menggunakan media google meet guru tidak hanya berkesempatan untuk menyampaikan materi akan tetapi dapat memanfaatkan pertemuan virtual tersebut untuk memberikan penguatan materi sebelumnya dan umpan balik yang lebih bervariatif.
Google slide merupakan fitur google yang memiliki kesamaan dengan Microsoft power point. Penggunaan google slide sebagai media belajar bagi siswa diharapkan mampu meningkatkan minat baca siswa terhadap materi yang disampaikan dengan kemasan yang lebih menarik dan menyenangkan. Google slide dapat berisi tentang intisari materi pelajaran, quiz, dan dapat disisipkan video pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Selain fitur-fitur yang ada pada Google, dimasa pandemi ini tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak guru yang menggunakan Whatsapp group sebagai media pembelajaran. Whatsapp sebagai salah satu aplikasi dengan pengguna dalam jumlah banyak dapat dengan mudah digunakan hampir seluruh jenjang pendidikan. Mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) hingga mencakup sekolah kejuruan dapat dengan mudah mengakses Whatsapp group kapan pun dan di mana pun.
Media sosial sebagai salah satu media belajar. Dok. https://pixabay.com/id/illustrations/
Pada beberapa sekolah aplikasi-aplikasi penunjang pembelajaran seperti Edmodo, Kahoot, dan Quiziz digunakan untuk menunjang proses kegiatan belajar-mengajar agar tidak monoton dan membosankan. Dengan adanya bantuan aplikasi tersebut, guru dapat membuat materi dan quiz dengan mudah dan terarsipkan dengan baik. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis di penelusuran aplikasi Playstore.
ADVERTISEMENT
Apabila dibahas lebih dalam, ada banyak sekali platform digital yang dapat digunakan guru dalam menunjang proses pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator tidak hanya memberikan materi dan evaluasi di akhir materi. Di masa pandemi ini perlu adanya partisipasi lain yaitu peningkatan kualitas dan kompetensi guru dalam memilih, menentukan dan menggunakan media sebagai alat bantu/ perantara penyampaian materi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dan penting sekali untuk diingat bahwa dalam menentukan media pembelajaran perlu didasari oleh beberapa pertimbangan seperti karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, materi, serta fasilitas pendukung. Media pembelajaran yang baik tidak harus selalu yang terbaru atau tercanggih tetapi media yang baik adalah media pembelajaran yang mampu menyampaikan materi dengan baik kepada siswa sehingga tujuan akhir pembelajaran dapat dicapai.
ADVERTISEMENT